28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:44 AM WIB

Atlet Bali Tuntut PON Papua Ditunda Sementara Waktu

DENPASAR – Setelah cabor judo dan panjat tebing memilih agar PON XX/2020, Papua ditunda, kali ini cabor basket yang angkat suara.

Pelatih Tim Basket Putra PON Bali IGN Rusta Wijaya yang diwawancarai Jumat kemarin (3/4) memiliki keinginan agar PON bisa ditunda sementara waktu.

“Sebenarnya tidak masalah ditunda karena situasi seperti sekarang ini. Ditunda sampai tahun depan tidak masalah.

Tapi kalau terpaksa harus digelar tahun ini, minimal bulan Desember harus digelar karena hal ini menyangkut persiapan kami juga. Saya rasa penundaan dua bulan masih aman,” bebernya.

Menurut Rusta, jika pagebluk Covid-19 ini sudah berakhir pada akhir Mei, persiapan dipastikan mepet karena semua cabor hanya memiliki waktu bersih untuk persiapan selama empat bulan saja.

Hanya berlatih di rumah hingga bulan Mei mendatang tentu bukan menjadi cara yang ideal. “Cabor basket beda dengan cabor lainnya. Kami ini kan cabor beregu dan harus satu tim berlatih.

Tidak mungkin semua bisa berjalan dengan baik kalau PON tetap digelar pada bulan Oktober. Saya yakin semua cabor juga setuju kok dengan ditundanya PON,” terangnya.

Program latihan yang diberikan Rusta selama ini juga kacau karena situasi seperti ini. Skuad yang dipimpinnya baru dua kali berlatih bersama.

Itupun terjadi saat awal Maret lalu ketika belum ada himbauan dari pemerintah. “Kebetulan waktu awal Maret, sebagian besar

pemain pulang kampung ke Bali. jadi kami sempatkan latihan dua kali,” ucap pelatih kelahiran 22 Maret 1982 tersebut.

Disamping program latihan yang cukup terganggu, sebagian besar pemainnya belum melakukan tes fisik tahap pertama yang dibuat KONI Bali pada bulan Februari lalu.

Tercatat hanya ada empat pebasket yang melakukan tes fisik saat itu. “Kebanyakan anak-anak kuliah di luar Bali, jadi agak sulit tes fisik.

Pas mereka semua ke Bali, kami sudah mengontak IKIP Denpasar untuk melakukan tes fisik, tapi akhirnya batal karena masalah ini,” tuturnya. 

DENPASAR – Setelah cabor judo dan panjat tebing memilih agar PON XX/2020, Papua ditunda, kali ini cabor basket yang angkat suara.

Pelatih Tim Basket Putra PON Bali IGN Rusta Wijaya yang diwawancarai Jumat kemarin (3/4) memiliki keinginan agar PON bisa ditunda sementara waktu.

“Sebenarnya tidak masalah ditunda karena situasi seperti sekarang ini. Ditunda sampai tahun depan tidak masalah.

Tapi kalau terpaksa harus digelar tahun ini, minimal bulan Desember harus digelar karena hal ini menyangkut persiapan kami juga. Saya rasa penundaan dua bulan masih aman,” bebernya.

Menurut Rusta, jika pagebluk Covid-19 ini sudah berakhir pada akhir Mei, persiapan dipastikan mepet karena semua cabor hanya memiliki waktu bersih untuk persiapan selama empat bulan saja.

Hanya berlatih di rumah hingga bulan Mei mendatang tentu bukan menjadi cara yang ideal. “Cabor basket beda dengan cabor lainnya. Kami ini kan cabor beregu dan harus satu tim berlatih.

Tidak mungkin semua bisa berjalan dengan baik kalau PON tetap digelar pada bulan Oktober. Saya yakin semua cabor juga setuju kok dengan ditundanya PON,” terangnya.

Program latihan yang diberikan Rusta selama ini juga kacau karena situasi seperti ini. Skuad yang dipimpinnya baru dua kali berlatih bersama.

Itupun terjadi saat awal Maret lalu ketika belum ada himbauan dari pemerintah. “Kebetulan waktu awal Maret, sebagian besar

pemain pulang kampung ke Bali. jadi kami sempatkan latihan dua kali,” ucap pelatih kelahiran 22 Maret 1982 tersebut.

Disamping program latihan yang cukup terganggu, sebagian besar pemainnya belum melakukan tes fisik tahap pertama yang dibuat KONI Bali pada bulan Februari lalu.

Tercatat hanya ada empat pebasket yang melakukan tes fisik saat itu. “Kebanyakan anak-anak kuliah di luar Bali, jadi agak sulit tes fisik.

Pas mereka semua ke Bali, kami sudah mengontak IKIP Denpasar untuk melakukan tes fisik, tapi akhirnya batal karena masalah ini,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/