DENPASAR – Peraturan baru dibuat Asprov PSSI Bali jelang Porprov Bali 2019 di Tabanan. Setelah mengizinkan lima pemain adalah U-25 dan 20 pemain lainnya adalah U-21, kali ini KONI Bali membuat kebijakan anyar.
Untuk Porprov tahun depan, umur maksimal pemain adalah 22 tahun. Aturan ini mengacu pada batasan usia di PON XX/2020 yang mewajibkan setiap tim mendaftarkan pemain berusia maksimal 23 tahun.
Untuk di PON nanti, pemain tersebut sudah berusia 23 tahun dan hanya ditentukan dari bulan lahirnya saja, apakah masih bisa bermain atau tidak.
“Pastinya itu sudah wajib proyeksi KONI Bali untuk aturan batas usia pemain Pra-PON maupun di Porprov Bali nantinya.
Jadi jangan lagi ada tambahan usia. Mari kita jalankan dengan realita regulasi yang ada,” terang Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi kemarin.
Mantan Ketua KONI Badung itu meminta agar regulasi tentang usia pemain jangan sampai diubah kembali setelah dia mendengar kabar saat rapt Exco Asprov PSSI Bali bahwa batas usia maksimal pemain adalah 25 tahun.
“Sudah jangan diubah lagi regulasinya di Porprov. Jangan juga membuat-membuat sesuatu yang tidak jelas arahnya.
Termasuk ketika membuat even harus memang regulasinya yang pasti yakni mengacu ke Porprov Bali maupun pra-PON atau PON nantinya,” tegas Suwandi.
Suwandi menambahkan, semua itu penting dan tidak membuat bingung pihak-pihak atau daerah yang mengirimkan tim sepakbolanya ke Porprov Bali. Pasalnya tidak ada arahnya dengan menyisipkan pemain usia 25 tahun.
“Kalau pemain berusia 25 tahun dimainkan di Porprov, setelah itu mereka mau main dimana? Biarlah pemain berusia 22 tahun
yang menumbuhkan rasa percaya diri sendiri bersamarekan-rekannya atau rivalnya,” tutup Ketum KONI Bali dua periode tersebut.