34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:57 PM WIB

Pulih dari Cedera Panjang, Dewa Ayu Fokus Tatap Pra PON dan SEA Games

DENPASAR – Sabtu kemarin (27/4), Merpati Bali berhasil menjadi juara Srikandi Cup 2018 – 2019 untuk pertama kalinya.

Ini menjadi sejarah baru bagi tim basket profesional putri pertama dari Bali tersebut. Banyak cerita yang mengiringi Merpati Bali untuk bisa menjadi juara musim ini.

Perjalanan mereka tidak mudah. Mulai dari beberapa pemain absen karena fokus di Asian Games 2018 hingga pemain yang cedera cukup lama.

Tapi, ada satu pemain yang benar-benar bisa lolos dari lubang jarum setelah menepi cukup lama. Bisa dikatakan, pemain tersebut layak dijuluki from zero to hero.

Pemain tersebut adalah Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi. Sejak September 2018, Dewa Ayu menepi akibat cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada kaki kirinya.

Cedera tersebut didapatnya pasca membela Timnas 3×3 Putri Indonesia di Asian Games 2018 lalu.

“Habis AG 2018, saya sempat bertanding juga di Malaysia di U-23 3×3 Competition. Disana saya cedera lagi,” ujar Dewa Ayu kemarin.

Dia mengalami cedera kembali tepatnya pada saat laga pertama menghadapi Vietnam. Selama enam bulan lamanya, dia menjalani berbagai terapi di Jakarta.

“Tanggal 17 September, saya menjalani operasi,” terangnya. Dari beberapa kali unggahannya, dia tampak menjalani sesi terapi bersama dengan atlet lainnya seperti Ahmad Bustomi hingga Ichsan Kurniawan.

Berhasil pulih dan langsung bergabung bersama Merpati Bali di seri kedua, tentu sebuah anugerah tersendiri baginya dan juga untuk Merpati Bali.

Selama sisa pertandingan, pemain yang berposisi sebagai center ini tampil cemerlang. Tentu saja dia sangat senang dengan raihan gelar juara untuk pertama kalinya tersebut.

“Senang banget kak rasanya. Setelah melwati proses yang panjang habis cedera, saya mendapatkan hasil yang luar biasa. Perasaan campur aduk. Sedih, terharu, bahagia semua jadi satu,” ucapnya.

Setelah menjuarai Srikandi Cup 2018 – 2019 bersama Merpati Bali, pebasket asal Gianyar tersebut tidak bersantai.

Dia langsung kembali ke Jakarta sehari setelah membantu Merpati Bali juara di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta.

Dia sekarang fokus menjalani UTS. Selain itu dia juga bersiap untuk membantu Bali lolos ke PON XX/2020, Papua.

“Habis UTS, saya bergabung lagi dengan Tim Basket Putri Pra-PON Bali dan saya juga fokus persiapan SEA Games 2019 di Manila,” tutup Dewa Ayu yang masih berstatus sebagai mahasiswi di Universitas Esa Unggul Jakarta tersebut.

DENPASAR – Sabtu kemarin (27/4), Merpati Bali berhasil menjadi juara Srikandi Cup 2018 – 2019 untuk pertama kalinya.

Ini menjadi sejarah baru bagi tim basket profesional putri pertama dari Bali tersebut. Banyak cerita yang mengiringi Merpati Bali untuk bisa menjadi juara musim ini.

Perjalanan mereka tidak mudah. Mulai dari beberapa pemain absen karena fokus di Asian Games 2018 hingga pemain yang cedera cukup lama.

Tapi, ada satu pemain yang benar-benar bisa lolos dari lubang jarum setelah menepi cukup lama. Bisa dikatakan, pemain tersebut layak dijuluki from zero to hero.

Pemain tersebut adalah Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi. Sejak September 2018, Dewa Ayu menepi akibat cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada kaki kirinya.

Cedera tersebut didapatnya pasca membela Timnas 3×3 Putri Indonesia di Asian Games 2018 lalu.

“Habis AG 2018, saya sempat bertanding juga di Malaysia di U-23 3×3 Competition. Disana saya cedera lagi,” ujar Dewa Ayu kemarin.

Dia mengalami cedera kembali tepatnya pada saat laga pertama menghadapi Vietnam. Selama enam bulan lamanya, dia menjalani berbagai terapi di Jakarta.

“Tanggal 17 September, saya menjalani operasi,” terangnya. Dari beberapa kali unggahannya, dia tampak menjalani sesi terapi bersama dengan atlet lainnya seperti Ahmad Bustomi hingga Ichsan Kurniawan.

Berhasil pulih dan langsung bergabung bersama Merpati Bali di seri kedua, tentu sebuah anugerah tersendiri baginya dan juga untuk Merpati Bali.

Selama sisa pertandingan, pemain yang berposisi sebagai center ini tampil cemerlang. Tentu saja dia sangat senang dengan raihan gelar juara untuk pertama kalinya tersebut.

“Senang banget kak rasanya. Setelah melwati proses yang panjang habis cedera, saya mendapatkan hasil yang luar biasa. Perasaan campur aduk. Sedih, terharu, bahagia semua jadi satu,” ucapnya.

Setelah menjuarai Srikandi Cup 2018 – 2019 bersama Merpati Bali, pebasket asal Gianyar tersebut tidak bersantai.

Dia langsung kembali ke Jakarta sehari setelah membantu Merpati Bali juara di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta.

Dia sekarang fokus menjalani UTS. Selain itu dia juga bersiap untuk membantu Bali lolos ke PON XX/2020, Papua.

“Habis UTS, saya bergabung lagi dengan Tim Basket Putri Pra-PON Bali dan saya juga fokus persiapan SEA Games 2019 di Manila,” tutup Dewa Ayu yang masih berstatus sebagai mahasiswi di Universitas Esa Unggul Jakarta tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/