29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:11 AM WIB

Alasan Niluh Djelantik Hengkang Dari NasDem, Bermula Dari Politik Identitas Pilgub Jakarta

DENPASAR – Tokoh politik perempuan Bali yang dikenal berani, Niluh Djelantik mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai NasDem di hadapan media pada Kamis (6/10/2022). Salah satu alasan kuat yang menjadi penyebab keluarnya Niluh Djelantik dari partai NasDem adalah keputusan partai yang mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024.
“Mbok Niluh tidak perlu berpikir 20 kali untuk cara berkompromi. Datang dan pergi harus 100 persen dengan keputusanmu. Karena pikiran kita sudah tidak sejalan,” katanya. Dikatakannya bahwa jauh sebelumnya, Niluh Djelantik telah berpegang teguh pada prinsipnya.
“Itu saya sampaikan  jika NasDem mengusung Anies, Niluh Djelantik akan keluar. Walau ada yang mengolok-olok tidak masalah,” tegasnya. Menurutnya, dirinya tidak memiliki Masalah personal dengan partai NasDem.
Niluh tak memungkiri, jika salah satu hal yang membuatnya tak menerima masuknya Anies Baswedan ke NasDem adalah jejak politik yang terjadi di Pilgub Jakarta pada tahun 2017 silam. Dimana saat itu, menurut dia banyak pro kontra. Banyak pihak yang memainkan politik identitas, mengangkat isu Sara.
Dalam moment itu kata dia, Anies memang tak dilabeli “bapak politik identitas”. “Kita tidak pernah memposisikan dia bapak politik identitas, tapi dia ada. Seharusnya dia bisa cegah itu biar istilah itu tidak keluar, semua sudah terjadi tidak ada penyesalan tidak ada yang saya takuti hidup harus dijalan,” tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya di sejumlah media nasional, Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim menanggapi mundurnya Niluh Djelantik dari Kader Partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut. Dalam keterangannya, Taslim mengatakan jika Niluh Djelantik selama menjadi kader partai tak berbuat apa pun untuk partai. (Marsellus Nabunome Pampur/rid)

DENPASAR – Tokoh politik perempuan Bali yang dikenal berani, Niluh Djelantik mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai NasDem di hadapan media pada Kamis (6/10/2022). Salah satu alasan kuat yang menjadi penyebab keluarnya Niluh Djelantik dari partai NasDem adalah keputusan partai yang mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024.
“Mbok Niluh tidak perlu berpikir 20 kali untuk cara berkompromi. Datang dan pergi harus 100 persen dengan keputusanmu. Karena pikiran kita sudah tidak sejalan,” katanya. Dikatakannya bahwa jauh sebelumnya, Niluh Djelantik telah berpegang teguh pada prinsipnya.
“Itu saya sampaikan  jika NasDem mengusung Anies, Niluh Djelantik akan keluar. Walau ada yang mengolok-olok tidak masalah,” tegasnya. Menurutnya, dirinya tidak memiliki Masalah personal dengan partai NasDem.
Niluh tak memungkiri, jika salah satu hal yang membuatnya tak menerima masuknya Anies Baswedan ke NasDem adalah jejak politik yang terjadi di Pilgub Jakarta pada tahun 2017 silam. Dimana saat itu, menurut dia banyak pro kontra. Banyak pihak yang memainkan politik identitas, mengangkat isu Sara.
Dalam moment itu kata dia, Anies memang tak dilabeli “bapak politik identitas”. “Kita tidak pernah memposisikan dia bapak politik identitas, tapi dia ada. Seharusnya dia bisa cegah itu biar istilah itu tidak keluar, semua sudah terjadi tidak ada penyesalan tidak ada yang saya takuti hidup harus dijalan,” tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya di sejumlah media nasional, Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim menanggapi mundurnya Niluh Djelantik dari Kader Partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut. Dalam keterangannya, Taslim mengatakan jika Niluh Djelantik selama menjadi kader partai tak berbuat apa pun untuk partai. (Marsellus Nabunome Pampur/rid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/