27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:54 AM WIB

Penantang Petahana Bermunculan, Giri Prasta Kirim Pesan Menyejukkan

MANGUPURA – Pilkada Badung kian berwarna. Petahana Nyoman Giri Prasta – Ketut Suiasa yang awalnya digadhang-gadhang melawan kotak kosong, dipastikan mendapat penantang baru.

Kali ini calon kuat penantang petahana adalah pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika-I Wayan Muntra (Diatmika-Muntra).

Namun, kehadiran pasangan Diatmika – Muntra ditanggapi dingin Giri Prasta. “Siapapun orangnya, tidak ada yang menantang Giri Prasta.

Kami kalau bicara demokrasi yang bagus dan berjalan dengan baik, tentu ada kesiapan warga Kabupaten Badung yang ikut kontestan ini,” terang Giri Prasta ditemui usai rapat Paripurna DPRD Badung kemarin.

Sebagai calon Bupati petahana yang dipastikan maju dalam Pilkada Badung, 9 Desember 2020 mendatang, Giri Prasta meminta masyarakat jangan disuguhkan mitos, melainkan fakta dan bukti.

“Maaf disini (Pilkada Badung, red) tidak ada adu mengadu. Yang ada hanya disandingkan,” terang Ketua DPC PDI Perjuangan Badung.

Sebagai petahana yang hampir lima tahun memimpin Badung, ia yakin masyarakat Badung sudah merasakan berbagai kebijakan yang yang dikeluarkan Pemkab Badung di bawah kepemimpinannya.

“Yakin dan percaya masyarakat Badung sudah melek. SDM masyarakat Badung sudah menengah keatas. Masyarakat akan mengetahui siapa sosok figur ini.

Apa yang telah pernah dibuat untuk kesejahteraan masyarakat secara umum. Apa kebijakan sebagai wujud bukti untuk masyarakat,” terang Bupati asal Pelaga ini.

Ia optimistis masyarakat Badung tidak akan berpaling karena sudah tahu keberhasilannya dalam memimpin rakyat Badung.

“Kalau mau jujur ya, saya mempunyai kekuatan yang diberikan alam dan krama Badung. Kenapa? Karena kami memiliki contoh fraksi. Fraksi adalah 28 orang.

Dari 28 fraksi ini, kita melihat 2/3. Pengambilan keputusan yang di DPRD adalah 2/3. Pertanyaannya sederhana, fraksi kami 28. Sehingga apa yang dilakukan untuk kebutuhan masyarakat bisa berjalan,” terangnya.

Selain didukung fraksi gemuk dari PDI Perjuangan, dirinya selama ini memimpin Badung juga dibantu oleh Partai Demokrat.

“Apalagi contoh kawan-kawan saya yang di Fraksi Demokrat luar biasa. Dan terutama masyarakat Badung yang akan melihat,” ujarnya.

Mengenai rekomendasi PDI Perjuangan yang belum kunjung turun, ia mengaku sepenuhnya ada di induk partainya.

Sampai saat ini, pihaknya mengakui memang belum menerima rekomendasi partai banteng moncong putih untuk Pilkada Badung.

“Soal rekomendasi itu kewenangan DPP. Dan sampai sekarang belum kita ambil. Makanya sampai sekarang belum berani mengatakan secara pribadi.

Ini saya tidak akan pernah melampaui kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Pilkada Badung kian berwarna. Petahana Nyoman Giri Prasta – Ketut Suiasa yang awalnya digadhang-gadhang melawan kotak kosong, dipastikan mendapat penantang baru.

Kali ini calon kuat penantang petahana adalah pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika-I Wayan Muntra (Diatmika-Muntra).

Namun, kehadiran pasangan Diatmika – Muntra ditanggapi dingin Giri Prasta. “Siapapun orangnya, tidak ada yang menantang Giri Prasta.

Kami kalau bicara demokrasi yang bagus dan berjalan dengan baik, tentu ada kesiapan warga Kabupaten Badung yang ikut kontestan ini,” terang Giri Prasta ditemui usai rapat Paripurna DPRD Badung kemarin.

Sebagai calon Bupati petahana yang dipastikan maju dalam Pilkada Badung, 9 Desember 2020 mendatang, Giri Prasta meminta masyarakat jangan disuguhkan mitos, melainkan fakta dan bukti.

“Maaf disini (Pilkada Badung, red) tidak ada adu mengadu. Yang ada hanya disandingkan,” terang Ketua DPC PDI Perjuangan Badung.

Sebagai petahana yang hampir lima tahun memimpin Badung, ia yakin masyarakat Badung sudah merasakan berbagai kebijakan yang yang dikeluarkan Pemkab Badung di bawah kepemimpinannya.

“Yakin dan percaya masyarakat Badung sudah melek. SDM masyarakat Badung sudah menengah keatas. Masyarakat akan mengetahui siapa sosok figur ini.

Apa yang telah pernah dibuat untuk kesejahteraan masyarakat secara umum. Apa kebijakan sebagai wujud bukti untuk masyarakat,” terang Bupati asal Pelaga ini.

Ia optimistis masyarakat Badung tidak akan berpaling karena sudah tahu keberhasilannya dalam memimpin rakyat Badung.

“Kalau mau jujur ya, saya mempunyai kekuatan yang diberikan alam dan krama Badung. Kenapa? Karena kami memiliki contoh fraksi. Fraksi adalah 28 orang.

Dari 28 fraksi ini, kita melihat 2/3. Pengambilan keputusan yang di DPRD adalah 2/3. Pertanyaannya sederhana, fraksi kami 28. Sehingga apa yang dilakukan untuk kebutuhan masyarakat bisa berjalan,” terangnya.

Selain didukung fraksi gemuk dari PDI Perjuangan, dirinya selama ini memimpin Badung juga dibantu oleh Partai Demokrat.

“Apalagi contoh kawan-kawan saya yang di Fraksi Demokrat luar biasa. Dan terutama masyarakat Badung yang akan melihat,” ujarnya.

Mengenai rekomendasi PDI Perjuangan yang belum kunjung turun, ia mengaku sepenuhnya ada di induk partainya.

Sampai saat ini, pihaknya mengakui memang belum menerima rekomendasi partai banteng moncong putih untuk Pilkada Badung.

“Soal rekomendasi itu kewenangan DPP. Dan sampai sekarang belum kita ambil. Makanya sampai sekarang belum berani mengatakan secara pribadi.

Ini saya tidak akan pernah melampaui kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/