26.1 C
Jakarta
26 April 2024, 6:17 AM WIB

Siapkan Calon Penantang GiriAsa, Tiga Parpol Jalin Komunikasi

MANGUPURA – Santer beredar bahwa pasangan petahana Bupati dan Wakil I Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (GiriAsa) berada di atas angin.

Tak ada lawan yang bisa menyaingi popularitas sang petahana. Namun, bukan berarti tak ada perlawanan dari partai polisi oposisi.

Menurut informasi, diam-diam ternyata ada tiga partai politik (parpol) di Badung yakni Golkar, Demokrat, dan Gerindra gencar menjalin komunikasi untuk menyiapkan calon melawan petahan.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Badung I Wayan Suyasa  tak menampik bahwa Golkar Badung tengah menjalin komunikasi dengan Demokrat dan Gerindra Badung.

Komunikasi ketiga parpol ini dilakukan langsung oleh ketiga pimpinan parpol, yakni Wayan Suyasa dari Golkar, Made Sunarta dari Demokrat, dan Made Wijaya dari Gerindra. 

“Iya, intinya kami berkumpul dalam konteks Pilkada Badung tahun 2020,” ungkap Suyasa. Kata dia, dalam pertemuan tersebut, ketiga partai sepakat menyiapkan gerbong untuk mengusung calon menantang calon petahana.

“Masyarakat sudah menghargai partai kami sehingga bisa lolos parlemen. Kita akan membuka peluang mungkin konvensi atau apa kepada seluruh

tokoh masyarakat Badung dan kader partai siapa pun yang ingin mengabdi sebagai kepala daerah kami akan buka pelaung, ” jelasnya.

Kalau tiga parpol sudah bersatu tentu sudah melebihi quota 25 persen sebagai syarat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati. Sehingga nantinya dapat memunculkan keplada daerah.

“Kepada masyarakat, tokoh maupun kader partai untuk mengabdikan diri sebagai calon Bupati Badung kami akan membuka kesempatan,” ungkapnya.

Disinggung selain menjaring calon, apakah ketiga parpol ini sudah punya calon khusus, Suyasa mengakui, belum ada karena baru membuka pintu untuk publik.

“Kita siapkan wadahnya dulu. Kalau sudah ada wadah baru kita jaring calon. Setelah itu baru kami nilai patut dan layak untuk diusung, ” terangnya.

Hal senada dikatakan Ketua DPC Partai Demokrat Badung I Made Sunarta. Dia mengakui telah menjalin komunikasi dengan Partai Golkar.

“Iya, kami diajak komunikasi. Tapi, sebatas komunikasi biasa, belum resmi. Karena kalau terkait Pilkada, belum ada petunjuk dari partai,” akunya.

“Karenanya, saya belum bisa memberikan komentar apapun. Kalau sudah ada perintah dari partai, pasti nanti kami akan sampaikan,” tandasnya.

Sayangnya I Made Wijaya alias Yonda, anggota DPRD Badung dari partai Gerindra yang turut melakukan pertemuan dengan Golkar dan Demokrat, belum bisa dikonfirmasi.

Sebelumnya, I Gede Suardika, satu-satunya wakil NasDem yang duduk di DPRD Badung juga enggan mengomentari masalah Pilkada Badung.

“Belum bisa tiyang (saya) sampaikan apa-apa. Kita tetap mengikuti arah angin yang di atas saja,” katanya.

Ditanya kemungkinan NasDem berkoalisi dengan Golkar, politisi asal Punggul, Abiansemal ini, kembali belum mau berkomentar banyak.

“Memang sekarang (di DPRD Badung, red) berkoalisi ke Golkar, tapi untuk Pilkada kami menunggu keputusan dari partai,” tukasnya.

Bila menelisik ketiga parpol ini, secara kalkulasi jumlah kursi memang masih kalah jauh dari torehan kursi dari PDI Perjuangan.

Karena PDI Perjuangan mengantongi 28 kursi dan tiga parpol hanya memiliki 11 kursi, dengan rincian 7 kursi Golkar dan masing-masing 2 kursi untuk Demokrat dan Gerindra.

Namun, kekuatan tiga parpol ini tetap menjadi ancaman Petahana. Pasalnya, sudah terbukti gabungan Golkar, Demokrat dan Gerindra dua kali  berturut-turut

pernah menjungkalkan calon PDI Perjuangan di Pilkada Badung saat mengusung AA Gde Agung-Ketut Sudikerta beberapa tahun silam. 

