28.3 C
Jakarta
11 Desember 2024, 9:21 AM WIB

Suara Menggelembung 140.514, KPU Sebut Ada Kesalahan Rekap di Excel

DENPASAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali membantah terjadi penggelembungan suara pada rekapitulasi perolehan suara sementara DPR RI partai politik di Provinsi Bali.

Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan mengatakan selisih suara hingga 140.514 (2.137.810-1.932.012, red) pada rekapitulasi di 3 Kecamatan Ubud (DPT 53.383),

Kuta Selatan (DPT 85.339), dan Negara (DPT 67.076) Jumat (3/5)- Sabtu (4/5) merupakan kesalahan rekap pada program excel.

Pernyataan John ini membantah Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan yang pada Sabtu (4/5) pukul 20.32 menyebut data tersebut baru dan akurat.

“Tidak benar ada penggelembungan suara untuk partai tertentu dengan kesengajaan. Rekapitulasi sementara yang dikeluarkan tanggal 4 Mei 2019

terjadi kesalahan summary pada program excel di Kabupaten Badung karena yang di summary bukan hasil akhir tetapi hasil pindahan,” ucap John Darmawan.

Meski membantah, dikejar soal pernyataan Lidartawan bahwa hitungan rekapitulasi perolehan suara sementara DPR RI

partai politik di Provinsi Bali Tahun 2019 akurat, John berkata hal itu berdasar data hasil rekap kecamatan yang tertuang dalam DA1 kecamatan.

“Yang menjadi kesalahan adalah dalam proses input perolehan di program exel karena ada kesalahan summary di program excel,” ulangnya.

Sayangnya, John tidak memberikan penjelasan detail data di TPS dan kecamatan (Badung, red) mana yang salah input sehingga angka 140.514 itu muncul.

Yang menarik, Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta justru mengaku tak tahu- menahu terkait kesalahan input data di Badung.

“Wah, saya malah tidak tahu. Kemarin (Senin, 6/5) pleno berjalan lancar. Ada salah input di Kuta Utara dan membuka hasil rekap kecamatan yaitu formulir DA1 plano untuk jenis pemilihan DPRD Provinsi. Kalau DPR RI malah nggak ada,” tandasnya.

Dipertegas soal salah input 140.514 untuk Pileg DPR RI, Semara Cipta mengaku tidak memahami detailnya.

“Bila ada kesalahan input, tentu sudah ditandai dan dilakukan perbaikan. Mungkin lebih bagusnya minta klarifikasi ke John.

Kalau di saya malah tidak tahu,” sambungnya sembari menyebut hasil resmi Pemilu 2019 ditentukan lewat mekanisme rekapitulasi berjenjang melalui rapat pleno.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan rekapitulasi 53 dari 57 kecamatan yang dikeluarkan KPU Bali, Jumat (3/5) pukul 19.00 jumlah DPT yang menggunakan hak suaranya tercatat 1.932.012.

Lonjakan drastis alias tak masuk akal tampak ketika jumlah suara ini ditambah dengan jumlah suara hasil pleno di tiga kecamatan, yakni Ubud (53.383), Kuta Selatan (85.339), dan Negara (67.076).

Bila semua pemilih menggunakan hak suaranya, seharusnya kartu suara yang tercoblos hingga Sabtu (4/5) adalah 2.137.810.

Faktanya, KPU Bali mengklaim jumlah kartu suara tercoblos adalah 2.278.396 lembar. Dengan kata lain terdapat selisih atau penggelembungan sebesar 140.514 suara.

Ajaibnya, dari 205.798 DPT di tiga kecamatan, yakni Ubud, Kutsel, dan Negara, KPU Bali mengklaim surat suara yang tercoblos adalah 346.312 lembar.

Angka ajaib 346.312 suara tercoblos yang diumumkan Ketua KPU Bali pada Sabtu (4/5) Mei pukul 18.30 menguntungkan PDI Perjuangan.

