DENPASAR – Sejauh ini, hanya ada satu pebulutangkis Bali yang menghuni Pelatnasa Bulutangkis di Cipayung.
Dia adalah Komang Ayu Cahya Dewi. Komang Cahya juga tercatat sebagai bagian dari Tim Bulutangkis PON Bali tahun depan.
Perkembangan pebulutangkis kelahiran 21 Oktober 2002 tersebut mulai menanjak. Pada babak pertama PBSI Home Tournament beberapa waktu lalu, Komang Cahya mampu menumbangkan unggulan kedua Fitriani dalam permainan straight games.
Peringkat 558 dunia tersebut menang dengan skor 21-13 dan 21-19. Ketum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya cukup senang dengan perkembangan positif pebulutangkis muda asal Kota Denpasar tersebut.
Apalagi perjalanan kariernya masih panjang karena saat ini dia baru menginjak usia 18 tahun.
“Selama di Pelatnas, perkembangan Komang Cahya cukup signifikan sehingga peluang dia untuk tetap berada di Pelatnas masih tetap terbuka dan itu menjadi harapan kami di Pengprov PBSI Bali.
Mungkin juga harapan dari pegiat bulutangkis yang ada di Bali pada umumnya. Masuk Pelatnas itu tidak mudah dan dia wajib mempertahankan tren positif,” terangnya.
Wayan Winurjaya menambahkan, Fitriani juga sempat dikalahkan pebulutangkis putri Bali lainnya yaitu Made Deya Surya Saraswati pada Sirnas Bali beberapa tahun lalu sehingga Deya kala itu berhasil masuk ke Pelatnas.
Selain Deya dan Komang Cahya, masih ada Made Pranita Sulistya yang juga sempat merasakan kerasnya persaingan di Pelatnas.
Komang Cahya sendiri sekarang sudah menjadi bagian dari klub bulutangkis legendaris, PB Djarum Kudus.
Sebelumnya, dia menghuni klub Menang Kalah Sehat Singaraja. Winurjaya pun sempat berkomunikasi dengan Komang Cahya.
Dia meminta agar pebulutangkis andalan Bali di PON XX/2021, Papua tersebut terus menggenjot kualitas dan mental bertandingnya.
Maklum, Pengprov PBSI Bali berharap banyak dari Komang Cahya untuk bisa mempersembahkan medali untuk Bali. “Kalau dia (Komang Cahya) semakin matang, pasti peluang untuk meraih medali semakin besar.,” tutupnya. (