26.4 C
Jakarta
25 April 2024, 8:39 AM WIB

Kejar Target Medali di PON Papua, Gelar Kadispora Cup 2018

DENPASAR – Pada PON 2000 Jatim, Tim Basket Putra PON Bali kala itu berhasil meraih medali perunggu. Sudah 18 tahun dan empat edisi PON berlalu, rekor tersebut belum terpecahkan.

Di PON XX/2020 Papua, bisa menjadi penawar rindu dan pemecah rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Masalahnya, regenerasi di cabor basket khususnya tim putra masih belum menunjukkan progress yang menjanjikan.

Masalah inilah yang coba dipecahkan melalui Kadispora Cup 2018. Ini adalah kejuaraan basket antar SMA yang tidak hanya diikuti oleh SMA yang ada di Bali saja.

Tap,i juga dari SMA yang ada di luar Bali seperti Jakarta, Bandung, dan Lombok. Dari DKI Jakarta akan diwakili oleh SKO Ragunan, Bandung akan diwakili oleh SMK 1 Bina Bakti Bandung, dan Lombok akan diwakili oleh SMA Kesuma Mataram.

Tepat hari ini di GOR Ngurah Rai, Denpasar, tip off perdana akan dilakukan dengan melibatkan 10 tim putra dan delapan tim putri.

Technical meeting dan konferensi pers juga sudah dilakukan di Grand Zuri, Kuta, Minggu kemarin (21/10). Kompetisi ini atas prakarsa dari Dispora Bali dan All Star Winners (ASW).

Ketua Panitia Kadispora Cup 2018 Cokorda Satrya Wibawa atau yang akrab disapa Cok Wiwik mengatakan, kejuaraan ini akan dijadikan sebagai seleksi awal untuk menentukan skuad Tim Basket Pra-PON Bali tahun depan.

Apalagi mantan Pelatih Satria Muda Jakarta ini tahu bahwa sangat jarang ada kompetisi basket yang ada di Bali.

Selain itu, untuk menentukan pemain di skuad basket Bali juga selama ini masih terlihat terburu-buru dan mendadak.

“Kejuaraan ini akan kami jadikan sebagai persiapan awal untuk seleksi tim Pra-PON Bali. Musim depan, kami akan menggelar kompetisi mulai dari tingkat SD, SMP,

dan SMA dan turnamen ini akan menjadi agenda tahunan. Merekalah yang nantinya penerus kami di generasi selanjutnya,” bebernya.

Di sisi lain, Pelatih SMAN 1 Denpasar IGN Rusta Wijaya yang juga hadir dalam konferensi pers kemarin juga mengakui bahwa selama ini tim basket Bali persiapannya tidak terlalu matang.

Padahal, Bali menjadi salah satu daerah yang paling ditakuti di kancah basket nasional. Tahun lalu sendiri, Tim Basket Putra KU-14 Bali berhasil menjadi juara tiga di kejurnas.

“Sebenarnya Bali ini memiliki potensi yang besar, tetapi persiapannya yang kyrang matang. Misalnya DKI Jakarta saja untuk mempersiapkan tim Pra-PON sudah dua tahun terakhir.

Kalau Bali, semua serba dadakan. Kalau sudah begini, untuk meraih medali pasti susah. Adanya Kadispora Cup ini bisa membuat seleksi ke depannya lebih mudah,” tuturnya. 

DENPASAR – Pada PON 2000 Jatim, Tim Basket Putra PON Bali kala itu berhasil meraih medali perunggu. Sudah 18 tahun dan empat edisi PON berlalu, rekor tersebut belum terpecahkan.

Di PON XX/2020 Papua, bisa menjadi penawar rindu dan pemecah rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Masalahnya, regenerasi di cabor basket khususnya tim putra masih belum menunjukkan progress yang menjanjikan.

Masalah inilah yang coba dipecahkan melalui Kadispora Cup 2018. Ini adalah kejuaraan basket antar SMA yang tidak hanya diikuti oleh SMA yang ada di Bali saja.

Tap,i juga dari SMA yang ada di luar Bali seperti Jakarta, Bandung, dan Lombok. Dari DKI Jakarta akan diwakili oleh SKO Ragunan, Bandung akan diwakili oleh SMK 1 Bina Bakti Bandung, dan Lombok akan diwakili oleh SMA Kesuma Mataram.

Tepat hari ini di GOR Ngurah Rai, Denpasar, tip off perdana akan dilakukan dengan melibatkan 10 tim putra dan delapan tim putri.

Technical meeting dan konferensi pers juga sudah dilakukan di Grand Zuri, Kuta, Minggu kemarin (21/10). Kompetisi ini atas prakarsa dari Dispora Bali dan All Star Winners (ASW).

Ketua Panitia Kadispora Cup 2018 Cokorda Satrya Wibawa atau yang akrab disapa Cok Wiwik mengatakan, kejuaraan ini akan dijadikan sebagai seleksi awal untuk menentukan skuad Tim Basket Pra-PON Bali tahun depan.

Apalagi mantan Pelatih Satria Muda Jakarta ini tahu bahwa sangat jarang ada kompetisi basket yang ada di Bali.

Selain itu, untuk menentukan pemain di skuad basket Bali juga selama ini masih terlihat terburu-buru dan mendadak.

“Kejuaraan ini akan kami jadikan sebagai persiapan awal untuk seleksi tim Pra-PON Bali. Musim depan, kami akan menggelar kompetisi mulai dari tingkat SD, SMP,

dan SMA dan turnamen ini akan menjadi agenda tahunan. Merekalah yang nantinya penerus kami di generasi selanjutnya,” bebernya.

Di sisi lain, Pelatih SMAN 1 Denpasar IGN Rusta Wijaya yang juga hadir dalam konferensi pers kemarin juga mengakui bahwa selama ini tim basket Bali persiapannya tidak terlalu matang.

Padahal, Bali menjadi salah satu daerah yang paling ditakuti di kancah basket nasional. Tahun lalu sendiri, Tim Basket Putra KU-14 Bali berhasil menjadi juara tiga di kejurnas.

“Sebenarnya Bali ini memiliki potensi yang besar, tetapi persiapannya yang kyrang matang. Misalnya DKI Jakarta saja untuk mempersiapkan tim Pra-PON sudah dua tahun terakhir.

Kalau Bali, semua serba dadakan. Kalau sudah begini, untuk meraih medali pasti susah. Adanya Kadispora Cup ini bisa membuat seleksi ke depannya lebih mudah,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/