RadarBali.com – Selain Wiljan Pluim dan Ferdinand Sinaga, ada beberapa pemain lagi yang harus diwaspadai.
Dia adalah Zulham Malik Zamrun dan M. Rahmat. Keduanya sama-sama berposisi sebagai penyerang sayap. Terlebih untuk Zulham.
Bek kiri Serdadu Tridatu Ricky Fajrin harus benar-benar awas terhadap pergerakan saudara kembar Zulfin Zamrun itu.
Apalagi Zulham memiliki kecepatan dan skill yang cukup berbahaya untuk mengobrak-abrik pertahanan Serdadu Tridatu.
“Intinya kalau dia lewat, harus ada yang cover pemain lain. Jangan sampai ada pemain yang tidak cover dia. Kalau tidak, bisa bahaya,” ucap Ricky Fajrin kemarin.
Pemain Timnas U-22 tersebut menambahkan, dia juga mewaspadai tendangan spekulasi Zulham. Apalagi tendangan spekulasi Zulham terkenal sangat berbahaya.
Saking berbahayanya, komentator televisi menjuluki tendangan Zulham dengan tendangan pisang ijo. “Tutup shooting Zulham Zamrun. Berbahaya memang tendangannya dia,” terang Ricky.
Yang jelas, dia dan pemain Bali United tidak takut sama sekali bermain di kandang PSM. Meskipun teror kemungkinan besar dilayangkan suporter Pasukan Ramang – julukan PSM Makassar.
Sebelum bertanding pun, suporter PSM mulai melancarkan psywar di media sosial. Hal ini baru pertama kalinya dialami oleh Bali United selama pertandingan tandang mereka.
“Tidak takut sama sekali. Uda biasa psywar seperti ini. Yang jelas, kami optimis bisa raih tiga poin di Makassar,” pungkasnya
RadarBali.com – Selain Wiljan Pluim dan Ferdinand Sinaga, ada beberapa pemain lagi yang harus diwaspadai.
Dia adalah Zulham Malik Zamrun dan M. Rahmat. Keduanya sama-sama berposisi sebagai penyerang sayap. Terlebih untuk Zulham.
Bek kiri Serdadu Tridatu Ricky Fajrin harus benar-benar awas terhadap pergerakan saudara kembar Zulfin Zamrun itu.
Apalagi Zulham memiliki kecepatan dan skill yang cukup berbahaya untuk mengobrak-abrik pertahanan Serdadu Tridatu.
“Intinya kalau dia lewat, harus ada yang cover pemain lain. Jangan sampai ada pemain yang tidak cover dia. Kalau tidak, bisa bahaya,” ucap Ricky Fajrin kemarin.
Pemain Timnas U-22 tersebut menambahkan, dia juga mewaspadai tendangan spekulasi Zulham. Apalagi tendangan spekulasi Zulham terkenal sangat berbahaya.
Saking berbahayanya, komentator televisi menjuluki tendangan Zulham dengan tendangan pisang ijo. “Tutup shooting Zulham Zamrun. Berbahaya memang tendangannya dia,” terang Ricky.
Yang jelas, dia dan pemain Bali United tidak takut sama sekali bermain di kandang PSM. Meskipun teror kemungkinan besar dilayangkan suporter Pasukan Ramang – julukan PSM Makassar.
Sebelum bertanding pun, suporter PSM mulai melancarkan psywar di media sosial. Hal ini baru pertama kalinya dialami oleh Bali United selama pertandingan tandang mereka.
“Tidak takut sama sekali. Uda biasa psywar seperti ini. Yang jelas, kami optimis bisa raih tiga poin di Makassar,” pungkasnya
