33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:46 PM WIB

PKS Mantap Dukung Jaya – Wibawa, Hilmun Ibaratkan dengan CLBK

DENPASAR – Pasangan calon IGN Jaya Negara- Kadek Agus Arya Wibawa diatas angin. Selain mendapat sokongan partai utama

pemenang pemilu 2019: PDIP, paslon dengan akronim Jaya – Wibawa mendapat dukungan parpol berbasis keagamaan: Partai Keadilan Sosial (PKS).

Kepastian dukungan PKS untuk paket Jaya – Wibawa memenangkan Pilwali Kota Denpasar 2020 terungkap kemarin.

Dukungan disampaikan langsung Ketua DPW PKS Bali H. Hilmun Nabi didampingi Ketua DPD PKS Kota Denpasar Ilham Ahmad.

Ketua DPD PKS Kota Denpasar, Ilham Ahmad mengatakan bahwa dukungan kepada duet Jaya-Wibawa ini melalui proses komunikasi politik yang cukup panjang.

Saat itu pihaknya sempat melakukan penjajakan politik, tidak saja dengan Jaya-Wibawa, tapi juga dengan pasangan nomor urut dua, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Amerta).

“Perlu kami sampaikan bahwa ini merupakan proses rangkaian politik yang telah berjalan, jadi sebelumnya dari kedua pasangan calon Jaya-Wibawa dan Amerta melakukan komunikasi politik dengan PKS,” kata Ilham.

Dirinya juga menceritakan bahwa hasil komunikasi dengan dua kubu tersebut dibawa ke jajaran PKS baik di level DPD hingga DPP. Dari hasil rapat internal tersebut jajaran PKS sepakat untuk merapat ke Jaya-Wibawa.

“Dari komunikasi itu, kita diinternal melakukan komunikasi antara kader di bawah, jajaran DPD, DPW, dan DPP PKS, dengan konsep yang ditawarkan kami memutuskan untuk mendukung pasangan calon nomor satu, Jaya-Wibawa,” paparnya.

Ketua DPW PKS Bali H. Hilmun Nabi mengakui bahwa pihaknya cukup terlambat menentukan sikap di Pilkwali Kota Denpasar.

Hal ini berbeda dengan di Pilkada Karangasem dan Jembrana yang mana PKS telah menetukan sikapnya lebih dahulu.

“Memang komunikasi politik kami terlambat, tapi kami tidak punya kursi cukup tahu diri lah, kami memang nunggu ajakan dari paslon,” aku Hilmun.

Hilmun juga tidak menampik bahwa dukungan kepada Jaya-Wibawa sendiri ibarat CLBK atau Cinta Lama Bersemi Kembali.

Pasalnya, saat Pilkada Kota Denpasar 2010, PKS juga berkoalisi dengan PDIP mengusung duet Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jayanegara (Dharmanegara) saat itu.

“Ya, betul koalisi kami dengan PDIP bukan yang pertama kali, dulu 2010 saat mengusung Rai Mantra-Jayanegara itu kita mendukung, apalagi ini kami didatangi langsung oleh beliau,” paparnya.

Hilmun mengaku bahwa PKS sendiri merupakan partai yang merepresentasikan umat Islam dan kaum urban pendatang di ibukota Provinsi Bali ini. 

“Ini suatu kebahagiaan kami diajak bergabung dengan paslon ini. Ini untuk menunjukkan konsep menyama-braya yang disampaikan benar-benar riil,

bagaimanapun juga PKS ini representasi dari pemilih Muslim, pemilih pendatang, dengan paslon mendekat ke kami ini suatu apresiasi kami,” paparnya.

Bahkan, pihaknya menegaskan akan mengerahkan seluruh kekuatan dari para kader dan simpatisan PKS untuk memenangkan duet Jaya-Wibawa.

Ia mengatakan bahwa modal PKS untuk memenangkan Jaya-Wibawa sendiri tidak sedikit, yakni suara sebanyak 13.800 saat Pileg 2019 lalu.

“Artinya kami selaku pendukung punya kewajiban untuk memenangkan Jaya-Wibawa ini, tentu harapan kami, 13.800 yang kemarin mendukung PKS di Denpasar

bisa suaranya bulat ke Jaya-Wibawa, itulah tugas kami untuk mempromosikan Jaya-Wibawa menjadi Walikota Denpasar,” tegasnya.

Calon Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa atau Dek Agus  menerima dukungan PKS tersebut.

Dek Agus mengatakan dukungan  tersebut menjadi dorongan  Jaya-Wibawa untuk memenangkan Pilkada Kota Denpasar pada 9 Desember nanti.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PKS, oleh kedua sahabat saya, Pak Ilham dan Pak Hilmun. Sekecil apapun dan sebesar apapun dorongan dan dukungan masyarakat

di Kota Denpasar kami dengan motto kami Vasudhaiva Kutumbakam, kita semua bersaudara, konsep yang lebih rinci lagi menyama-braya, dan konsep yang kecil lagi itu gotong-royong,” katanya. 

Janji -janjinya jika terpilih di Pilkada nanti akan membangun Kota Denpasar dengan melibatkan semua elemen masyarakat Kota Denpasar tanpa terkecuali.

Ia mengakui bahwa Kota Denpasar sendiri memiliki kekhasan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Bali.

“Kami akan membangun Kota Denpasar, Astungkara di 9 Desember nanti kami mampu memenangkan, kita akan bahu-membahu membangun Kota Denpasar dengan konsep menyama-braya nanti,” pungkasnya. 

