29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:22 AM WIB

Petahana Terlalu Kuat, Golkar Badung Masih Incar Partai Koalisi

MANGUPURA – DPD Golkar Badung telah menunjuk tim penjaringan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung tahun 2020.

Namun, sampai saat ini masih adem ayem karena belum ada tanda-tanda untuk membuka pendaftaran bagi tokoh masyarakat maupun kader yang ikut maju di Pilkada Badung.

Plt. Ketua DPD Golkar Badung Wayan Suyasa  mengakui Golkar Badung masih fokus dengan penjajakan koalisi  dengan parpol lain.

Karena sampai saat ini Golkar  belum melakukan pembukaan penjaringan. “Senin depan kita rencananya penjajakan dengan partai koalisi.

Yang jelas kita penuhi dulu syarat pengusungan calon yakni memenuhi 20 persen kursi parlemen, setelah itu baru kita menyusun persiapan penjaringan,” tegas Suyasa.

Menurutnya, Golkar Badung baru menguasai 17,5 persen kursi di parlemen kurang 2,5 persen lagi. Sehingga diperlukan adanya penjajakan koalisi dengan partai lain.

Koalisi antarparpol juga diperlukan karena petahana GiriAsa terbilang cukup kuat. “Kita buatkan tempat dulu yang sekalian bisa  menghantarkan  calon  kedepan pintu gerbang KPU Badung,” terangnya.

Politisi Golkar asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi menambahkan, setelah itu, kalau ada tokoh partai  atau tokoh masyarakat yang ingin mengabdi sebagai pemimpin bisa bergabung dengan Partai Golkar.

Sementara mengenai koalisi, Wakil Ketua DPRD Badung ini menegaskan, yang jelas Partai Nasdem dan sejumlah partai lainnya.

“Partai Nasdem kita akan jajaki begitu juga partai lainnya sehingga kita bisa memenuhi persyaratan  untuk mengusung calon di Pilkada 2020,” pungkasnya. (dwi) 

MANGUPURA – DPD Golkar Badung telah menunjuk tim penjaringan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung tahun 2020.

Namun, sampai saat ini masih adem ayem karena belum ada tanda-tanda untuk membuka pendaftaran bagi tokoh masyarakat maupun kader yang ikut maju di Pilkada Badung.

Plt. Ketua DPD Golkar Badung Wayan Suyasa  mengakui Golkar Badung masih fokus dengan penjajakan koalisi  dengan parpol lain.

Karena sampai saat ini Golkar  belum melakukan pembukaan penjaringan. “Senin depan kita rencananya penjajakan dengan partai koalisi.

Yang jelas kita penuhi dulu syarat pengusungan calon yakni memenuhi 20 persen kursi parlemen, setelah itu baru kita menyusun persiapan penjaringan,” tegas Suyasa.

Menurutnya, Golkar Badung baru menguasai 17,5 persen kursi di parlemen kurang 2,5 persen lagi. Sehingga diperlukan adanya penjajakan koalisi dengan partai lain.

Koalisi antarparpol juga diperlukan karena petahana GiriAsa terbilang cukup kuat. “Kita buatkan tempat dulu yang sekalian bisa  menghantarkan  calon  kedepan pintu gerbang KPU Badung,” terangnya.

Politisi Golkar asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi menambahkan, setelah itu, kalau ada tokoh partai  atau tokoh masyarakat yang ingin mengabdi sebagai pemimpin bisa bergabung dengan Partai Golkar.

Sementara mengenai koalisi, Wakil Ketua DPRD Badung ini menegaskan, yang jelas Partai Nasdem dan sejumlah partai lainnya.

“Partai Nasdem kita akan jajaki begitu juga partai lainnya sehingga kita bisa memenuhi persyaratan  untuk mengusung calon di Pilkada 2020,” pungkasnya. (dwi) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/