SEMARAPURA – Kabupaten Klungkung belum percaya diri menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Bali 2021 mendatang.
Sarana prasarana olah raga yang belum memadai merupakan alasan utama Klungkung belum siap menjadikan tuan rumah.
Ketua Umum KONI Kabupaten Klungkung I Wayan Subamia mengatakan, sampai saat ini sarana prasarana olahraga di Kabupaten Klungkung belum lengkap dan memadai.
Contohnya saja untuk olahraga sepak bola yang merupakan olahraga kegemaran banyak orang, satu pun lapangan sepak bola di Kabupaten Klungkung belum ada yang memenuhi standar yang ada.
“Di Kabupaten Klungkung, belum ada lapangan sepak bola yang memenuhi standar,” kata Subamia.
Tidak hanya itu, GOR Swecapura yang diharapkan sebagai pusat kegiatan olahraga pun belum memiliki sarana prasarana memadai.
Sehingga banyak atlet Klungkung yang terpaksa berlatih di tempat lain, bahkan ada yang meminjam tempat.
“Lintasan lari di Lapangan Swecapura juga belum representatif. Begitu juga dengan sarana prasarana olahraga kriket juga belum memadai,” ujarnya.
Melihat kondisi itu, menurutnya, Kabupaten Klungkung belum siap untuk menjadi tuan rumah gelaran Porprov Bali 2021.
Untuk memberikan sarana prasarana yang memadai untuk para atlet Klungkung, pihaknya mengaku telah mengajukan usulan.
Salah satunya usulan pembangunan tempat latihan bela diri di kawasan Lapangan Swecapura.
“Kami sudah usulkan. Dan bupati menyambut baik. Rencananya akan dibangun di tahun 2021. Selama ini kan ada sejumlah olahraga bela diri yang tidak
bisa dilakukan di GOR Swecapura karena keterbatasan daya tampung. Selain itu kami memiliki usulan lainnya. Semoga bisa segera terealisasi,” tandasnya.