DENPASAR – Kompetisi e-sport kian marak digelar di Bali. Kali ini komunitas fans Indonesia Manchester United (IndoManUtd) Regional Bali yang tergabung dalam SupperSoccer Bali menggelar turnamen PES 2021. Ajang ini mempertemukan gamers dari sejumlah kota di Bali.
Para SuperFriends (sebutan untuk fans SuperSoccer) ini bertarung dalam babak penyisihan hingga final yang digelar selama satu hari.
“Turnamen sudah digelar hari Minggu (14/3) lalu di LA-Tysha Grill And Chil Jalan Gatot Subroto Barat Denpasar. Kami hanya membuka 32 slot untuk turnamen ini,” kata Ketua Harian IndoManUtd Regional Bali Dewa Gede Suardana,di Denpasar.
Pihak panitia sengaja hanya membuka 32 slot agar pertandingan bisa diselesaikan dari pukul 15.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita. Hal ini dilakukan karena di Bali masih menerapkan pembatasan dalam rangka pencegahan COVID-19.
Dari turnaman PES 4 ini tampil sebagai raja adalah Bagoes Esport dan Andik Dejavu. Mereka mampu menyisihkan para pesaing dan berhak meraih total hadiah Rp2,5 juta.
Antusiasme gamer Bali dalam turnamen ini cukup tinggi. Peserta yang mengikuti turnamen ini berasal dari berbagai kota, seperti Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar, dan kabupaten lainnya di Bali.
Dewa Gede Suardana mengatakan sudah hampir satu tahun lamanya komunitas IndoManUtd Bali tidak menggelar kegiatan bersama. Hal ini sebagai imbas dari pandemi COVID-19 dan sebagai bentuk ketaatan komunitas mematuhi protokol kesehatan untuk tidak menciptakan kerumunan.
“Jadi kegiatan turnamen PES 4 sebagai pengganti setelah selama ini tidak pernah menggelar acara bersama seperti nobar (nonton bareng). Apalagi pertandingan (Manchester United) kan kebanyakan malam hari, jadi tidak mungkin kami ada nobar lagi, ada pembatasan jam operasional seperti kafe dan tempat nonton lainnya tidak boleh buka sampai malam,” katanya.
Koordinator SuperSoccer Bali Fendy Hidayat mengatakan turnamen yang digelar SuperFriends ini sifatnya masih terbatas dan selalu mematuhi protokol kesehatan. Namun, dengan banyaknya pembatasan tidak membuat IndoManUtd Regional Bali terbatasi kreativitasnya.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, mudah-mudahan pandemi segera berlalu, dan komunitas yang mayoritas anak-anak muda ini menjadi lebih kreatif dan bisa makin berprestasi,” ungkapnya.