34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:41 PM WIB

Tatap Tahun Ajaran Baru, Sari Galung: Sekolah Negeri dan Swasta

DENPASAR, Radar Bali Di tengah wabah pandemi Covid-19, pencerdasan kehidupan anak bangsa harus tetap berjalan. Memasuki tahun ajaran 2021/2022 Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pendidikan Provinsi Bali kembali melaksakan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA dan SMK Negeri.

Anggota Komisi IV DPRD Bali Ni Wayan Sari Galung menyebut pendaftaran online PPDB Provinsi Bali 2021/2022 segera dibuka. Ungkapnya, PPDB bertujuan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah khususnya di Provinsi Bali agar memperoleh layanan pendidikan berkualitas.

“Daya tampung sekolah yang terbatas untuk dapat menerima jumlah peserta didik baru terdaftar, maka perlu diadakan sistem seleksi PPDB yang objektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif, dan kompetitif,” ucap istri pengusaha asal Sesetan, Denpasar, I Nyoman Nirka alias Man Tompel itu, Minggu (2/5).

Sari Galung menyebut sistem PPDB online dilakukan untuk menjamin terselenggaranya proses PPDB berjalan secara objektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif, dan kompetitif serta menjamin akses layanan pendidikan di Provinsi Bali menjangkau ke semua lapisan masyarakat, dapat dilaksanakan dengan mudah, terjangkau, dan berkualitas.

Rincinya, PPDB SMA Negeri Provinsi Bali terdiri dari beberapa jalur, yaitu zonasi, sekolah dengan perjanjian, anak inklusi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua dan sertifikat prestasi. Jalur PPDB SMK Negeri Provinsi Bali terdiri dari sekolah dengan perjanjian, anak inklusi, afirmasi, dan sertifikat prestasi.

Sari Galung mengaku keberadaan sekolah favorit penting sebab memicu gairah belajar para siswa. Dalam posisi sistem zonasi diberlakukan ketat, ia menyebut kasta sekolah favorit masih jomplang jika digeneralisir alias disamaratakan. “Oleh karena itu, tidak salah para siswa dan orang tua masih mengidam-idamkan sekolah favorit. Saya pribadi setuju keberadaan sekolah favorit. Selain sekolah negeri favorit, kita tak boleh tutup mata sekolah swasta juga banyak yang favorit. Jadi, jalan sukses meraih cita-cita tak harus lewat sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta,” ungkapnya.      

 

 

DENPASAR, Radar Bali Di tengah wabah pandemi Covid-19, pencerdasan kehidupan anak bangsa harus tetap berjalan. Memasuki tahun ajaran 2021/2022 Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pendidikan Provinsi Bali kembali melaksakan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA dan SMK Negeri.

Anggota Komisi IV DPRD Bali Ni Wayan Sari Galung menyebut pendaftaran online PPDB Provinsi Bali 2021/2022 segera dibuka. Ungkapnya, PPDB bertujuan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah khususnya di Provinsi Bali agar memperoleh layanan pendidikan berkualitas.

“Daya tampung sekolah yang terbatas untuk dapat menerima jumlah peserta didik baru terdaftar, maka perlu diadakan sistem seleksi PPDB yang objektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif, dan kompetitif,” ucap istri pengusaha asal Sesetan, Denpasar, I Nyoman Nirka alias Man Tompel itu, Minggu (2/5).

Sari Galung menyebut sistem PPDB online dilakukan untuk menjamin terselenggaranya proses PPDB berjalan secara objektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif, dan kompetitif serta menjamin akses layanan pendidikan di Provinsi Bali menjangkau ke semua lapisan masyarakat, dapat dilaksanakan dengan mudah, terjangkau, dan berkualitas.

Rincinya, PPDB SMA Negeri Provinsi Bali terdiri dari beberapa jalur, yaitu zonasi, sekolah dengan perjanjian, anak inklusi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua dan sertifikat prestasi. Jalur PPDB SMK Negeri Provinsi Bali terdiri dari sekolah dengan perjanjian, anak inklusi, afirmasi, dan sertifikat prestasi.

Sari Galung mengaku keberadaan sekolah favorit penting sebab memicu gairah belajar para siswa. Dalam posisi sistem zonasi diberlakukan ketat, ia menyebut kasta sekolah favorit masih jomplang jika digeneralisir alias disamaratakan. “Oleh karena itu, tidak salah para siswa dan orang tua masih mengidam-idamkan sekolah favorit. Saya pribadi setuju keberadaan sekolah favorit. Selain sekolah negeri favorit, kita tak boleh tutup mata sekolah swasta juga banyak yang favorit. Jadi, jalan sukses meraih cita-cita tak harus lewat sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta,” ungkapnya.      

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/