TABANAN – Partai Nasdem menjadi salah satu penantang dalam hajatan Pilkada Tabanan 2020 nampaknya mulai melakukan ancang-ancang dalam menemukan figur yang tepat sebagai calon bupati dan wakil bapati yang akan diusung nanti.
Sinyal pencarian mulai menguat dan memunculkan beberapa nama di kancah perpolitikan Tabanan. Mulai dari pengusaha, akademisi, pengacara hingga seniman bondres tak luput dari pantauan radar partai besutan Surya Paloh ini.
Nasdem sendiri cukup mesra dengan Golkar untuk berkoalisi menjadi penantang kubu dari partai yang memiliki basis masa kuat di Tabanan yakni PDIP.
Perolehan kursi di dewan sendiri, partai berlambang beringin ini memiliki lima kursi sedangkan Nasdem memiliki tiga kursi.
Dengan perolehan delapan kursi itu, kedua koalisi ini sudah bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati dalam pertarungan Pilkada 2020 mendatang.
Menurut informasi, Nasdem telah mendekati beberapa nama dan telah memberikan formulir untuk penjaringan calon.
Di antaranya adalah Anak Agung Ngurah Panji Astika atau yang akrab disapa Turah Panji dari puri Anom Tabanan, I Gusti Kade Heryadi Angligan atau Hery Angligan,
I Wayan Catra Yasa serta yang terakhir adalah I Nyoman Ardika atau yang lebih akrab dikenal dengan panggilan Sengap yang merupakan pelawak bondres Celekontong Mas tak luput dari bursa calon partai Nasdem ini.
Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua Penjaringan dan Verifikasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2020 DPD Partai Nasdem Tabanan, I Made Putrayadi. Ia tidak menampik kabar tersebut.
Terlebih kabar ini diperkuat dengan foto yang diunggah di akun facebook pribadinya dengan berfoto bersama beberapa nama yang disebutkan itu.
Pria yang pernah maju dalam Pileg beberapa waktu lalu ini menjelaskan bahwa pihaknya sudah membuka penjaringan untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2020.
Partai Nasdem, kata dia, telah memberikan formulir penjaringan kepada sejumlah figur yang dinilai memiliki potensi dan pas untuk memimpin Tabanan.
“Ada yang sudah kami berikan formulirnya di bulan Oktober lalu, ada yang diawal November dan akhir November. Tetapi yang baru mengembalikan form hanya tiga orang,” kata Putrayadi.
Tiga orang yang dimaksud Putrayadi mengembalikan formulir adalah Turah Panji, Hery Angligan dan I Wayan Catra Yasa, sedangkan Sengap sendiri hingga saat ini belum mengembalikan formulir.
“Sudah sempat komunikasi juga, tetapi kami berikan waktu, mungkin sampai akhir Desember 2019 ini,” tambahnya.
Ketika para kandidat ini mengembalikan formulir, pihaknya akan langsung melakukan survey independen untuk mencari yang terbaik dari yang terbaik dalam mengantongi tiket rekomendasi partai.
Meski Nasdem dan Golkar sudah menjalin hubungan yang cukup mesra, namun di antara keduanya belum ada komunikasi resmi.
“Baru sebatas lisan saja. Kami sudah jalin komunikasi dan arahnya memang kepada empat orang itu,” kata Putrayadi.
