SINGARAJA – Masalah disiplin kehadiran anggota DPRD Buleleng, kembali menjadi penekanan. Saat membahas
Rencana Kerja (Renja) tahun 2020 lalu, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, kembali mengingatkan pada para anggota soal disiplin kehadiran.
Apabila kehadiran minim, Supriatna mengaku tak segan-segan memangkas jatah perjalanan dinas para anggota yang malas.
Hal itu mencuat saat rapat paripurna internal DPRD Buleleng, di Ruang Rapat Gabungan Komisi DPRD Buleleng, kemarin.
Dalam rapat paripurna internal itu, sempat mencuat rencana menambah anggaran perjalanan dinas keluar daerah.
Rencana penambahan anggaran itu pun langsung ditengahi Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.
Supriatna meminta agar para anggota menunjukkan kinerja dan disiplin lebih dulu, sebelum meminta tambahan anggaran perjalanan dinas.
Terlebih para anggota DPRD Buleleng periode 2019-2024, baru dilantik 1,5 bulan yang lalu. Usai pertemuan, Supriatna mengaku dirinya ingin meminta komitmen dari para anggota terkait pembahasan program kerja.
Dengan kinerja yang lebih baik, ia meyakini marwah lembaga akan menjadi lebih baik. Supriatna tak menampik, dewan memiliki anggaran untuk kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah.
Anggaran itu terdiri dari studi banding, konsultasi, hingga koordinasi. “Saya harap supaya tidak hanya dalam kegiatan ke luar daerah saja yang rajin.
Sedangkan di rapat-rapat pembahasan malah tidak pernah hadir. Makanya saya minta komitmen dulu, supaya di pembahasan bisa benar-benar maksimal,” kata Supriatna.
Kalau toh nantinya masih ditemukan anggota yang malas-malasan hadir dalam rapat pembahasan, Supriatna berjanji akan melakukan evaluasi terhadap perjalanan dinas.
“Kalau memang nanti ada yang tidak disiplin, saya selaku pimpinan akan evaluasi penugasan saat kegiatan ke luar daerah,” tukasnya.