Dari total jumlah DPT asli tiga kecamatan sebesar 205.798, PDI Perjuangan tercatat meraup suara 218.680. Dengan kata lain raihan parpol berlambang Moncong Putih di atas jumlah DPT asli yang dikeluarkan KPU Republik Indonesia.

Dari raihan suara sebesar 1.013.539 pada Jumat (3/5) sesuai pleno 53 dari 57 kecamatan, PDI Perjuangan melambung drastis ke angka 1.232.291 sesuai pleno 56 dari 57 kecamatan.

Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan pada Sabtu (4/5) pukul 20.32 mengatakan data tersebut akurat dan tepercaya. “Data terbaru dan akurat,” tegasnya.

Secara detail lonjakan perolehan suara seluruh parpol berdasarkan rekapitulasi perolehan suara sementara DPR RI partai politik di Provinsi Bali Tahun 2019 sebagai berikut.

PKB (42.619 menjadi 49.501. Lonjakan 6.882); Gerindra (92.660 menjadi 108.566. Lonjakan 15.906); PDIP (1.013.539 menjadi 1.232.291.

Lonjakan 218.680); Golkar (340.188 menjadi 378.492. Lonjakan 38.304); NasDem (93.385 menjadi 101.892. Lonjakan 8.507); Garuda (7.522 menjadi 8.734. Lonjakan 1.212);

Berkarya (34.921 menjadi 41.680. Lonjakan 6.759); PKS (34.607 menjadi 38.958. Lonjakan 4.351); Perindo (30.100 menjadi 35.405. Lonjakan 5.305);

PPP (9.566 menjadi 12.151. Lonjakan 2.585); PSI (49.415 menjadi 55.191. Lonjakan 5.776); PAN (7.375 menjadi 8.127. Lonjakan 752); Hanura (73.336 menjadi 83.459. Lonjakan 10.123);

Demokrat (97.686 menjadi 118.112. Lonjakan 20.426); PBB (2.104 menjadi 2.429. Lonjakan 325); dan PKPI (2.989 menjadi 3.408. Lonjakan 419). 

DENPASAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali membantah terjadi penggelembungan suara pada rekapitulasi perolehan suara sementara DPR RI partai politik di Provinsi Bali.

Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan mengatakan selisih suara hingga 140.514 (2.137.810-1.932.012, red) pada rekapitulasi di 3 Kecamatan Ubud (DPT 53.383),

Kuta Selatan (DPT 85.339), dan Negara (DPT 67.076) Jumat (3/5)- Sabtu (4/5) merupakan kesalahan rekap pada program excel.

Pernyataan John ini membantah Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan yang pada Sabtu (4/5) pukul 20.32 menyebut data tersebut baru dan akurat.

“Tidak benar ada penggelembungan suara untuk partai tertentu dengan kesengajaan. Rekapitulasi sementara yang dikeluarkan tanggal 4 Mei 2019

terjadi kesalahan summary pada program excel di Kabupaten Badung karena yang di summary bukan hasil akhir tetapi hasil pindahan,” ucap John Darmawan.

Meski membantah, dikejar soal pernyataan Lidartawan bahwa hitungan rekapitulasi perolehan suara sementara DPR RI

partai politik di Provinsi Bali Tahun 2019 akurat, John berkata hal itu berdasar data hasil rekap kecamatan yang tertuang dalam DA1 kecamatan.

“Yang menjadi kesalahan adalah dalam proses input perolehan di program exel karena ada kesalahan summary di program excel,” ulangnya.

Sayangnya, John tidak memberikan penjelasan detail data di TPS dan kecamatan (Badung, red) mana yang salah input sehingga angka 140.514 itu muncul.

Yang menarik, Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta justru mengaku tak tahu- menahu terkait kesalahan input data di Badung.

“Wah, saya malah tidak tahu. Kemarin (Senin, 6/5) pleno berjalan lancar. Ada salah input di Kuta Utara dan membuka hasil rekap kecamatan yaitu formulir DA1 plano untuk jenis pemilihan DPRD Provinsi. Kalau DPR RI malah nggak ada,” tandasnya.

