DENPASAR – Sejak Minggu lalu (1/3), Pengprov FPTI Bali mulai melakukan seleksi tahap awal untuk menjaring atlet menuju PON XX/2020, Papua.
Ada sebanyak 32 pemanjat putra dan putri yang mengikuti seleksi di nomor lead, speed, dan boulder.
Menurut Pelatih Kepala Tim Panjat Tebing PON Bali Suhardi Eka Prasetya, seleksi akan dilakukan empat kali dalam sebulan.
Dia juga menambahkan, animo pemanjat tebing Bali cukup besar dan sebagian besar adalah wajah-wajah lama.
Seleksi tahap kedua akan dilakukan pada Sabtu mendatang (7/3) di lintasan panjat tebing GOR Ngurah Rai.
Tahap pertama seleksi, Pengprov FPTI Bali akan menjaring 20 pemanjat tebing yang kemudian akan diciutkan lagi menjadi 12 atlet hingga seleksi tahap terakhir yang akan menyisakan delapan atlet sebagai tim definitif.
“Kemungkinan besar pada bulan Juli nanti atau sebelum sentralisasi dari KONI Bali, Tim Inti Panjat Tebing PON Bali sudah terbentuk. Setelah itu, baru program latihan bisa berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Dia berharap saat seleksi nanti, para atlet bisa menunjukkan kemampuan maksimal dan saling bersaing menjadi yang terbaik.
Untuk tempat seleksi juga tidak hanya di lintasan panjat tebing GOR Ngurah Rai saja, tetapi juga direncanakan berlangsung di daerah-daerah lain.
“Rencananya keliling juga dengan menyasar lintasan panjat tebing di Badung, Klungkung, atau Tabanan,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Tim Pra-PON Panjat Tebing Bali berhasil meraih satu emas dari Nadya Putri Virgita yang turun di nomor perorangan putri.
Untuk target di PON, Suhardi ingin agar pihaknya bisa menyumbang lebih dari satu emas atau setidaknya sama dengan raihan di Pra-PON.
