31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:29 PM WIB

Desak Rita Perbaiki Teknik Speed Record, Enggi Jangan Demam Panggung

SINGARAJA – Sebanyak dua orang atlet panjat tebing asal Buleleng, akan berkompetisi pada Kejurnas Panjat Tebing XVIII, di Komplek Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

Dari dua atlet itu, seorang diantaranya sudah sering berkompetisi pada level nasional. Sementara seorang lagi adalah pendatang baru.

Keduanya adalah Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Kadek Enggi Merta Darsana. Desak Rita terbilang sering berkompetisi pada ajang nasional.

Bahkan, belum lama ini ia mengikuti kejuaraan panjat tebing level Asia di Tiongkok pada awal November lalu. Desak spesialis turun pada kategori speed dan lead.

Sementara Kadek Enggi merupakan pendatang baru pada level kejurnas. Ini pertama kalinya ia bertanding pada kompetisi tingkat nasional.

Enggi nanti akan turun pada kategori boulder dan lead yang memang menjadi nomor-nomor spesialisasinya.

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Buleleng, H. Wahjoedi mengatakan, kejurnas itu diharapkan menjadi ajang bagi para atlet untuk menambah jam terbang.

Terutama bagi Kadek Enggi. Menurut Wajhoedi, Enggi sebenarnya memiliki potensi yang besar. Hanya saja ia jarang berkompetisi di level nasional, sehingga potensinya belum tereksplorasi dengan optimal.

“Mudah-mudahan Enggi ini tidak demam panggung. Sebenarnya dia punya potensi luar biasa, tapi pembawaannya memang low profile. Mudah-mudahan setelah ini, rasa percaya dirinya bangkit dan tergugah,” kata Wahjoedi.

Sementara untuk Desak Rita, Wahjoedi menyebut bebannya cukup berat. Mengingat Desak Rita sudah sering berkompetisi di ajang nasional dan beberapa kali meraih medali.

Tentu pada kejurnas ini, ia diharapkan menyumbangkan medali bagi kontingen. Sementara itu atlet Desak Rita mengaku dirinya sudah melakukan sejumlah persiapan jelang kejurnas.

Saat mengikuti pemusatan latihan di Denpasar, ia mendapat sejumlah masukan terkait teknik. Ia pun berharap dapat meraih prestasi pada ajang kejurnas.

“Sebenarnya saya masih ada titik-titik kelemahan, terutama dalam teknik speed record. Sejumlah teknik sudah diajari pelatih saat TC (pemusatan latihan, Red) di Denpasar.

Teknik itu membuat catatan waktu saya makin baik. Mudah-mudahan saya bisa berhasil di kejurnas nanti,” kata Desak. 

SINGARAJA – Sebanyak dua orang atlet panjat tebing asal Buleleng, akan berkompetisi pada Kejurnas Panjat Tebing XVIII, di Komplek Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

Dari dua atlet itu, seorang diantaranya sudah sering berkompetisi pada level nasional. Sementara seorang lagi adalah pendatang baru.

Keduanya adalah Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Kadek Enggi Merta Darsana. Desak Rita terbilang sering berkompetisi pada ajang nasional.

Bahkan, belum lama ini ia mengikuti kejuaraan panjat tebing level Asia di Tiongkok pada awal November lalu. Desak spesialis turun pada kategori speed dan lead.

Sementara Kadek Enggi merupakan pendatang baru pada level kejurnas. Ini pertama kalinya ia bertanding pada kompetisi tingkat nasional.

Enggi nanti akan turun pada kategori boulder dan lead yang memang menjadi nomor-nomor spesialisasinya.

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Buleleng, H. Wahjoedi mengatakan, kejurnas itu diharapkan menjadi ajang bagi para atlet untuk menambah jam terbang.

Terutama bagi Kadek Enggi. Menurut Wajhoedi, Enggi sebenarnya memiliki potensi yang besar. Hanya saja ia jarang berkompetisi di level nasional, sehingga potensinya belum tereksplorasi dengan optimal.

“Mudah-mudahan Enggi ini tidak demam panggung. Sebenarnya dia punya potensi luar biasa, tapi pembawaannya memang low profile. Mudah-mudahan setelah ini, rasa percaya dirinya bangkit dan tergugah,” kata Wahjoedi.

Sementara untuk Desak Rita, Wahjoedi menyebut bebannya cukup berat. Mengingat Desak Rita sudah sering berkompetisi di ajang nasional dan beberapa kali meraih medali.

Tentu pada kejurnas ini, ia diharapkan menyumbangkan medali bagi kontingen. Sementara itu atlet Desak Rita mengaku dirinya sudah melakukan sejumlah persiapan jelang kejurnas.

Saat mengikuti pemusatan latihan di Denpasar, ia mendapat sejumlah masukan terkait teknik. Ia pun berharap dapat meraih prestasi pada ajang kejurnas.

“Sebenarnya saya masih ada titik-titik kelemahan, terutama dalam teknik speed record. Sejumlah teknik sudah diajari pelatih saat TC (pemusatan latihan, Red) di Denpasar.

Teknik itu membuat catatan waktu saya makin baik. Mudah-mudahan saya bisa berhasil di kejurnas nanti,” kata Desak. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/