DENPASAR – Pasangan calon IGN Jaya Negara- Kadek Agus Arya Wibawa diatas angin. Selain mendapat sokongan partai utama

pemenang pemilu 2019: PDIP, paslon dengan akronim Jaya – Wibawa mendapat dukungan parpol berbasis keagamaan: Partai Keadilan Sosial (PKS).

Kepastian dukungan PKS untuk paket Jaya – Wibawa memenangkan Pilwali Kota Denpasar 2020 terungkap kemarin.

Dukungan disampaikan langsung Ketua DPW PKS Bali H. Hilmun Nabi didampingi Ketua DPD PKS Kota Denpasar Ilham Ahmad.

Ketua DPD PKS Kota Denpasar, Ilham Ahmad mengatakan bahwa dukungan kepada duet Jaya-Wibawa ini melalui proses komunikasi politik yang cukup panjang.

Saat itu pihaknya sempat melakukan penjajakan politik, tidak saja dengan Jaya-Wibawa, tapi juga dengan pasangan nomor urut dua, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Amerta).

“Perlu kami sampaikan bahwa ini merupakan proses rangkaian politik yang telah berjalan, jadi sebelumnya dari kedua pasangan calon Jaya-Wibawa dan Amerta melakukan komunikasi politik dengan PKS,” kata Ilham.

Dirinya juga menceritakan bahwa hasil komunikasi dengan dua kubu tersebut dibawa ke jajaran PKS baik di level DPD hingga DPP. Dari hasil rapat internal tersebut jajaran PKS sepakat untuk merapat ke Jaya-Wibawa.

“Dari komunikasi itu, kita diinternal melakukan komunikasi antara kader di bawah, jajaran DPD, DPW, dan DPP PKS, dengan konsep yang ditawarkan kami memutuskan untuk mendukung pasangan calon nomor satu, Jaya-Wibawa,” paparnya.

Ketua DPW PKS Bali H. Hilmun Nabi mengakui bahwa pihaknya cukup terlambat menentukan sikap di Pilkwali Kota Denpasar.

Hal ini berbeda dengan di Pilkada Karangasem dan Jembrana yang mana PKS telah menetukan sikapnya lebih dahulu.

“Memang komunikasi politik kami terlambat, tapi kami tidak punya kursi cukup tahu diri lah, kami memang nunggu ajakan dari paslon,” aku Hilmun.

Hilmun juga tidak menampik bahwa dukungan kepada Jaya-Wibawa sendiri ibarat CLBK atau Cinta Lama Bersemi Kembali.

Pasalnya, saat Pilkada Kota Denpasar 2010, PKS juga berkoalisi dengan PDIP mengusung duet Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jayanegara (Dharmanegara) saat itu.

“Ya, betul koalisi kami dengan PDIP bukan yang pertama kali, dulu 2010 saat mengusung Rai Mantra-Jayanegara itu kita mendukung, apalagi ini kami didatangi langsung oleh beliau,” paparnya.

Hilmun mengaku bahwa PKS sendiri merupakan partai yang merepresentasikan umat Islam dan kaum urban pendatang di ibukota Provinsi Bali ini. 

“Ini suatu kebahagiaan kami diajak bergabung dengan paslon ini. Ini untuk menunjukkan konsep menyama-braya yang disampaikan benar-benar riil,

bagaimanapun juga PKS ini representasi dari pemilih Muslim, pemilih pendatang, dengan paslon mendekat ke kami ini suatu apresiasi kami,” paparnya.

Bahkan, pihaknya menegaskan akan mengerahkan seluruh kekuatan dari para kader dan simpatisan PKS untuk memenangkan duet Jaya-Wibawa.

Ia mengatakan bahwa modal PKS untuk memenangkan Jaya-Wibawa sendiri tidak sedikit, yakni suara sebanyak 13.800 saat Pileg 2019 lalu.

“Artinya kami selaku pendukung punya kewajiban untuk memenangkan Jaya-Wibawa ini, tentu harapan kami, 13.800 yang kemarin mendukung PKS di Denpasar

bisa suaranya bulat ke Jaya-Wibawa, itulah tugas kami untuk mempromosikan Jaya-Wibawa menjadi Walikota Denpasar,” tegasnya.

Calon Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa atau Dek Agus  menerima dukungan PKS tersebut.

Dek Agus mengatakan dukungan  tersebut menjadi dorongan  Jaya-Wibawa untuk memenangkan Pilkada Kota Denpasar pada 9 Desember nanti.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PKS, oleh kedua sahabat saya, Pak Ilham dan Pak Hilmun. Sekecil apapun dan sebesar apapun dorongan dan dukungan masyarakat

di Kota Denpasar kami dengan motto kami Vasudhaiva Kutumbakam, kita semua bersaudara, konsep yang lebih rinci lagi menyama-braya, dan konsep yang kecil lagi itu gotong-royong,” katanya. 

Janji -janjinya jika terpilih di Pilkada nanti akan membangun Kota Denpasar dengan melibatkan semua elemen masyarakat Kota Denpasar tanpa terkecuali.

Ia mengakui bahwa Kota Denpasar sendiri memiliki kekhasan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Bali.

“Kami akan membangun Kota Denpasar, Astungkara di 9 Desember nanti kami mampu memenangkan, kita akan bahu-membahu membangun Kota Denpasar dengan konsep menyama-braya nanti,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/