26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 9:50 AM WIB

Puluhan Atlet Buleleng Perkuat Tim PON Bali, Ini Kata KONI

SINGARAJA – Sebanyak 24 orang atlet asal Buleleng akan memperkuat tim PON Bali. Puluhan atlet itu diproyeksikan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan dilaksanakan di Provinsi Papua, pada bulan Oktober mendatang.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, hingga kini belum ada keputusan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menunda PON.

Sehingga jadwal PON masih sama seperti semula. Yakni pada bulan Oktober mendatang. Artha menyebut Kontingen PON Bali akan diperkuat oleh 269 orang atlet.

Dari ratusan orang atlet itu, ada 24 orang atlet asal Buleleng yang dipastikan mengantongi tiket bertanding pada PON.

Mereka berasal dari 12 cabang olahraga yang dinaungi KONI. Selain itu ada 3 orang pelatih yang juga akan ikut mendampingi.

Atlet yang disebut bergabung dengan Kontingen PON Bali di antaranya Muhammad Fausan Athaya Martsah dan Eva Lilian Van Leenen yang berasal dari cabang olahraga renang.

Ada pula nama Desak Made Rita Kusuma Dewi dari cabang olahraga panjat tebing. Ditambah lagi Luh Mas Sri Dianawati dari cabang olahraga Muaythai. Serta Ketut Cita dari cabang olahraga atletik.

“Ini merupakan bukti dari pembinaan atlet dari cabang olahraga, yang dilakukan secara berkesinambungan.

Tentu kami harap pada tahun-tahun yang akan datang jumlah atlet yang tampil pada ajang PON akan makin banyak,” kata Artha.

Lebih lanjut Artha mengatakan, saat ini atlet-atlet yang masuk dalam Kontingen PON masih melakukan latihan secara desentralisasi.

Mereka berlatih di bawah pengawasan induk olahraga masing-masing. Hingga kini belum ada kejelasan dari KONI Bali, apakah akan dilakukan sentralisasi latihan atau tidak.

“Sementara ini latihannya mandiri. Ada juga yang sedang berlatih di pelatnas, karena persiapan kejuaraan internasional. Entah itu olimpiade atau SEA Games.

Kami masih menunggu informasi dari KONI, apakah akan dilakukan sentralisasi atau bagaimana. Karena sekarang situasinya juga sedang pandemi,” ujarnya.

Sementara itu, Binpres Muaythai Kabupaten Buleleng, Gede Buda membenarkan salah seorang atletnya akan bergabung dalam Kontingen PON Bali.

Buda menyebut Luh Mas Sri Dianawati akan turun pada kelas waikru.  “Luh Sri sudah dapat tiket PON.

Tapi dia sekarang dipanggil PB (Pengurus Besar Muaythai Indonesia) untuk ikut Seleknas Sea Games di Filipina. Sekaligus juga persiapan untuk dapat vaksin dari PB,” ungkap Buda. 

SINGARAJA – Sebanyak 24 orang atlet asal Buleleng akan memperkuat tim PON Bali. Puluhan atlet itu diproyeksikan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan dilaksanakan di Provinsi Papua, pada bulan Oktober mendatang.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, hingga kini belum ada keputusan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menunda PON.

Sehingga jadwal PON masih sama seperti semula. Yakni pada bulan Oktober mendatang. Artha menyebut Kontingen PON Bali akan diperkuat oleh 269 orang atlet.

Dari ratusan orang atlet itu, ada 24 orang atlet asal Buleleng yang dipastikan mengantongi tiket bertanding pada PON.

Mereka berasal dari 12 cabang olahraga yang dinaungi KONI. Selain itu ada 3 orang pelatih yang juga akan ikut mendampingi.

Atlet yang disebut bergabung dengan Kontingen PON Bali di antaranya Muhammad Fausan Athaya Martsah dan Eva Lilian Van Leenen yang berasal dari cabang olahraga renang.

Ada pula nama Desak Made Rita Kusuma Dewi dari cabang olahraga panjat tebing. Ditambah lagi Luh Mas Sri Dianawati dari cabang olahraga Muaythai. Serta Ketut Cita dari cabang olahraga atletik.

“Ini merupakan bukti dari pembinaan atlet dari cabang olahraga, yang dilakukan secara berkesinambungan.

Tentu kami harap pada tahun-tahun yang akan datang jumlah atlet yang tampil pada ajang PON akan makin banyak,” kata Artha.

Lebih lanjut Artha mengatakan, saat ini atlet-atlet yang masuk dalam Kontingen PON masih melakukan latihan secara desentralisasi.

Mereka berlatih di bawah pengawasan induk olahraga masing-masing. Hingga kini belum ada kejelasan dari KONI Bali, apakah akan dilakukan sentralisasi latihan atau tidak.

“Sementara ini latihannya mandiri. Ada juga yang sedang berlatih di pelatnas, karena persiapan kejuaraan internasional. Entah itu olimpiade atau SEA Games.

Kami masih menunggu informasi dari KONI, apakah akan dilakukan sentralisasi atau bagaimana. Karena sekarang situasinya juga sedang pandemi,” ujarnya.

Sementara itu, Binpres Muaythai Kabupaten Buleleng, Gede Buda membenarkan salah seorang atletnya akan bergabung dalam Kontingen PON Bali.

Buda menyebut Luh Mas Sri Dianawati akan turun pada kelas waikru.  “Luh Sri sudah dapat tiket PON.

Tapi dia sekarang dipanggil PB (Pengurus Besar Muaythai Indonesia) untuk ikut Seleknas Sea Games di Filipina. Sekaligus juga persiapan untuk dapat vaksin dari PB,” ungkap Buda. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/