33.4 C
Jakarta
30 April 2024, 17:57 PM WIB

Lima Peselancar Ombak Bali Berjuang Tembus Olimpiade Tokyo 2021

DENPASAR – Ada beberapa cabor yang untuk pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2021. Selain karate, ada selancar ombak alias surfing, yang bakal dipertandingkan.

Tercatat ada enam peselancar Indonesia yang berjuang meraih tiket Olimpiade pertama mereka. Dari enam peselancar, lima di antaranya berasal dari Bali.

Mereka adalah Rio Waida, Ketut Agus, Dhea Novitasari, Tania Izquierdo, dan Kailani Johnson. Satu lagi peselancar yang tergabung di Tim Selancar Ombak Indonesia adalah Oney Anwar.

Oney Anwar sendiri berasal dari Sumbawa dan sudah menetap di Bali. Dhea Novitasari saat SEA Games 2019, Manila, berhasil mempersembahkan satu dari dua emas yang diperoleh Indonesia.

Dhea berhasil meraih emas dari nomor longboard. Tania Izquierdo berhasil meraih perunggu saat itu. Sedangkan Rio Waida meraih perak dari nomor shortboard putra.

Harapan besar bagi mereka untuk bisa meraih tiket ke olimpiade pertama. Sejak dua hari lalu, mereka semua sudah berada di El Savador untuk kualifikasi.

Mereka akan bertarung mulai 29 Mei mendatang. Hal ini diungkapkan langsung oleh Waketum PB PSOI Made Raymond saat diwawancarai kemarin.

Menurutnya, Tim Selancar Ombak Indonesia dipimpin langsung oleh Ketum PB PSOI Arya Subiakto.

“Mereka disana sampai 6 Juni. Target kami harus lolos ke Olimpade. Tapi, kami di PSOI masih belum melihat persaingan sebenarnya disana. Yang penting atlet bisa lolos dulu dan membuat sejarah untuk Indonesia,” ucapnya.

Menurut pria yang sempat tergabung di dalam Manajemen Bali Devata tersebut, ada beberapa negara kuat yang bisa menjadi batu sandungan seperti Amerika Serikat, Australia, Brasil, dan Prancis.

Bahkan, mantan juara dunia Kelly Slater bisa saja memperkuat Amerika Serikat karena salah satu peselancar utama AS yang juga juara dunia John “John John” Alexander Florence cedera dan absen dalam kualifikasi kali ini.

Terkait hal-hal teknis saat kualifikasi nanti, menurut Raymond swell yang ada di EL Savador dengan Legian, Uluwatu, dan Canggu tidak jauh berbeda.

“Ombaknya seperti di Bali. Kecil-kecil dan tidak terlalu besar. Kami optimis disana dengan persiapan yang sudah kami lakukan sebelumnya di Bali,” tutupnya. 

DENPASAR – Ada beberapa cabor yang untuk pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2021. Selain karate, ada selancar ombak alias surfing, yang bakal dipertandingkan.

Tercatat ada enam peselancar Indonesia yang berjuang meraih tiket Olimpiade pertama mereka. Dari enam peselancar, lima di antaranya berasal dari Bali.

Mereka adalah Rio Waida, Ketut Agus, Dhea Novitasari, Tania Izquierdo, dan Kailani Johnson. Satu lagi peselancar yang tergabung di Tim Selancar Ombak Indonesia adalah Oney Anwar.

Oney Anwar sendiri berasal dari Sumbawa dan sudah menetap di Bali. Dhea Novitasari saat SEA Games 2019, Manila, berhasil mempersembahkan satu dari dua emas yang diperoleh Indonesia.

Dhea berhasil meraih emas dari nomor longboard. Tania Izquierdo berhasil meraih perunggu saat itu. Sedangkan Rio Waida meraih perak dari nomor shortboard putra.

Harapan besar bagi mereka untuk bisa meraih tiket ke olimpiade pertama. Sejak dua hari lalu, mereka semua sudah berada di El Savador untuk kualifikasi.

Mereka akan bertarung mulai 29 Mei mendatang. Hal ini diungkapkan langsung oleh Waketum PB PSOI Made Raymond saat diwawancarai kemarin.

Menurutnya, Tim Selancar Ombak Indonesia dipimpin langsung oleh Ketum PB PSOI Arya Subiakto.

“Mereka disana sampai 6 Juni. Target kami harus lolos ke Olimpade. Tapi, kami di PSOI masih belum melihat persaingan sebenarnya disana. Yang penting atlet bisa lolos dulu dan membuat sejarah untuk Indonesia,” ucapnya.

Menurut pria yang sempat tergabung di dalam Manajemen Bali Devata tersebut, ada beberapa negara kuat yang bisa menjadi batu sandungan seperti Amerika Serikat, Australia, Brasil, dan Prancis.

Bahkan, mantan juara dunia Kelly Slater bisa saja memperkuat Amerika Serikat karena salah satu peselancar utama AS yang juga juara dunia John “John John” Alexander Florence cedera dan absen dalam kualifikasi kali ini.

Terkait hal-hal teknis saat kualifikasi nanti, menurut Raymond swell yang ada di EL Savador dengan Legian, Uluwatu, dan Canggu tidak jauh berbeda.

“Ombaknya seperti di Bali. Kecil-kecil dan tidak terlalu besar. Kami optimis disana dengan persiapan yang sudah kami lakukan sebelumnya di Bali,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/