29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:25 AM WIB

CATAT! Penempatan Manajer Cabor di PON Sesuai Kebutuhan

DENPASAR – Cabor-cabor yang lolos ke PON XX/2021 Papua dipastikan tidak semuanya bisa mendapatkan manajer.

Hal ini karena manajer diperlukan sesuai kebutuhan sehingga tidak mengacu dari ukuran jumlah kuota atlet yang lolos ke PON Papua.

Sekum KONI Bali IGN Oka Darmawan menjelaskan jika manajer tim di cabor yang lolos ke PON, menjadi bagian dari ofisial termasuk di dalamnya yakni jumlah atlet 239 dan 66 pelatih yang berlaga di PON Papua.

 “Intinya manajer itu disesuaikan dengan kebutuhan cabor sendiri. Pasalnya, manajer adalah orang mengelola hal yang sifatnya teknis dan non teknis dari cabor yang dipimpinnya nanti.

Tapi, jika cabor tersebut jumlah atletnya tidak terlalu banyak, setidaknya pelatih bisa merangkap manajer,” ungkap IGN Oka Darmawan.

Menurut Ketum Pengprov Perbasi Bali ini, manajer tidak bisa dijadikan ukuran dari kuota jumlah atlet cabor yang berlaga di PON. Contohnya seperti Tim Voli Pantai PON Bali yang meloloskan dua atlet.

 Jadi kemungkinan, pelatih bisa merangkap sebagai manajer. Contoh lain adalah Tim Balap Motor PON Bali yang meloloskan dua kroser.

Balap motor ada bebrapa ofisial didalamnya karena berbagai kebutuhan seperti mekanik dan sebagainya.

“Intinya sampai sekarang KONI Bali belum memutuskan apakah satu cabor ada satu manajer atau tidak. Semuanya kembali dilihat dari kebutuhan untuk posisi manajer itu sendiri,” beber Oka Dharmawan.

“Untuk rasio ofisial seperti manajer dan pelatih, tidak boleh mencapai 50 persen lebih,” tutur Oka Dharmawan lagi. 

DENPASAR – Cabor-cabor yang lolos ke PON XX/2021 Papua dipastikan tidak semuanya bisa mendapatkan manajer.

Hal ini karena manajer diperlukan sesuai kebutuhan sehingga tidak mengacu dari ukuran jumlah kuota atlet yang lolos ke PON Papua.

Sekum KONI Bali IGN Oka Darmawan menjelaskan jika manajer tim di cabor yang lolos ke PON, menjadi bagian dari ofisial termasuk di dalamnya yakni jumlah atlet 239 dan 66 pelatih yang berlaga di PON Papua.

 “Intinya manajer itu disesuaikan dengan kebutuhan cabor sendiri. Pasalnya, manajer adalah orang mengelola hal yang sifatnya teknis dan non teknis dari cabor yang dipimpinnya nanti.

Tapi, jika cabor tersebut jumlah atletnya tidak terlalu banyak, setidaknya pelatih bisa merangkap manajer,” ungkap IGN Oka Darmawan.

Menurut Ketum Pengprov Perbasi Bali ini, manajer tidak bisa dijadikan ukuran dari kuota jumlah atlet cabor yang berlaga di PON. Contohnya seperti Tim Voli Pantai PON Bali yang meloloskan dua atlet.

 Jadi kemungkinan, pelatih bisa merangkap sebagai manajer. Contoh lain adalah Tim Balap Motor PON Bali yang meloloskan dua kroser.

Balap motor ada bebrapa ofisial didalamnya karena berbagai kebutuhan seperti mekanik dan sebagainya.

“Intinya sampai sekarang KONI Bali belum memutuskan apakah satu cabor ada satu manajer atau tidak. Semuanya kembali dilihat dari kebutuhan untuk posisi manajer itu sendiri,” beber Oka Dharmawan.

“Untuk rasio ofisial seperti manajer dan pelatih, tidak boleh mencapai 50 persen lebih,” tutur Oka Dharmawan lagi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/