26.7 C
Jakarta
12 September 2024, 21:21 PM WIB

Airlangga Hartarto: Partai Golkar dan PDIP Kunci Melanjutkan Pembangunan

JAKARTA—Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimistis pemerintahan bisa tetap berjalan dengan baik selama masih ada partai berlambang pohon beringin dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di dalamnya.

Airlangga bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kawasan Monas, Jakarta, menceritakan kembali bagaimana kerja sama Golkar dan PDIP yang sudah terjalin sejak lama.

Menurut Airlangga, Golkar sebagai pemilik kursi terbanyak di parlemen menyetujui reformasi. Golkar juga berada di dalam parlemen saat prosesi transisi kepemimpinan dari Presiden Habibie ke Megawati Soekarnoputri.

Airlangga juga menyampaikan peran Ketua Umum PDIP Megawati yang saat itu menjabat sebagai Presiden menyetujui amendemen ke-4 terkait pemilihan langsung.

“Selama Golkar dan PDIP di pemerintahan, saya yakin pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Dan ibu juga menyampaikan bahwa pembicaraan kita bahwa politik kedepan adalah untuk melanjutkan pembangunan, dan untuk melanjutkan pembangunan harus ada dua unsur partai politik terbesar di Indonesia. yaitu PDIP dan Partai Golkar,” tutur Airlangga bersama Puan Maharani di Kawasan Monas, Sabtu (8/10/2022).

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, persaingan dalam pemilu antarpartai politik adalah hal biasa. Menang kalah dalam pemilihan presiden juga soal biasa.

Menurut Golkar, yang luar biasa adalah bagaimana kerja sama antarpartai politik bisa menyejahterakan rakyat. Bagaimana kerja sama antarpartai bisa tetap mempertahankan Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Itu adalah komitmen dari kami, Ibu Puan Maharani dan saya, selaku Ketua Umum Partai Golkar akan selalu menjaga itu, dan Partai Golkar telah membuktikan dalam kerja sama dengan PDIP, terutama dalam pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi untuk berjalan sukses,” tegas Airlangga.

 

Ketum Golkar juga menegaskan, meskipun partainya sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP, namun, koalisi ini akan terus mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.

“Tadi juga saya sampaikan kepada Bu Puan terkait dengan KIB. KIB masih terus bersama untuk menjaga keberlanjutan pembangunan karena KIB ini juga partai yg berada dalam koalisi pemerintah. Jadi bersama PDIP juga,” ujar Airlangga.

Sementara, Puan mengaku, pertemuannya dengan Airlangga Hartarto untuk membicarakan hal-hal terbaik untuk Indonesia.

“Kehadiran kami berdua di sini, tentu saja untuk berbicara, untuk menyamakan pendapat apa yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tutur Puan.

Menurutnya, PDIP dan Golkar sama-sama partai nasionalis yang sudah melewati berbagai dinamika perjalanan politik di Indonesia. Menurutnya, kedua partai perlu menyamakan persepsi untuk menjaga kondusifitas masyarakat jelang dan sesudah Pemilu 2024.

Puan mengatakan, jelang perhelatan Pemilu 2024, perekenomian Indonesia masih belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi Covid-19. Hal ini menjadi perhatian Airlangga sebagai Menko Perekonomian.

Di sisi lain, lanjut Puan, setelah perhelatan Pemilu 2024 itu bisa pula kondusifitas masyarakat terganggu apabila pesta demokrasi tersebut berlangsung tidak tertib dan memunculkan perpecahan. Baginya, Pemilu 2024 harus dilaksanakan dengan bersuka ria, terutama oleh partai politik yang merupakan pilar demokrasi.

“Kami menyepakati bahwa harus paham kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding, karena semata-mata itu adalah untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan bangsa dan negara,” tutur sosok yang digadang-gadang jadi kandidat capres dari PDIP ini. (adv/rid)

JAKARTA—Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimistis pemerintahan bisa tetap berjalan dengan baik selama masih ada partai berlambang pohon beringin dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di dalamnya.

Airlangga bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kawasan Monas, Jakarta, menceritakan kembali bagaimana kerja sama Golkar dan PDIP yang sudah terjalin sejak lama.

Menurut Airlangga, Golkar sebagai pemilik kursi terbanyak di parlemen menyetujui reformasi. Golkar juga berada di dalam parlemen saat prosesi transisi kepemimpinan dari Presiden Habibie ke Megawati Soekarnoputri.

Airlangga juga menyampaikan peran Ketua Umum PDIP Megawati yang saat itu menjabat sebagai Presiden menyetujui amendemen ke-4 terkait pemilihan langsung.

“Selama Golkar dan PDIP di pemerintahan, saya yakin pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Dan ibu juga menyampaikan bahwa pembicaraan kita bahwa politik kedepan adalah untuk melanjutkan pembangunan, dan untuk melanjutkan pembangunan harus ada dua unsur partai politik terbesar di Indonesia. yaitu PDIP dan Partai Golkar,” tutur Airlangga bersama Puan Maharani di Kawasan Monas, Sabtu (8/10/2022).

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, persaingan dalam pemilu antarpartai politik adalah hal biasa. Menang kalah dalam pemilihan presiden juga soal biasa.

Menurut Golkar, yang luar biasa adalah bagaimana kerja sama antarpartai politik bisa menyejahterakan rakyat. Bagaimana kerja sama antarpartai bisa tetap mempertahankan Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Itu adalah komitmen dari kami, Ibu Puan Maharani dan saya, selaku Ketua Umum Partai Golkar akan selalu menjaga itu, dan Partai Golkar telah membuktikan dalam kerja sama dengan PDIP, terutama dalam pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi untuk berjalan sukses,” tegas Airlangga.

 

Ketum Golkar juga menegaskan, meskipun partainya sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP, namun, koalisi ini akan terus mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.

“Tadi juga saya sampaikan kepada Bu Puan terkait dengan KIB. KIB masih terus bersama untuk menjaga keberlanjutan pembangunan karena KIB ini juga partai yg berada dalam koalisi pemerintah. Jadi bersama PDIP juga,” ujar Airlangga.

Sementara, Puan mengaku, pertemuannya dengan Airlangga Hartarto untuk membicarakan hal-hal terbaik untuk Indonesia.

“Kehadiran kami berdua di sini, tentu saja untuk berbicara, untuk menyamakan pendapat apa yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tutur Puan.

Menurutnya, PDIP dan Golkar sama-sama partai nasionalis yang sudah melewati berbagai dinamika perjalanan politik di Indonesia. Menurutnya, kedua partai perlu menyamakan persepsi untuk menjaga kondusifitas masyarakat jelang dan sesudah Pemilu 2024.

Puan mengatakan, jelang perhelatan Pemilu 2024, perekenomian Indonesia masih belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi Covid-19. Hal ini menjadi perhatian Airlangga sebagai Menko Perekonomian.

Di sisi lain, lanjut Puan, setelah perhelatan Pemilu 2024 itu bisa pula kondusifitas masyarakat terganggu apabila pesta demokrasi tersebut berlangsung tidak tertib dan memunculkan perpecahan. Baginya, Pemilu 2024 harus dilaksanakan dengan bersuka ria, terutama oleh partai politik yang merupakan pilar demokrasi.

“Kami menyepakati bahwa harus paham kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding, karena semata-mata itu adalah untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan bangsa dan negara,” tutur sosok yang digadang-gadang jadi kandidat capres dari PDIP ini. (adv/rid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/