23.4 C
Jakarta
13 September 2024, 3:37 AM WIB

Warga Laporkan Dugaan Korupsi di Tubuh KONI Bali

DENPASAR-Seorang warga bernama I Wayan Suata membuat laporan ke Kejati Bali. Laporan itu terkait dengan dugaan korupsi yang diduga terjadi di tubuh KONI Bali. Dijelaskannya sejumlah dugaan penyelewengan itu menurutnya terjadi saat penyelenggaraan PON Papua. Mulai dari pengadaan jaket, tas, tiket pesawat, hingga hotel para atlet Bali selama mengikuti Pon Papua.

 

“Banyak sekali perlu diaudit seperti anggaran PON kemarin. Dalam pengadaan barang juga, apakah penunjukkan langsung atau tidak ini nanti kan diungkap kejaksaan. Begitu juga tiket pesawat, kwitansi hotel dan lain-lain,” kata Wayan Suata saat dihubungi Senin (21/3/2022).

 

Mantan Ketua Forki Badung ini menjelaskan, ada banyak dugaan praktik nepotisme di dalam tubuh KONI Bali. Salah satunya saat pemilihan ketua KONI Bali yang baru digelar beberapa hari lalu. Dimana menurutnya ada dugaan politik dinasti di dalam KONI Bali. 

 

Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, A Luga Harlianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan itu.  “Benar Kejati menerima surat terkait KONI Bali dari masyarakat,” kata Luga Senin (21/3/2022). 

 

Dijelaskannya bahwa laporan itu diterima pada tanggal 14 Maret lalu. “Kami terima tanggal 14. Prosesnya mengikuti SOP Kejaksaan. Ditelaah terlebih dahulu apakah merupakan kewenangan kami termasuk kebenaran info tersebut. Sedangkan untuk materi laporan, mohon maaf tidak bisa kami sampaikan,” pungkasnya.

DENPASAR-Seorang warga bernama I Wayan Suata membuat laporan ke Kejati Bali. Laporan itu terkait dengan dugaan korupsi yang diduga terjadi di tubuh KONI Bali. Dijelaskannya sejumlah dugaan penyelewengan itu menurutnya terjadi saat penyelenggaraan PON Papua. Mulai dari pengadaan jaket, tas, tiket pesawat, hingga hotel para atlet Bali selama mengikuti Pon Papua.

 

“Banyak sekali perlu diaudit seperti anggaran PON kemarin. Dalam pengadaan barang juga, apakah penunjukkan langsung atau tidak ini nanti kan diungkap kejaksaan. Begitu juga tiket pesawat, kwitansi hotel dan lain-lain,” kata Wayan Suata saat dihubungi Senin (21/3/2022).

 

Mantan Ketua Forki Badung ini menjelaskan, ada banyak dugaan praktik nepotisme di dalam tubuh KONI Bali. Salah satunya saat pemilihan ketua KONI Bali yang baru digelar beberapa hari lalu. Dimana menurutnya ada dugaan politik dinasti di dalam KONI Bali. 

 

Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, A Luga Harlianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan itu.  “Benar Kejati menerima surat terkait KONI Bali dari masyarakat,” kata Luga Senin (21/3/2022). 

 

Dijelaskannya bahwa laporan itu diterima pada tanggal 14 Maret lalu. “Kami terima tanggal 14. Prosesnya mengikuti SOP Kejaksaan. Ditelaah terlebih dahulu apakah merupakan kewenangan kami termasuk kebenaran info tersebut. Sedangkan untuk materi laporan, mohon maaf tidak bisa kami sampaikan,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/