27.8 C
Jakarta
13 Desember 2024, 4:54 AM WIB

Tampil Buruk, Tak Dipanggil Timnas untuk Piala Asia, Nouri Pensiun

DENPASAR – Brwa Hekmat Nouri, tampaknya, harus menyesali keputusannya berlabuh ke Bali United saat putaran kedua Liga 1 2018.

Saat itu, dia membuat keputusan berani dengan memilih mundur dari klub asal Swedia, Ostersund FK. Padahal, disana dia juga didapuk sebagai kapten. Penampilannya juga tidak mengecewakan.

Selama berseragam Ostersund FK, Brwa Nouri melakoni 118 penampilan dengan 18 gol yang berhasil dilesakkannya.

Ganjarannya tentu saja satu slot di skuad Timnas Irak. Sudah tujuh kali dia bermain bersama Timnas Irak sejak dipanggil pertama kali tahun 2016 lalu.

Tetapi musim 2018 bisa dikatakan sebagai musim terburuknya. Sudah beberapa kali gelandang berusia 31 tahun tersebut tidak dipanggil oleh Pelatih Timnas Irak Srecko Katanec.

Yang paling krusial tentu saja saat dia tidak dipanggil saat Timnas Irak menghadapi Argentina di laga ujicoba dua bulan lalu tepatnya pada tanggal 12 Oktober di Arab Saudi.

Timnas Irak saat itu dipecundangi Argentina dengan skor 0-4. Raut wajah kecewa tidak bisa ditutupi oleh Brwa Nouri.

Beberapa kali Jawa Pos Radar Bali mencoba untuk mewawancarai usai sesi latihan, tetapi Brwa Nouri enggan memberikan pernyataan.

Media-media lokal di Irak dan Swedia beberapa kali memberikan kritik kepada pemain yang sempat membela Timnas Swedia U-19 tersebut karena keputusannya untuk hijrah dari klub asal Swedia, menuju klub asal Liga 1 di Indonesia.

Perbedaan kualitas yang cukup timpang menjadi pemicu. Sistem liga, Swedia jauh lebih baik daripada Indonesia yang masih disibukkan dengan mafia dan pengaturan skor.

Apalagi jadwal pertandingan di Liga 1 yang masih kacau balau dan sering berbenturan dengan agenda internasional yang dibuat induk organisasi sepakbola dunia, FIFA.

Dengan hanya bermain sebanyak 13 kali dengan 897 menit bermain, tampaknya, menjadi catatan buruk untuk Brwa Nouri.

Belum lagi ditambah dengan umpan kunci yang hanya mampu dilesakkannya sebanyak 10 kali, umpan sebanyak 553 kali, dan intersep sebanyak 53 kali yang tidak bisa meluluhkan hati pelatih asal Slovenia tersebut agar kembali mempercayai dirinya.

Puncak penurunan performanya terjadi setelah Srecko tidak membawa Nouri ke Piala Asia 2019 di Uni Emirate Arab mulai tanggal 5 Januari hingga 1 Februari mendatang.

Di Piala Asia 2019, Irak berada di grup D bersama Iran, Vietnam dan Yaman. Pemain bertinggi badan 177 cm ini akhirnya memberikan sinyal bakal pensiun dari Timnas Irak.

“Selamat tinggal Timnas. Saya berhenti. Saya mungkin akan merindukan para supporter dan kecintaan mereka untuk Timnas Irak. Saya berharap timnas Irak sukses di Piala Asia. Inilah akhir dari cerita saya,” terang Nouri. 

DENPASAR – Brwa Hekmat Nouri, tampaknya, harus menyesali keputusannya berlabuh ke Bali United saat putaran kedua Liga 1 2018.

Saat itu, dia membuat keputusan berani dengan memilih mundur dari klub asal Swedia, Ostersund FK. Padahal, disana dia juga didapuk sebagai kapten. Penampilannya juga tidak mengecewakan.

Selama berseragam Ostersund FK, Brwa Nouri melakoni 118 penampilan dengan 18 gol yang berhasil dilesakkannya.

Ganjarannya tentu saja satu slot di skuad Timnas Irak. Sudah tujuh kali dia bermain bersama Timnas Irak sejak dipanggil pertama kali tahun 2016 lalu.

Tetapi musim 2018 bisa dikatakan sebagai musim terburuknya. Sudah beberapa kali gelandang berusia 31 tahun tersebut tidak dipanggil oleh Pelatih Timnas Irak Srecko Katanec.

Yang paling krusial tentu saja saat dia tidak dipanggil saat Timnas Irak menghadapi Argentina di laga ujicoba dua bulan lalu tepatnya pada tanggal 12 Oktober di Arab Saudi.

Timnas Irak saat itu dipecundangi Argentina dengan skor 0-4. Raut wajah kecewa tidak bisa ditutupi oleh Brwa Nouri.

Beberapa kali Jawa Pos Radar Bali mencoba untuk mewawancarai usai sesi latihan, tetapi Brwa Nouri enggan memberikan pernyataan.

Media-media lokal di Irak dan Swedia beberapa kali memberikan kritik kepada pemain yang sempat membela Timnas Swedia U-19 tersebut karena keputusannya untuk hijrah dari klub asal Swedia, menuju klub asal Liga 1 di Indonesia.

Perbedaan kualitas yang cukup timpang menjadi pemicu. Sistem liga, Swedia jauh lebih baik daripada Indonesia yang masih disibukkan dengan mafia dan pengaturan skor.

Apalagi jadwal pertandingan di Liga 1 yang masih kacau balau dan sering berbenturan dengan agenda internasional yang dibuat induk organisasi sepakbola dunia, FIFA.

Dengan hanya bermain sebanyak 13 kali dengan 897 menit bermain, tampaknya, menjadi catatan buruk untuk Brwa Nouri.

Belum lagi ditambah dengan umpan kunci yang hanya mampu dilesakkannya sebanyak 10 kali, umpan sebanyak 553 kali, dan intersep sebanyak 53 kali yang tidak bisa meluluhkan hati pelatih asal Slovenia tersebut agar kembali mempercayai dirinya.

Puncak penurunan performanya terjadi setelah Srecko tidak membawa Nouri ke Piala Asia 2019 di Uni Emirate Arab mulai tanggal 5 Januari hingga 1 Februari mendatang.

Di Piala Asia 2019, Irak berada di grup D bersama Iran, Vietnam dan Yaman. Pemain bertinggi badan 177 cm ini akhirnya memberikan sinyal bakal pensiun dari Timnas Irak.

“Selamat tinggal Timnas. Saya berhenti. Saya mungkin akan merindukan para supporter dan kecintaan mereka untuk Timnas Irak. Saya berharap timnas Irak sukses di Piala Asia. Inilah akhir dari cerita saya,” terang Nouri. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/