29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:08 AM WIB

Target Cetak Atlet E-Sport, LAzone Gelar Kompetisi ML Akhir Pekan Ini

DENPASAR – Turnamen E-sport bertajuk Kill The Last Competition Mobil Legends bakal digelar di Bali pada 22 Februari 2020.

Kegiatan ini akan digelar oleh salah satu komunitas e-sport terbesar di Bali, LAzone Bali di Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Tidak tanggung-tanggung para pemenang akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah dan berkesempatan bertanding di event yang lebih besar lagi.

Sejauh ini sudah ada ratusan peserta terdiri dari 32 tim dan 52 orang atlet yang siap  bertanding secara perorangan. 

Eric Hendrawan Perwakilan Bali Mobile LAgend Community mengatakan, turnamen mobile legends ini sangat berbeda dengan turnamen e-sport yang lain.

“Juara satu, dua, dan tiga dari kategori tim dan perseorangan akan kami bina lagi secara berkelanjutan. Kami juga akan support mereka

untuk bisa  bertanding di even yang lebih besar,” kata Eric ditemui di markas LAzone Bali di Jalan Raya Sesetan, Denpasar kemarin.

Djmana, kata dia, anak-anak muda di Bali punya banyak potensi untuk sukses di olahraga e-sport. Terbukti, beberapa perwakilan anak muda Bali juga juara di beberapa event e-sport nasional dan international.

Contohnya I Made Aris Sandra yang  berhasil menjadi juara 3 ajang Piala Presiden 2020 di cabang eFoorball Pro Evolution Soccer (PES). 

Bersama timnya dari Bali Percy Esport, Aris mampu bersaing dengan wakil dari Myanmar, Vietnam, Malaysia serta Thailand. Aris bahkan tampil top score dari salah satu event e-sport prestisius di Indonesia itu.

Jauh sebelumnya, Richard Adriennov, anak muda asal Badung, Bali, pernah tampil sebagai juara dalam kejuaraan battleground game yang digelar di Jepang tahun 2014 lalu. 

Untuk kategori one bye one Richard sukses meraih posisi ketiga, sementara timnya yang mewakili Indonesia menjadi runner up.

Turnamen ini juga sudah didukung oleh Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Kota Denpasar. Ketua Harian Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar

Putu Lengkong Yuliarta mengatakan olahraga e-sport berpotensi menjadi salah satu profesi yang menjanjikan bagi anak-anak muda di Denpasar dan Bali.

Oleh karena itu pemkot Denpasar akan terus memberikan ruang dan fasilitas bagi para penggemar e-sport agar dapat mengembangkan dan mengasah kemampuannya untuk menjadi juara.

“E-sport adalah olahraga kreatif yang banyak digemari oleh anak-anak muda di Bali. Pemkot akan terus mendorong agar lahir pemain-pemain E-sport asal Bali yang berprestasi tinggi,” jelas Putu Lengkong.

DENPASAR – Turnamen E-sport bertajuk Kill The Last Competition Mobil Legends bakal digelar di Bali pada 22 Februari 2020.

Kegiatan ini akan digelar oleh salah satu komunitas e-sport terbesar di Bali, LAzone Bali di Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Tidak tanggung-tanggung para pemenang akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah dan berkesempatan bertanding di event yang lebih besar lagi.

Sejauh ini sudah ada ratusan peserta terdiri dari 32 tim dan 52 orang atlet yang siap  bertanding secara perorangan. 

Eric Hendrawan Perwakilan Bali Mobile LAgend Community mengatakan, turnamen mobile legends ini sangat berbeda dengan turnamen e-sport yang lain.

“Juara satu, dua, dan tiga dari kategori tim dan perseorangan akan kami bina lagi secara berkelanjutan. Kami juga akan support mereka

untuk bisa  bertanding di even yang lebih besar,” kata Eric ditemui di markas LAzone Bali di Jalan Raya Sesetan, Denpasar kemarin.

Djmana, kata dia, anak-anak muda di Bali punya banyak potensi untuk sukses di olahraga e-sport. Terbukti, beberapa perwakilan anak muda Bali juga juara di beberapa event e-sport nasional dan international.

Contohnya I Made Aris Sandra yang  berhasil menjadi juara 3 ajang Piala Presiden 2020 di cabang eFoorball Pro Evolution Soccer (PES). 

Bersama timnya dari Bali Percy Esport, Aris mampu bersaing dengan wakil dari Myanmar, Vietnam, Malaysia serta Thailand. Aris bahkan tampil top score dari salah satu event e-sport prestisius di Indonesia itu.

Jauh sebelumnya, Richard Adriennov, anak muda asal Badung, Bali, pernah tampil sebagai juara dalam kejuaraan battleground game yang digelar di Jepang tahun 2014 lalu. 

Untuk kategori one bye one Richard sukses meraih posisi ketiga, sementara timnya yang mewakili Indonesia menjadi runner up.

Turnamen ini juga sudah didukung oleh Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Kota Denpasar. Ketua Harian Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar

Putu Lengkong Yuliarta mengatakan olahraga e-sport berpotensi menjadi salah satu profesi yang menjanjikan bagi anak-anak muda di Denpasar dan Bali.

Oleh karena itu pemkot Denpasar akan terus memberikan ruang dan fasilitas bagi para penggemar e-sport agar dapat mengembangkan dan mengasah kemampuannya untuk menjadi juara.

“E-sport adalah olahraga kreatif yang banyak digemari oleh anak-anak muda di Bali. Pemkot akan terus mendorong agar lahir pemain-pemain E-sport asal Bali yang berprestasi tinggi,” jelas Putu Lengkong.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/