28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:17 AM WIB

Tiga Atlet Difabel Bali Ikut Menjadi Pembawa Obor Asian Para Games

DENPASAR – Tepat pukul 13.00, api obor Asian Para Games 2018 akhirnya tiba di Bali Sabtu kemarin (15/9). Obor tersebut diinapkan di rumah jabatan Gubernur Bali (Jaya Sabha) setelah tiba dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Denpasar menjadi kota keempat torch relay Asian Para Games 2018 setelah sebelumnya menyambangi Solo, Ternate, dan Makassar.

Api obor Asian Para Games 2018 lantas diberikan langsung secara simbolis kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra pemprov Bali Ida Bagus Kade Subhiksu didampingi Kadispora Bali Boy Jayawibawa.

Api obor Asian Para Games 2018 akan diinapkan di Jaya Sabha selama satu hari sebelum akan diarak keliling Kota Denpasa pagi hari ini.

Setidaknya ada 13 estafet yag akan dilakukan sejak melakukan start di Jaya Sabha hari ini. Pejabat negara juga dipastikan hadir di torch relay kali ini seperti Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.

“Saya sangat mengapresiasi terpilihnya Denpasar menjadi kota yang dilewati pawai obor Asian Para Games 2018. Sebelumnya, pawai obor Asian Games 2018 juga sudah

menyambangi Bali beberapa waktu lalu Ini suatu kebanggan bagi kami dan kami berharap Asian Para Games bisa berjalan lancar dan tertib,” terang Kadispora Provinsi Bali Boy Jayawibawa.

Yang menarik adalah tiga atlet difabel asal Bali yang akan menjadi torch bearer dalam pawai obor Asian Para Games 2018. Ketiganya juga bagian dari kontingen Indonesia di Asian Para Games 2018 nanti.

Mereka adalah I Nyoman Oka, atlet difabel penyandang tuna netra yang cukup berprestasi di cabor atletik.

Dia adalah pemegang medali Porcanas 2004 dan 2008, medali emas Peparnas 2012, serta peraih medali emas, perak, dan perunggu di Fespic Games serta Asean Para Games tahun 2002, 2005,2007, dan 2011.

Torch bearer yang kedua adalah I Gede Pica Astawa atlet tuna daksa dari cabor atletik ini adalah peraih medali perak di Peparprov Bali 2014, medali perunggu di Peparnas 2016, serta meraih medali emas dan perunggu di Kejurnas Atletik 2017.

Terakhir ada I Wayan Sumertayasa atlet tuna daksa dari cabor atletik peraih medali emas Porcanas 1994, 1998, dan 2004.

Di titik finish di parkir barat Bajra Sandhi, Renon, juga aka nada hiburan hingga petang. Artis nasional dan lokal turut memeriahkan Paralympian Festival kali ini seperti Govinda, Maliq & d’essentials, dan Johny Agung & Double T. 

DENPASAR – Tepat pukul 13.00, api obor Asian Para Games 2018 akhirnya tiba di Bali Sabtu kemarin (15/9). Obor tersebut diinapkan di rumah jabatan Gubernur Bali (Jaya Sabha) setelah tiba dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Denpasar menjadi kota keempat torch relay Asian Para Games 2018 setelah sebelumnya menyambangi Solo, Ternate, dan Makassar.

Api obor Asian Para Games 2018 lantas diberikan langsung secara simbolis kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra pemprov Bali Ida Bagus Kade Subhiksu didampingi Kadispora Bali Boy Jayawibawa.

Api obor Asian Para Games 2018 akan diinapkan di Jaya Sabha selama satu hari sebelum akan diarak keliling Kota Denpasa pagi hari ini.

Setidaknya ada 13 estafet yag akan dilakukan sejak melakukan start di Jaya Sabha hari ini. Pejabat negara juga dipastikan hadir di torch relay kali ini seperti Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.

“Saya sangat mengapresiasi terpilihnya Denpasar menjadi kota yang dilewati pawai obor Asian Para Games 2018. Sebelumnya, pawai obor Asian Games 2018 juga sudah

menyambangi Bali beberapa waktu lalu Ini suatu kebanggan bagi kami dan kami berharap Asian Para Games bisa berjalan lancar dan tertib,” terang Kadispora Provinsi Bali Boy Jayawibawa.

Yang menarik adalah tiga atlet difabel asal Bali yang akan menjadi torch bearer dalam pawai obor Asian Para Games 2018. Ketiganya juga bagian dari kontingen Indonesia di Asian Para Games 2018 nanti.

Mereka adalah I Nyoman Oka, atlet difabel penyandang tuna netra yang cukup berprestasi di cabor atletik.

Dia adalah pemegang medali Porcanas 2004 dan 2008, medali emas Peparnas 2012, serta peraih medali emas, perak, dan perunggu di Fespic Games serta Asean Para Games tahun 2002, 2005,2007, dan 2011.

Torch bearer yang kedua adalah I Gede Pica Astawa atlet tuna daksa dari cabor atletik ini adalah peraih medali perak di Peparprov Bali 2014, medali perunggu di Peparnas 2016, serta meraih medali emas dan perunggu di Kejurnas Atletik 2017.

Terakhir ada I Wayan Sumertayasa atlet tuna daksa dari cabor atletik peraih medali emas Porcanas 1994, 1998, dan 2004.

Di titik finish di parkir barat Bajra Sandhi, Renon, juga aka nada hiburan hingga petang. Artis nasional dan lokal turut memeriahkan Paralympian Festival kali ini seperti Govinda, Maliq & d’essentials, dan Johny Agung & Double T. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/