29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:25 AM WIB

Borok Kunker Terkuak, Tagel: Memang Ada, Risiko Uang Perdin Hilang

GIANYAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar, Wayan Tagel Winarta, membantah tudingan sesama annggota dewan mengenai rekayasa kunjungan kerja (kunker).

Diakui memang ada dewan yang pulang mendahului saat kunker. Itu karena mereka ada kegiatan. Tagel membantah jika kunker tersebut fiktif.

“Memang kadang-kadang ada teman-teman (sesama anggota dewan, red) pulang mendahului. Tapi uang perjalanan dinas yang sudah ditransfer ke rekening, harus dikembalikan,” ujar Tagel Winarta kemarin.

Dia pun mencontohkan, kunker selama empat hari, tapi ada dewan yang memilih pulang di hari ketiga.

“Maka uang perjalanan dinas hari keempat yang telah ditransfer ke rekeningnya, harus dikembalikan ke kas daerah,” jelasnya.

Mengenai dewan Gianyar yang balik sebelum jadwal kunker berakhir, itu karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Tentunya hal itu harus ada persetujuan dari lembaga.

Dalam artian, acara yang dihadiri tetap demi kepentingan masyarakat, dan insiden lain di keluarga. Namun dia menegaskan, upah perjalanan dinas harus dikembalikan.

Diberitakan sebelumnya, anggota dewan berinisial K dan S keberatan dengan ulah teman-teman sesama dewan. Dua dewan itu melihat ada banyak dewan yang pulang tidakk sesuai jadwal kunker.

Dari tiga atau empat hari agenda kunjungan kerja, anggota dewan Gianyar hanya sehari kunker, lantas pulang ke Gianyar. 

GIANYAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar, Wayan Tagel Winarta, membantah tudingan sesama annggota dewan mengenai rekayasa kunjungan kerja (kunker).

Diakui memang ada dewan yang pulang mendahului saat kunker. Itu karena mereka ada kegiatan. Tagel membantah jika kunker tersebut fiktif.

“Memang kadang-kadang ada teman-teman (sesama anggota dewan, red) pulang mendahului. Tapi uang perjalanan dinas yang sudah ditransfer ke rekening, harus dikembalikan,” ujar Tagel Winarta kemarin.

Dia pun mencontohkan, kunker selama empat hari, tapi ada dewan yang memilih pulang di hari ketiga.

“Maka uang perjalanan dinas hari keempat yang telah ditransfer ke rekeningnya, harus dikembalikan ke kas daerah,” jelasnya.

Mengenai dewan Gianyar yang balik sebelum jadwal kunker berakhir, itu karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Tentunya hal itu harus ada persetujuan dari lembaga.

Dalam artian, acara yang dihadiri tetap demi kepentingan masyarakat, dan insiden lain di keluarga. Namun dia menegaskan, upah perjalanan dinas harus dikembalikan.

Diberitakan sebelumnya, anggota dewan berinisial K dan S keberatan dengan ulah teman-teman sesama dewan. Dua dewan itu melihat ada banyak dewan yang pulang tidakk sesuai jadwal kunker.

Dari tiga atau empat hari agenda kunjungan kerja, anggota dewan Gianyar hanya sehari kunker, lantas pulang ke Gianyar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/