DENPASAR-Kenyataan pahit kembali dialami penyerang Bali United Antonius Johannes Melvin Platje.
Dua kali menghadapi tim Laskar Antasari (PS Barito Putera) di rumput yang sama (Stadion Demang Lehman, Martapura), Melvin harus mengalami kekecewaan.
Gol Melvin dua kali dianulir wasit karena dianggap terjebak offside.
Padahal, dua gol Melvin ke gawang Barito sejak musim lalu dalam posisi onside.
Bedanya, gol Melvin yang dianulir musim lalu terjadi dibabak pertama. Sedangkan kali ini terjadi dibabak kedua.
Selain itu, musim lalu Serdadu Tridatu tumbang dengan skor tipis 1-0.
Kali ini giliran Bali United yang menang tipis dengan skor 1-2.
Meski kecewa dengan keputusan pahit yang diberikan wasit, namun Melvin mengaku senang Bali United meraih kemenangan di Stadion Demang Lehman dan menjadi kemenangan perdana Serdadu Tridatu di kandang lawan musim ini.
Menurutnya ketika Bali United menghadapi Bekantan Hamuk – julukan Barito Putra, mereka seakan bertarung melawan 14 pemain.
Dia sedikit menyindir wasit Sigit Budiyanto asal DKI Jakarta dan dua hakim garis Arsyad Najamudin serta Edwardo Prima Satya.
“Di pertandingan kemarin, kami seperti bermain dengan 11 pemain melawan 14 pemain. Tim lawan dengan tambahan tiga wasit. Tapi hebatnya, kami masih tetap memenangkan pertandingan,” terang Melvin saat diwawancarai Sabtu (7/3) siang.
Dia pun berharap wasit yang memimpin pertandingan di Liga 1 2020 kedepannya bisa membuat keputusan yang tepat agar tidak merugikan kedua tim yang sedang bertanding.
“Gol yang saya buat kemarin 100 persen gol. Saya berharap wasit bisa membuat jalan pertandingan lebih bagus kedepannya dan jangan membuat kesalahan yang tidak penting lagi,” ujarnya dengan kecewa.
Di pertandingan kemarin, ayah dua anak tersebut mengaku sudah bekerja dengan maksimal dan membantu Bali United meraih kemenangan perdana di Liga 1 musim ini.
“Saya sudah bekerja maksimal dengan Rikcy Fajrin dan pemain lainnya. Kami semua memiliki kerjasama yang baik saat bertahan dan menyerang,” tutupnya.
