29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:36 AM WIB

Tingkatkan Kualitas Sepakbola Bali, Pelatih Porprov Wajib Lisensi CAFC

DENPASAR – Hingga sepekan ke depan, kursus kepelatihan Lisensi C AFC akan berlangsung di Denpasar. 24 pelatih yang sebelumnya sudah mengantongi lisensi D Nasional menjadi pesertanya kali ini.

Delapan diantaranya berasal dari Bali. Kursus kali ini dipimpin langsung oleh Jessie Mustamu yang sempat menukangi PSCS Cilacap, Persibat Batang, hingga PSBL Langsa.

Praktek lapangan untuk kursus kepelatihan C AFC kali ini dilakukan di GOR Ngurah Rai, Denpasar. Yang menjadi catatan adalah, kursus kepelatihan ini bisa menjadi batu loncatan bagi pengembangan sepakbola di Bali.

Menurut Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali Gede Made Anom Prenatha yang mendampingi praktek lapangan Senin pagi kemarin (7/1) mengungkapkan, lisensi C AFC ini adalah syarat seorang pelatih agar bisa menukangi tim sepakbola di Porprov Bali 2019, Tabanan.

“Goalnya sendiri kami fokuskan untuk Porprov. Ini menjadi syarat seorang pelatih untuk bisa memimpin tim sepakbola Porprov nanti,” terangnya.

Untuk saat ini menurut Anom, ada sekitar 15 pelatih asal Bali yang sudah mengantongi lisensi C AFC selain delapan pelatih yang baru mengikuti kursus kali ini.

Mantan Manajer Tim Sepakbola PON Bali 2016 itu berharap agar dengan banyaknya pelatih yang memiliki lisensi C AFC di Bali, geliat sepakbola Pulau Dewata bisa semakin bergairah lagi.

Apalagi masing-masing SSB yang ada di Bali mewajibkan pelatihnya harus berlisensi D Nasional.

“Tentu pengembangan sepakbola di Bali bisa semakin bagus lagi. Jadi minimal pelatih SSB wajib bersertifikat D Nasional.

Tidak ada lagi kata-kata kalau pelatih tidak memiliki lisensi. Saya berharap juga setiap klub memaksimalkan pelatih yang ada di Bali,” tuturnya. 

DENPASAR – Hingga sepekan ke depan, kursus kepelatihan Lisensi C AFC akan berlangsung di Denpasar. 24 pelatih yang sebelumnya sudah mengantongi lisensi D Nasional menjadi pesertanya kali ini.

Delapan diantaranya berasal dari Bali. Kursus kali ini dipimpin langsung oleh Jessie Mustamu yang sempat menukangi PSCS Cilacap, Persibat Batang, hingga PSBL Langsa.

Praktek lapangan untuk kursus kepelatihan C AFC kali ini dilakukan di GOR Ngurah Rai, Denpasar. Yang menjadi catatan adalah, kursus kepelatihan ini bisa menjadi batu loncatan bagi pengembangan sepakbola di Bali.

Menurut Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali Gede Made Anom Prenatha yang mendampingi praktek lapangan Senin pagi kemarin (7/1) mengungkapkan, lisensi C AFC ini adalah syarat seorang pelatih agar bisa menukangi tim sepakbola di Porprov Bali 2019, Tabanan.

“Goalnya sendiri kami fokuskan untuk Porprov. Ini menjadi syarat seorang pelatih untuk bisa memimpin tim sepakbola Porprov nanti,” terangnya.

Untuk saat ini menurut Anom, ada sekitar 15 pelatih asal Bali yang sudah mengantongi lisensi C AFC selain delapan pelatih yang baru mengikuti kursus kali ini.

Mantan Manajer Tim Sepakbola PON Bali 2016 itu berharap agar dengan banyaknya pelatih yang memiliki lisensi C AFC di Bali, geliat sepakbola Pulau Dewata bisa semakin bergairah lagi.

Apalagi masing-masing SSB yang ada di Bali mewajibkan pelatihnya harus berlisensi D Nasional.

“Tentu pengembangan sepakbola di Bali bisa semakin bagus lagi. Jadi minimal pelatih SSB wajib bersertifikat D Nasional.

Tidak ada lagi kata-kata kalau pelatih tidak memiliki lisensi. Saya berharap juga setiap klub memaksimalkan pelatih yang ada di Bali,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/