NEGARA – Koalisi tujuh partai politik yang akan mengusung dan mendukung calon bupati dan wakil bupati Jembrana untuk Pilkada 2020 sudah mengantongi hasil survei bakal calon.
Selain melakukan survei enam bakal calon yang mendaftar pada koalisi, sejumlah tokoh juga masuk dalam survei.
Termasuk mantan bupati Jembrana I Gede Winasa. Bahkan, hasilnya tertinggi dari sekitar 20 orang tokoh yang disurvei untuk perbandingan.
Menurut Made Suardana, selaku koordinator koalisi tujuh partai politik mengatakan, dalam proses survei bakal calon pihaknya fokus survei terhadap enam bakal calon.
Terdiri dari tiga bakal calon bupati dan tiga bakal calon wakil bupati. Dari sejumlah indikator dalam survei, Koalisi Jembrana Maju (KJM) diklaim memiliki peluang besar untuk menang pada Pilkada 2020.
“Dari hasil survei, sangat besar sekali peluang kemenangan koalisi,” terangnya, didampingi sekretaris tim seleksi bakal calon dari partai koalisi Jembrana Maju, I Nyoman Gede Agus Antara.
Suardana menegaskan, survei yang dilakukan terhadap enam bakal calon yang mendaftar pada koalisi, hanya salah satu indikator
sebelum rekomendasi calon bupati dan wakil bupati dari masing-masing pengurus partai yang masuk di koalisi tingkat pusat.
Survei hanya pada popularitas, elektabilitas, arah dukungan masyarakat terhadap masyarakat. “Survei bukan salah satu indikator, meski hasil survei tinggi tidak menjamin mendapat rekomendasi,” terangnya.
Indikator lain untuk mendapat rekomendasi, masih ada pertimbangan lain. Di antaranya, kesiapan bakal calon dari segi logistik dan keseriusan bakal calon.
Berdasar pertimbangan tersebut, selanjutnya akan diputuskan bakal calon yang akan mendapat rekomendasi.
“Kami harapkan segera mendapatkan rekomendasi. Sekarang tergantung dari tingkat provinsi dan DPP masing-masing pengusung dari partai koalisi,” terangnya.
Terkait dengan hasil survei, enam bakal calon yang mendaftar sudah berpasangan bakal calon bupati dan wakil bupati.
Bakal calon bupati yang disurvei, I Nengah Tamba, Ketut Widastra dan I Made Prihenjagat. Sedangkan bakal calon wakil bupati I Made Dwi Masti, Nasrun, dan I Nengah Nurlaba.
Selain enam bakal calon yang fokus disurvei, sebanyak 20 orang tokoh juga disurvei. Tidak terkecuali I Made Kembang Hartawan dari PDIP.
Bahkan, mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa juga disurvei. Namun, tokoh yang disurvei tersebut hanya sebagai pembanding.
“Sebagai pembanding saja, secara umum berapa persen masyarakat akan mendukung ketiga pasang bakal calon dari koalisi, dibandingkan dengan tokoh yang lain. Tapi yang kami proses yang mengikuti proses dikoalisi,” terangnya.
Menariknya, nama I Gede Winasa hasil survei-nya menjadi salah satu tokoh yang nilainya terbaik. Mantan bupati Jembrana dua periode tersebut dari segi kinerja, popularitas, elektabilitas, program dan dukungan masyarakat terbaik.
“Dukungan masyarakat dengan kinerja terbaik Winasa, programnya baik, kalau diajak turun diajak masyarakat untuk memilih yang ada Winasa-nya,” ungkapnya.
Sayangnya, hasil survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga survei tersebut belum bisa diumumkan pada publik.
Pada saat penyampaian hasil survei Sabtu (7/3) malam lalu, yang dihadiri bakal calon dan pengurus partai koalisi, digelar tertutup untuk umum. Hasil survei yang mengerucut pada pasangan calon akan diplenokan bersama para pengurus partai politik koalisi, selanjutnya akan diserahkan pada pengurus partai politik tingkat provinsi untuk diproses mendapatkan rekomendasi.