MANGUPURA – Santer beredar bahwa pasangan petahana Bupati dan Wakil I Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (GiriAsa) berada di atas angin.

Tak ada lawan yang bisa menyaingi popularitas sang petahana. Namun, bukan berarti tak ada perlawanan dari partai polisi oposisi.

Menurut informasi, diam-diam ternyata ada tiga partai politik (parpol) di Badung yakni Golkar, Demokrat, dan Gerindra gencar menjalin komunikasi untuk menyiapkan calon melawan petahan.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Badung I Wayan Suyasa  tak menampik bahwa Golkar Badung tengah menjalin komunikasi dengan Demokrat dan Gerindra Badung.

Komunikasi ketiga parpol ini dilakukan langsung oleh ketiga pimpinan parpol, yakni Wayan Suyasa dari Golkar, Made Sunarta dari Demokrat, dan Made Wijaya dari Gerindra. 

“Iya, intinya kami berkumpul dalam konteks Pilkada Badung tahun 2020,” ungkap Suyasa. Kata dia, dalam pertemuan tersebut, ketiga partai sepakat menyiapkan gerbong untuk mengusung calon menantang calon petahana.

“Masyarakat sudah menghargai partai kami sehingga bisa lolos parlemen. Kita akan membuka peluang mungkin konvensi atau apa kepada seluruh

tokoh masyarakat Badung dan kader partai siapa pun yang ingin mengabdi sebagai kepala daerah kami akan buka pelaung, ” jelasnya.

Kalau tiga parpol sudah bersatu tentu sudah melebihi quota 25 persen sebagai syarat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati. Sehingga nantinya dapat memunculkan keplada daerah.

“Kepada masyarakat, tokoh maupun kader partai untuk mengabdikan diri sebagai calon Bupati Badung kami akan membuka kesempatan,” ungkapnya.

Disinggung selain menjaring calon, apakah ketiga parpol ini sudah punya calon khusus, Suyasa mengakui, belum ada karena baru membuka pintu untuk publik.

“Kita siapkan wadahnya dulu. Kalau sudah ada wadah baru kita jaring calon. Setelah itu baru kami nilai patut dan layak untuk diusung, ” terangnya.

Hal senada dikatakan Ketua DPC Partai Demokrat Badung I Made Sunarta. Dia mengakui telah menjalin komunikasi dengan Partai Golkar.

“Iya, kami diajak komunikasi. Tapi, sebatas komunikasi biasa, belum resmi. Karena kalau terkait Pilkada, belum ada petunjuk dari partai,” akunya.

“Karenanya, saya belum bisa memberikan komentar apapun. Kalau sudah ada perintah dari partai, pasti nanti kami akan sampaikan,” tandasnya.

Sayangnya I Made Wijaya alias Yonda, anggota DPRD Badung dari partai Gerindra yang turut melakukan pertemuan dengan Golkar dan Demokrat, belum bisa dikonfirmasi.

Sebelumnya, I Gede Suardika, satu-satunya wakil NasDem yang duduk di DPRD Badung juga enggan mengomentari masalah Pilkada Badung.

“Belum bisa tiyang (saya) sampaikan apa-apa. Kita tetap mengikuti arah angin yang di atas saja,” katanya.

Ditanya kemungkinan NasDem berkoalisi dengan Golkar, politisi asal Punggul, Abiansemal ini, kembali belum mau berkomentar banyak.

“Memang sekarang (di DPRD Badung, red) berkoalisi ke Golkar, tapi untuk Pilkada kami menunggu keputusan dari partai,” tukasnya.

Bila menelisik ketiga parpol ini, secara kalkulasi jumlah kursi memang masih kalah jauh dari torehan kursi dari PDI Perjuangan.

Karena PDI Perjuangan mengantongi 28 kursi dan tiga parpol hanya memiliki 11 kursi, dengan rincian 7 kursi Golkar dan masing-masing 2 kursi untuk Demokrat dan Gerindra.

Namun, kekuatan tiga parpol ini tetap menjadi ancaman Petahana. Pasalnya, sudah terbukti gabungan Golkar, Demokrat dan Gerindra dua kali  berturut-turut

pernah menjungkalkan calon PDI Perjuangan di Pilkada Badung saat mengusung AA Gde Agung-Ketut Sudikerta beberapa tahun silam. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/