SEMARAPURA – Pejabat Klungkung yang suka plesiran tampaknya tidak akan bisa lagi melakukannya dengan leluasa.
Ini karena ada lima perjalanan dinas OPD diKlungkung yang dipangkas. Pemangkasan ini dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster.
Gubernur Koster sendiri tampaknya mulai tegas terhadap anggaran yang kurang bermanfaat di APBD Kabupetan dan Kota.
Sehingga saat melakukan verifikasi beberapa anggaran perjalanan dinas di pangkas. Koster sepertinya ingin pejabat di daerah tidak mengutamakan plesiran.
Namun, kerja serius memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih dibutuhkan. Menurut informasi, anggaran perjalanan dinas tersebut kini dialihkan ke anggaran prioritas untuk masyarakat umum.
Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra membenarkan rekomendari gubernur untuk melakukan rasionalisasi terhadap perjalanan dinas pejabat di Klungkung.
Untuk itu Winastra mengaku akan segera melakukan pemangkasan dan rasionalisasi terhadap anggaran tersebut.
Hanya saja siapa lima OPD tersebut, Winastra enggan membeberkan. “Ya, ada perjalanan dinas OPD yang akan kita kuranggi,” ujarnya.
Pengurangan dilakukan di internal OPD yang memang diminta dilakukan rasionalisasi sama Gubernur Koster.
Hanya saja berapa besaran anggaran yang dipangkas, Sekda Winastra mengaku belum mengantongi data valid.
Kabid Pelayanan Keuangan Pendapatan Daerah Dewa Gede Giriawan dihubungi memastikan ada lima OPD yang dipangkas.
Antara lain Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dan Inspektorat Daerah.
Di lain pihak, Inspektorat Daerah Klungkung I Made Seger mengatakan, belum memperoleh data detail terkait rasionalisasi perjalanan dinas di instansi yang dia pimpin.
Kalaupun harus dirasionalisasi, Made Seger mengatakan tidak mempermasalahkannya, apalagi tidak berdampak pada jumlah program yang sudah direncanakan.
I Made Seger menyadari, anggaran Pemkab Klungkung saat ini diakuinya sedang minus, sehingga wajar jika harus dilakukan rasionalisasi.