DENPASAR – Bali mendapatkan satu lagi kado istimewa jelang pergantian tahun. Klub basket asal Bali, Merpati Bali berhasil
keluar sebagai juara Youth Basketball Association (YBA) Tournament 2018 yang berlangsung di Cirebon dari tanggal 26-30 Desember kemarin.
Di partai final, Merpati Bali keluar sebagai juara setelah mengalahkan Tunas Bandung dengan skor 50-35.
Gelar juara ini jelas cukup menggembirakan karena Bali bisa menunjukkan bahwa kualitas pebasket muda masih bertaji di nasional.
Bukan hanya meraih gelar juara, center Merpati Bali I Putu Eka Liana juga keluar sebagai MVP. Owner Merpati Bali Dedi Setiawan kemarin (31/12) mengatakan, cukup bangga dengan raihan para pemain.
Menurutnya, tahun depan mereka semua masih bisa ikut dalam kejuaraan yang sama. “Mereka semua ini masih 17 tahun. Tahun depan mereka masih bisa ikut kompetisi yang sama. Inilah generasi selanjutnya,” bebernya.
Terlepas dari raihan juara, Dedi memiliki misi khusus ke depan. Di tim Merpati Bali KU-18 saat ini, tercatat setidaknya ada tujuh pemain asal Bali.
Mereka akan diproyeksikan untuk menjadi bagian dari Tim Basket Putri Pra-PON Bali. “Mereka semua dipersiapkan untuk PON 2020,” bebernya.
Untuk itu, di tahun 2018 nanti Merpati Bali KU-18 masih akan mengikuti beberapa kejuaraan. “Tahun depan mereka harus menambah jam terbang untuk mematangkan skill mereka semua,” tuturnya.
DENPASAR – Bali mendapatkan satu lagi kado istimewa jelang pergantian tahun. Klub basket asal Bali, Merpati Bali berhasil
keluar sebagai juara Youth Basketball Association (YBA) Tournament 2018 yang berlangsung di Cirebon dari tanggal 26-30 Desember kemarin.
Di partai final, Merpati Bali keluar sebagai juara setelah mengalahkan Tunas Bandung dengan skor 50-35.
Gelar juara ini jelas cukup menggembirakan karena Bali bisa menunjukkan bahwa kualitas pebasket muda masih bertaji di nasional.
Bukan hanya meraih gelar juara, center Merpati Bali I Putu Eka Liana juga keluar sebagai MVP. Owner Merpati Bali Dedi Setiawan kemarin (31/12) mengatakan, cukup bangga dengan raihan para pemain.
Menurutnya, tahun depan mereka semua masih bisa ikut dalam kejuaraan yang sama. “Mereka semua ini masih 17 tahun. Tahun depan mereka masih bisa ikut kompetisi yang sama. Inilah generasi selanjutnya,” bebernya.
Terlepas dari raihan juara, Dedi memiliki misi khusus ke depan. Di tim Merpati Bali KU-18 saat ini, tercatat setidaknya ada tujuh pemain asal Bali.
Mereka akan diproyeksikan untuk menjadi bagian dari Tim Basket Putri Pra-PON Bali. “Mereka semua dipersiapkan untuk PON 2020,” bebernya.
Untuk itu, di tahun 2018 nanti Merpati Bali KU-18 masih akan mengikuti beberapa kejuaraan. “Tahun depan mereka harus menambah jam terbang untuk mematangkan skill mereka semua,” tuturnya.
