DENPASAR – Lagi – lagi para wakil rakyat yang duduk di gedung DPRD Bali nyaris terlibat keributan fisik sebelum bersidang.
Seperti yang terjadi kemarin saat rapat paripurna baru mulai. Sidang yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster serta jajaran OPD Pemerintah Provinsi Bali
diwarnai ketegangan sesama anggota DPRD PDIP dari dapil Karangasem: Nyoman Ngurah Purwa Arsana, dan Nyoman Oka Antara.
Yang memprihatinkan, sejatinya kasus ini bukan kejadian pertama. Sebelumnya, ketegangan juga terjadi pada 14 Mei lalu.
Saat itu, dua orang anggota dewan terlibat baku hantam di dekat pintu Ruang Rapat Utama DPRD Bali.
Anggota Komisi III DPRD Bali, Kadek Diana ribut dengan anggota Komisi I DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai.
Menurut informasi, permasalahan kali ini sangat sepele. Awalnya Purwa Arsana bercanda dengan Oka Antara.
Mantan Wakil Ketua DPRD Bali ini mengatakan baru saja ditelepon Gubernur Bali Wayan Koster.
Dikatakan bahwa Koster menanyakan siapa yang membuat rapat sidang paripurna molor.
Purwa saat itu menjawab spontan, bahwa penyebab sidang paripurna terlambat adalah Oka terlalu banyak omong.
Tak dinyana, Oka mengambil gelas bening berisi air terus dikocok dalam keadaan gelas ditutup sehingga membasahi pakaian Purwa Arsana.
Purwa Arsana pun marah karena akibat kocokan air itu menyebabkan pakaiannya basah. Keributan pun nyaris pecah.
Kejadian itu sontak jadi perhatian peserta sidang dan pejabat organisasi perangkat daerah (OPD).
Bahkan, salah satu staf DPRD nyeletuk : “Hampir mau mecaru lagi, Pak Purwa sama Oka Antara hampir mejaguran,” ucapnya, saat keluar ruang sidang, karena Senin lalu baru saja DPRD membuat upacara mecaru.