SINGARAJA – Unsur pimpinan di DPRD Buleleng, meminta agar para anggota meningkatkan disiplin. Terutama kehadiran pada rapat paripurna.
Apabila tak hadir dalam paripurna tanpa alasan jelas, maka pimpinan akan memberikan teguran pada anggota tersebut.
Janji itu dikemukakan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, usai dilantik sebagai Pimpinan DPRD Buleleng, Senin (16/9) pagi.
Pelantikan dilakukan Ketua Pengadilan Negeri Singaraja I Wayan Sukanila. Selain Supriatna, tiga orang unsur pimpinan lainnya juga dilantik.
Mereka adalah Ketut Susila Umbara, Gede Suradnya, dan Made Putri Nareni. Ketiganya duduk di kursi wakil ketua.
Dalam paripurna pelantikan pimpinan kemarin, ada dua orang anggota yang tidak hadir. Mereka adalah Luh Sri Seniwi, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan.
Sri Seniwi disebut urung hadir karena salah kostum. Sementara seorang lainnya Kadek Widana dari Fraksi Gerindra. Widana berhalangan hadir karena ada upacara adat di Desa Gitgit.
Supriatna mengaku disiplin anggota akan menjadi perhatian dalam lima tahun mendatang. Ia berjanji pimpinan tak segan-segan memberikan teguran pada anggota yang bersangkutan, baik secara langsung maupun melalui fraksi.
“Tentu kami juga akan ambil sikap lebih tegas lagi. misalnya lewat Badan Kehormatan (BK), atau kami sendiri di pimpinan yang memberikan teguran pada anggota yang kurang disiplin.
Bahkan tadi saja kita masih lihat ada dua orang anggota yang tidak hadir. Besok kami tegur lewat fraksi,” kata Supriatna.
Pria yang juga Sekretaris DPC PDIP Buleleng itu mengaku akan melakukan pendekatan dan komunikasi personal pada seluruh anggota. Sehingga bisa meningkatkan kehadirannya, terutama pada forum rapat paripurna.
Selain itu ia juga akan mengawal pembentukan Badan Kehormatan DPRD Buleleng. “Besok ada pembentukan alat kelengkapan dewan.
Mudah-mudahan besok rekan-rekan yang ditugaskan di Badan Kehormatan bisa memilih figur yang punya karakter tegas dan kuat. Kami di pimpinan akan mengawal ini,” tukasnya.