29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:18 AM WIB

Mahe Tampil Apik di Tour de Java, Puji Ricky Fajrin dan Michael Orah

DENPASAR – I Gde Agus Mahendra adalah salah satu pemain yang mencuri perhatian saat skuad Bali United menjalani rangkaian ujicoba Tour de Java menghadapi PSIM Yogyakarta, Persis Solo, dan Barito Putera.

Jebolan Bali United U-18 tersebut diberikan kesempatan bermain bersama I Komang Tri Artha Wiguna dan Kadek Dimas Satria.

Jelas kesempatan bermain membuat senang bek kiri asal Buleleng tersebut. Pujian juga menghampiri Mahe – sapaan akrabnya dan pemain muda lainnya.

Pujian datang dari suporter karena jajaran pelatih Bali United sudah memberikan kesempatan untuk pemain muda bermain.

Maklum saat Piala Menpora 2021 lalu, ketiganya sama sekali tidak dimainkan oleh Stefano Teco Cugurra. Itulah yang membuat geram suporter karena masih mengandalkan pemain uzur.

Seandainya Teco banyak memainkan pemain muda, mungkin kritikan serta hujatan tidak mengalir deras untuk Serdadu Tridatu.

Bisa dikatakan, sudah saatnya Teco mengesampingkan pemain uzur dan mencoba serta memberikan kesempatan kepada darah-darah muda di Serdadu Tridatu.

Namun untuk urusan bek kiri, Mahe mau tidak mau harus bersaing ketat dengan Ricky Fajrin. Wajar karena Ricky terbilang pemain yang masih muda dan masuk dalam usia emas seorang pesepak bola.

Disamping itu, penampilannya hampir selalu konsisten disetiap pertandingan. Alih-alih Coach Teco ingin mencoba Ricky sebagai bek tengah, mungkin lain cerita.

Mahe kemungkinan sering bermain sebagai bek kiri. Kebetulan, Ricky dianggap lebih baik bermain sebagai bek tengah dan sempat dicoba di era Luis Milla masih didapuk sebagai pelatih Timnas U-23.

“Dia (Ricky Fajrin) sekarang masuk dalam masa keemasan di dunia sepak bola. Dia sedang bagus-bagusnya. Michael Orah juga.

Dengan pengalaman dan terbilang kenyang asam garam di Liga Indonesia, saya perlu banyak belajar untuk mendapat tempat,” ucap Mahe saat

diwawancarai usai sesi latihan bersama Bali United Youth di Lapangan Karya Manunggal Sidakarya, Denpasar, kemarin.

DENPASAR – I Gde Agus Mahendra adalah salah satu pemain yang mencuri perhatian saat skuad Bali United menjalani rangkaian ujicoba Tour de Java menghadapi PSIM Yogyakarta, Persis Solo, dan Barito Putera.

Jebolan Bali United U-18 tersebut diberikan kesempatan bermain bersama I Komang Tri Artha Wiguna dan Kadek Dimas Satria.

Jelas kesempatan bermain membuat senang bek kiri asal Buleleng tersebut. Pujian juga menghampiri Mahe – sapaan akrabnya dan pemain muda lainnya.

Pujian datang dari suporter karena jajaran pelatih Bali United sudah memberikan kesempatan untuk pemain muda bermain.

Maklum saat Piala Menpora 2021 lalu, ketiganya sama sekali tidak dimainkan oleh Stefano Teco Cugurra. Itulah yang membuat geram suporter karena masih mengandalkan pemain uzur.

Seandainya Teco banyak memainkan pemain muda, mungkin kritikan serta hujatan tidak mengalir deras untuk Serdadu Tridatu.

Bisa dikatakan, sudah saatnya Teco mengesampingkan pemain uzur dan mencoba serta memberikan kesempatan kepada darah-darah muda di Serdadu Tridatu.

Namun untuk urusan bek kiri, Mahe mau tidak mau harus bersaing ketat dengan Ricky Fajrin. Wajar karena Ricky terbilang pemain yang masih muda dan masuk dalam usia emas seorang pesepak bola.

Disamping itu, penampilannya hampir selalu konsisten disetiap pertandingan. Alih-alih Coach Teco ingin mencoba Ricky sebagai bek tengah, mungkin lain cerita.

Mahe kemungkinan sering bermain sebagai bek kiri. Kebetulan, Ricky dianggap lebih baik bermain sebagai bek tengah dan sempat dicoba di era Luis Milla masih didapuk sebagai pelatih Timnas U-23.

“Dia (Ricky Fajrin) sekarang masuk dalam masa keemasan di dunia sepak bola. Dia sedang bagus-bagusnya. Michael Orah juga.

Dengan pengalaman dan terbilang kenyang asam garam di Liga Indonesia, saya perlu banyak belajar untuk mendapat tempat,” ucap Mahe saat

diwawancarai usai sesi latihan bersama Bali United Youth di Lapangan Karya Manunggal Sidakarya, Denpasar, kemarin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/