27 C
Jakarta
20 November 2024, 22:08 PM WIB

Respons Pandemi Corona, Tiga Karya Kartunis Bali “Dibukukan”

DENPASAR – Kabar gembira. Karya tiga kartunis Bali, yakni I Wayan Nuriarta, I Made Arya Dwita Dedok, dan Jango Pramartha lolos kurasi dan masuk dalam buku kumpulan kartun berjudul “Indonesia Melawan Corona Ala Kartunis”.

Tak hanya berbentuk cetak, kreasi 60 kartunis Indonesia ini juga bisa dinikmati dalam bentuk digital via aplikasi Walang.

Caranya buka playstore, ketik pencarian Walang. Jika tidak ditemukan, ketik lengkap Walang PT Enam Kubuku Indonesia. Install aplikasi kemudian lakukan registrasi secara cuma-cuma alias gratis.

Menariknya, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengisi kata pengantar dalam buku yang digagas Pakarti, The Indonesian Cartoonists Federation.

“Yang jelas, kita semua merasakan dampak pandemi. Ini sebuah peristiwa yang akan mengubah banyak hal. Kami kartunis juga ingin mencatat peristiwa ini

dalam kartun sebagai catatan peristiwa,” ucap I Wayan Nuriarta yang berprofesi sebagai dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Minggu (14/6).

Alumnus Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha dan Pascasarjana Institut Seni Jogjakarta itu menyebut kebiasaan hadirnya karya kartun adalah menjadikan tragedi sebagai sebuah komedi.

“Kartun yang tiang buat bukan persoalan mengolok-olok pandemi Covid-19, tapi menyajikan pada pembaca terkait bahaya Covid-19 ala kartunis. Juga menyampaikan perlunya pencegahan.

Yang jelas, selama kita di rumah aja, kita pasti butuh tawa;kita butuh hiburan. Semoga kartun-kartun kami bisa memberikan senyuman,” harap akademisi asli Tabanan itu.

Terkait karya yang masuk ke buku kumpulan kartun berjudul “Indonesia Melawan Corona Ala Kartunis”, Wayan Nuriarta mengaku belum tahu.

“Belum tahu karya yang mana dimuat dalam buku ini. Tiang mengikutsertakan tiga karya,” ujarnya. 

DENPASAR – Kabar gembira. Karya tiga kartunis Bali, yakni I Wayan Nuriarta, I Made Arya Dwita Dedok, dan Jango Pramartha lolos kurasi dan masuk dalam buku kumpulan kartun berjudul “Indonesia Melawan Corona Ala Kartunis”.

Tak hanya berbentuk cetak, kreasi 60 kartunis Indonesia ini juga bisa dinikmati dalam bentuk digital via aplikasi Walang.

Caranya buka playstore, ketik pencarian Walang. Jika tidak ditemukan, ketik lengkap Walang PT Enam Kubuku Indonesia. Install aplikasi kemudian lakukan registrasi secara cuma-cuma alias gratis.

Menariknya, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengisi kata pengantar dalam buku yang digagas Pakarti, The Indonesian Cartoonists Federation.

“Yang jelas, kita semua merasakan dampak pandemi. Ini sebuah peristiwa yang akan mengubah banyak hal. Kami kartunis juga ingin mencatat peristiwa ini

dalam kartun sebagai catatan peristiwa,” ucap I Wayan Nuriarta yang berprofesi sebagai dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Minggu (14/6).

Alumnus Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha dan Pascasarjana Institut Seni Jogjakarta itu menyebut kebiasaan hadirnya karya kartun adalah menjadikan tragedi sebagai sebuah komedi.

“Kartun yang tiang buat bukan persoalan mengolok-olok pandemi Covid-19, tapi menyajikan pada pembaca terkait bahaya Covid-19 ala kartunis. Juga menyampaikan perlunya pencegahan.

Yang jelas, selama kita di rumah aja, kita pasti butuh tawa;kita butuh hiburan. Semoga kartun-kartun kami bisa memberikan senyuman,” harap akademisi asli Tabanan itu.

Terkait karya yang masuk ke buku kumpulan kartun berjudul “Indonesia Melawan Corona Ala Kartunis”, Wayan Nuriarta mengaku belum tahu.

“Belum tahu karya yang mana dimuat dalam buku ini. Tiang mengikutsertakan tiga karya,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/