DENPASAR – Untuk membangkitkan lesunya aktivitas olahraga akibat pandemi COVID-19, R-Gaming, salah satu tim e-sport Bali, menggelar turnamen Point Blank (PB) online championship. Turnamen ini digelar di Denpasar pada Senin (7/9) lalu di Denpasar.
Kompetisi ini diikuti oleh tim-tim profesional dari sejumlah daerah di Indonesia. Melalui turnamen ini R-Gaming yang tergabung dalam LAzone Bali berharap aktivitas e-sport terus berjalan karena bisa jadi sumber pendapatan para pemainnya.
Pembina R-Gaming Made Arka mengatakan turnamen online ini diikuti oleh 38 tim dari Bali, Medan, serta Jakarta. “Turnamen ini untuk meningkatkan suhu turnamen yang sejak Maret lalu berhenti karena ada corona. Dengan adanya turnamen ini level kompetisinya akan meningkat lagi,” katanya di Bali, Selasa (15/9).
Dalam turnamen ini dua tim asal Jakarta mendominasi kekuatan dan meraih posisi pertama serta runner-up. Sementara tim tuan rumah Bali menempatkan salah satu jagoannya sebagai Juara III.
Made menuturkan, kegiatan esport yang diinisiasi R-Gaming dan LAzone Bali ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bali. Soalnya sejak corona mewabah, praktis aktivitas wisata langsung terpuruk dan ini sangat memberatkan ekonomi Bali serta kehidupan masyarakat.
“Kami ingin bersama-sama membangkitkan gairah wisata di Bali. E-sport adalah salah satu wadah yang bisa digunakan untuk mempromosikan Bali ke berbagai daerah,” tutur Made.
Terkait antusisme peserta, dikatakan Made, cukup tinggi. Terbukti dengan bergabungnya tim-tim profesional dari luar Bali. Dia mencatat 70 persen tim yang ikut dalam turnamen ini adalah tim profesional. Tim profesional yang dimaksud adalah tim yang sudah punya manajemen rapi, seperti punya manajer, ada sponsor, dan rutin melakukan latih tanding dan ikut kompetisi.
Pembina LAzone Bali yang merupakan bagian dari Kill The LAst Bali Fendy mengatakan R-Gaming merupakan salah satu tim esport profesional dan cukup besar di Bali. R-Gaming kata dia sering jadi langganan sebagai ‘tuan rumah’ jika ada turnamen berskala regional maupun nasional.
“Mereka punya markas yang di dalamnya ada sekitar 60-an PC (personal computer) untuk main game, memang mereka menyediakan fasilitas main game yang komplit,” ungkapnya didampingi Fransiscus Stevy yang juga pembina komunitas esport Kill The LAst Bali
Karena itu R-Gaming, lanjut Fendy, salah satu tim esport yang selalu aktif mendorong lahirnya gamers profesional dan berprestasi dari Bali. Kegiatan kemarin adalah salah satu cara selain untuk membangkitkan gairah pertandingan juga melahirkan gamer berprestasi tersebut.
“Kami selalu mensupport kegiatan mereka agar semakin banyak pemain game professional dan berprestasi di Bali,” ungkapnya.