34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:23 PM WIB

Suwirta Hengkang, Partai Gerindra Bali; Kami Tak Masalah Dia Mundur!

DENPASAR – Kabar hengkangnya Nyoman Suwirta sebagai kader Partai Gerindra langsung menuai respon dari internal partai berlambang Garuda.

Salah satu respon internal partai itu datang dari Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Gerindra Bali, I Made Gede Ray Misno.

Saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali, Ray Misno mengaku belum menerima kepastian mundurnya politisi yang kini menjabat sebagai bupati Klungkung itu

“Saya belum dapat kepastian. Saya juga masih menunggu laporan dari bawah. Apalagi soal hitam di atas putih. Belum ada itu,” terang Ray Misno, Kamis (23/5).

Bahkan atas kabar mundurnya Suwirta, pihak Gerindra sendiri sepertinya tidak mau mengambil pusing dan lebih justru, memilih menunggu hasil Pemilu untuk penetapan calon terpilih.

“Ini kan persoalan internal partai. Harusnya diselesaikan secara internal dong. Ya sebaiknya jangan grasa grusu dulu soal ini,” sebutnya.

Untuk itu, setelah penetapan hasil pemilu 2019, pihaknya baru berencana akan melakukan evaluasi secara menyeluruh, baik dari DPC dan juga fraksi-fraksi. Termasuk Suwirta sendiri untuk melakukan klarifikasi.

Bagaimana kalau Suwirta mundur? “Kami tak masalah dia mundur dari partai. Cuma ini kan persoalan etika saja. Nanti penilaiannya ada dari masyarakat sendiri,” pungkasnya. 

Sementara itu, masih terkait kabar mundurnya Suwirta dari Partai Gerindra, Ketua OKK DPC Partai Gerindra Klungkung I Ketut Juliarta menyatakan jika pihak telah menerima surat pengunduran diri yang ditanda tanganinya di atas meterai Rp 6000.

Bahkan, surat pengunduran diri Suwirta itu langsung dibawa ke Sekretariat  DPC Partai Gerindra Klungkung pada pukul 14.30. 

“Suratnya telah kami diterima. Yang menyerahkan utusannya dia,” jelasnya.

Terkait surat pengunduran tersebut, Juliarta mengaku akan menyerahkan kepada pimpinan. 

“Ya nanti urusannya dengan pimpinan kami, induk partai. Saya serahkan ke ketua DPC dan ketua DPD, saya hanya menrima saja,” terangnya.

Lalu apa alasan dalam surat pengunduran diri tersebut? “Alasannya mau fokus menyelesaikan tugasnya sebagai bupati,” pungkasnya.

DENPASAR – Kabar hengkangnya Nyoman Suwirta sebagai kader Partai Gerindra langsung menuai respon dari internal partai berlambang Garuda.

Salah satu respon internal partai itu datang dari Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Gerindra Bali, I Made Gede Ray Misno.

Saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali, Ray Misno mengaku belum menerima kepastian mundurnya politisi yang kini menjabat sebagai bupati Klungkung itu

“Saya belum dapat kepastian. Saya juga masih menunggu laporan dari bawah. Apalagi soal hitam di atas putih. Belum ada itu,” terang Ray Misno, Kamis (23/5).

Bahkan atas kabar mundurnya Suwirta, pihak Gerindra sendiri sepertinya tidak mau mengambil pusing dan lebih justru, memilih menunggu hasil Pemilu untuk penetapan calon terpilih.

“Ini kan persoalan internal partai. Harusnya diselesaikan secara internal dong. Ya sebaiknya jangan grasa grusu dulu soal ini,” sebutnya.

Untuk itu, setelah penetapan hasil pemilu 2019, pihaknya baru berencana akan melakukan evaluasi secara menyeluruh, baik dari DPC dan juga fraksi-fraksi. Termasuk Suwirta sendiri untuk melakukan klarifikasi.

Bagaimana kalau Suwirta mundur? “Kami tak masalah dia mundur dari partai. Cuma ini kan persoalan etika saja. Nanti penilaiannya ada dari masyarakat sendiri,” pungkasnya. 

Sementara itu, masih terkait kabar mundurnya Suwirta dari Partai Gerindra, Ketua OKK DPC Partai Gerindra Klungkung I Ketut Juliarta menyatakan jika pihak telah menerima surat pengunduran diri yang ditanda tanganinya di atas meterai Rp 6000.

Bahkan, surat pengunduran diri Suwirta itu langsung dibawa ke Sekretariat  DPC Partai Gerindra Klungkung pada pukul 14.30. 

“Suratnya telah kami diterima. Yang menyerahkan utusannya dia,” jelasnya.

Terkait surat pengunduran tersebut, Juliarta mengaku akan menyerahkan kepada pimpinan. 

“Ya nanti urusannya dengan pimpinan kami, induk partai. Saya serahkan ke ketua DPC dan ketua DPD, saya hanya menrima saja,” terangnya.

Lalu apa alasan dalam surat pengunduran diri tersebut? “Alasannya mau fokus menyelesaikan tugasnya sebagai bupati,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/