Dipertegas soal salah input 140.514 untuk Pileg DPR RI, Semara Cipta mengaku tidak memahami detailnya.

“Bila ada kesalahan input, tentu sudah ditandai dan dilakukan perbaikan. Mungkin lebih bagusnya minta klarifikasi ke John.

Kalau di saya malah tidak tahu,” sambungnya sembari menyebut hasil resmi Pemilu 2019 ditentukan lewat mekanisme rekapitulasi berjenjang melalui rapat pleno.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan rekapitulasi 53 dari 57 kecamatan yang dikeluarkan KPU Bali, Jumat (3/5) pukul 19.00 jumlah DPT yang menggunakan hak suaranya tercatat 1.932.012.

Lonjakan drastis alias tak masuk akal tampak ketika jumlah suara ini ditambah dengan jumlah suara hasil pleno di tiga kecamatan, yakni Ubud (53.383), Kuta Selatan (85.339), dan Negara (67.076).

Bila semua pemilih menggunakan hak suaranya, seharusnya kartu suara yang tercoblos hingga Sabtu (4/5) adalah 2.137.810.

Faktanya, KPU Bali mengklaim jumlah kartu suara tercoblos adalah 2.278.396 lembar. Dengan kata lain terdapat selisih atau penggelembungan sebesar 140.514 suara.

Ajaibnya, dari 205.798 DPT di tiga kecamatan, yakni Ubud, Kutsel, dan Negara, KPU Bali mengklaim surat suara yang tercoblos adalah 346.312 lembar.

Angka ajaib 346.312 suara tercoblos yang diumumkan Ketua KPU Bali pada Sabtu (4/5) Mei pukul 18.30 menguntungkan PDI Perjuangan.

Dari total jumlah DPT asli tiga kecamatan sebesar 205.798, PDI Perjuangan tercatat meraup suara 218.680. Dengan kata lain raihan parpol berlambang Moncong Putih di atas jumlah DPT asli yang dikeluarkan KPU Republik Indonesia.

Dari raihan suara sebesar 1.013.539 pada Jumat (3/5) sesuai pleno 53 dari 57 kecamatan, PDI Perjuangan melambung drastis ke angka 1.232.291 sesuai pleno 56 dari 57 kecamatan.

Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan pada Sabtu (4/5) pukul 20.32 mengatakan data tersebut akurat dan tepercaya. “Data terbaru dan akurat,” tegasnya.

Secara detail lonjakan perolehan suara seluruh parpol berdasarkan rekapitulasi perolehan suara sementara DPR RI partai politik di Provinsi Bali Tahun 2019 sebagai berikut.

PKB (42.619 menjadi 49.501. Lonjakan 6.882); Gerindra (92.660 menjadi 108.566. Lonjakan 15.906); PDIP (1.013.539 menjadi 1.232.291.

Lonjakan 218.680); Golkar (340.188 menjadi 378.492. Lonjakan 38.304); NasDem (93.385 menjadi 101.892. Lonjakan 8.507); Garuda (7.522 menjadi 8.734. Lonjakan 1.212);

Berkarya (34.921 menjadi 41.680. Lonjakan 6.759); PKS (34.607 menjadi 38.958. Lonjakan 4.351); Perindo (30.100 menjadi 35.405. Lonjakan 5.305);

PPP (9.566 menjadi 12.151. Lonjakan 2.585); PSI (49.415 menjadi 55.191. Lonjakan 5.776); PAN (7.375 menjadi 8.127. Lonjakan 752); Hanura (73.336 menjadi 83.459. Lonjakan 10.123);

Demokrat (97.686 menjadi 118.112. Lonjakan 20.426); PBB (2.104 menjadi 2.429. Lonjakan 325); dan PKPI (2.989 menjadi 3.408. Lonjakan 419). 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/