28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:24 PM WIB

Psycho Melody, Band Anak Pencinta Tembang Rock Lawas, Ini Uniknya…

DENPASAR – Bali memiliki segudang bibit musisi muda berbakat. Salah satunya band bernama Psycho Melody ini.

Menariknya, band ini diisi para personel yang secara usia masih belia. Meski begitu, kemampuan bermusik mereka tidak bisa dianggap sebelah mata. 

Semisal sang drummer, bernama Rayhan. Usianya baru 7 tahun dan baru duduk di kelas 2 SD. Meski begitu, kemampuannya menggebuk drum terbilang di atas rata-rata.

Dia bahkan pernah menjadi juara kompetisi drum tingkat nasional di Bandung, mengalahkan seluruh peserta dari Indonesia.

Karena kemampuannya itu, Rayhan pernah diundang menjadi salah satu bintang tamu di salah satu TV nasional.

Kemudian, sang vokalis pria bernama Billy yang baru menginjak kelas 2 SMP. Dia merupakan jebolan The Voice Kids Indonesia yang digelar oleh salah satu televisi nasional di tahun 2017.

Kemudian vokalis wanita bernama Richelle, duduk di kelas 1 SMP. Richelle memiliki segudang prestasi dalam kompetisi menyanyi dan modeling tingkat Bali maupun nasional.

Dia juga banyak terlibat sebagai artis. Beberapa film dan FTV yang tayang secara nasional pernah dia bintangi.

Di posisi piano, band Psycho Melody diisi oleh pianis muda berbakat bernama Wahyu. Dia bahkan masih duduk di kelas 2 SMP.

Dua personel lainnya yakni Ryan yang berperan sebagai bassist dan Karma pada gitar. Keduanya duduk di bangku kelas 1 dan 2 SMA.

Menariknya, meski band ini diisi anak-anak, saat manggung mereka kerap membawakan lagu-lagu rock lawas.

Seperti lagu Guns and Roses, Metalica, hingga lagu-lagu lawas yang tergolong berat seperti lagu milik band Queen.

“Band kami ini terbentuk karena kecintaan kami dalam bermusik. Kami juga memiliki visi yang sama,” kata Ryan saat ditemui di salah satu lokasi di kawasan Denpasar.

Karena kemampuan bermusik mereka yang dia atas rata-rata, band Psycho Melody menjadi band pembuka di Legian Festival yang digelar beberapa hari lalu.

Mereka tampil sebelum band senior asal Bali, Joni Agung and Double T. Putu Gede Diana Karmadi, salah satu orang tua dari para personel band ini menyatakan bahwa selaku orang tua, tentu sangat mendukung perjalanan band ini. 

Berada di bawah naungan management The Actor Bali, band Psycho Melody kini sudah kebanjiran tawaran job. Seperti dari beberapa mall hingga beberapa club hiburan malam.

“Jelas kami sebagai orang tua, ingin mereka lebih baik biar bisa seperti band profesional lainnya. Kami mendukung penuh,” kata Diana Karmadi yang juga berperan sebagai manager dari band Psycho Melody.

Karmadi berharap agar ke depannya band Psycho Melody punya nilai jual yang semakin bagus. “Karena setiap personel dari band ini mempunyai kualitasnya masing-masing,” tandasnya. 

DENPASAR – Bali memiliki segudang bibit musisi muda berbakat. Salah satunya band bernama Psycho Melody ini.

Menariknya, band ini diisi para personel yang secara usia masih belia. Meski begitu, kemampuan bermusik mereka tidak bisa dianggap sebelah mata. 

Semisal sang drummer, bernama Rayhan. Usianya baru 7 tahun dan baru duduk di kelas 2 SD. Meski begitu, kemampuannya menggebuk drum terbilang di atas rata-rata.

Dia bahkan pernah menjadi juara kompetisi drum tingkat nasional di Bandung, mengalahkan seluruh peserta dari Indonesia.

Karena kemampuannya itu, Rayhan pernah diundang menjadi salah satu bintang tamu di salah satu TV nasional.

Kemudian, sang vokalis pria bernama Billy yang baru menginjak kelas 2 SMP. Dia merupakan jebolan The Voice Kids Indonesia yang digelar oleh salah satu televisi nasional di tahun 2017.

Kemudian vokalis wanita bernama Richelle, duduk di kelas 1 SMP. Richelle memiliki segudang prestasi dalam kompetisi menyanyi dan modeling tingkat Bali maupun nasional.

Dia juga banyak terlibat sebagai artis. Beberapa film dan FTV yang tayang secara nasional pernah dia bintangi.

Di posisi piano, band Psycho Melody diisi oleh pianis muda berbakat bernama Wahyu. Dia bahkan masih duduk di kelas 2 SMP.

Dua personel lainnya yakni Ryan yang berperan sebagai bassist dan Karma pada gitar. Keduanya duduk di bangku kelas 1 dan 2 SMA.

Menariknya, meski band ini diisi anak-anak, saat manggung mereka kerap membawakan lagu-lagu rock lawas.

Seperti lagu Guns and Roses, Metalica, hingga lagu-lagu lawas yang tergolong berat seperti lagu milik band Queen.

“Band kami ini terbentuk karena kecintaan kami dalam bermusik. Kami juga memiliki visi yang sama,” kata Ryan saat ditemui di salah satu lokasi di kawasan Denpasar.

Karena kemampuan bermusik mereka yang dia atas rata-rata, band Psycho Melody menjadi band pembuka di Legian Festival yang digelar beberapa hari lalu.

Mereka tampil sebelum band senior asal Bali, Joni Agung and Double T. Putu Gede Diana Karmadi, salah satu orang tua dari para personel band ini menyatakan bahwa selaku orang tua, tentu sangat mendukung perjalanan band ini. 

Berada di bawah naungan management The Actor Bali, band Psycho Melody kini sudah kebanjiran tawaran job. Seperti dari beberapa mall hingga beberapa club hiburan malam.

“Jelas kami sebagai orang tua, ingin mereka lebih baik biar bisa seperti band profesional lainnya. Kami mendukung penuh,” kata Diana Karmadi yang juga berperan sebagai manager dari band Psycho Melody.

Karmadi berharap agar ke depannya band Psycho Melody punya nilai jual yang semakin bagus. “Karena setiap personel dari band ini mempunyai kualitasnya masing-masing,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/