34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:27 PM WIB

Sssttt…PSM Makassar Incar Spaso, Begini Respons Sang Pemain…

DENPASAR – Suara-suara menuntut manajemen mendepak striker IIija Spasojevic terus bermunculan. Masa keemasan striker naturalisasi ini dianggap sudah habis.

Apalagi saat ini Spaso – sapaan akrabnya – dalam kondisi cedera. Performanya kurang menjanjikan sebagai sosok striker haus gol. Spaso sendiri baru mencetak dua gol selama Liga 1 2018 bergulir.

Dengan performa standar seperti itu, Spaso justru dilirik beberapa klub Liga 1. Total ada sekitar lima klub yang menginginkan jasa penyerang berdarah Montenegro ini.

Salah satu yang paling getol ingin merekrut Spaso adalah PSM Makassar. Pemuncak klasemen sementara Liga 1 ini tampaknya menjadi klub yang benar-benar sangat serius untuk merekrut pemain berusia 30 tahun ini.

Apalagi sang penyerang mereka Bruce Jose Djite masih belum menunjukkan performa yang menjanjikan.

Sama seperti Spaso, penyerang berpaspor Australia ini belum pernah mencetak gol untuk Pasukan Ramang – julukan PSM Makassar selama Liga 1.

Bruce juga memiliki cedera betis yang belum juga sembuh. Hal inilah yang membuat Manajemen PSM geregetan dan ingin mencari penyerang anyar untuk putaran kedua.

Menurut sumber Jawa Pos Radar Bali di Makassar, ada tiga penyerang yang menjadi opsi dan salah satunya adalah Spaso.

CEO PSM Makassar Munafri Arifudin ingin membawa pulang Spaso dengan status pemain pinjaman di bursa transfer putaran kedua Liga 1.

Tapi, semua itu jelas tergantung Manajemen Bali United. Apakah rela melepas Spaso sementara waktu atau tidak. Sebab Spaso masih terikat kontrak 2,5 musim lagi.

Opsi kedua, PSM meminta barter pemain dan Bali United bisa mendapatkan pemain PSM Makassar. Terkait masalah ini, CEO Bali United Yabes Tanuri belum bisa dikonfirmasi.

Begitupun dengan Owner Bali United Pieter Tanuri. Justru Spaso angkat bicara mengenai masalah ini. Pemain yang sempat memperkuat PSM Makassar ini mengaku dihubungi lima tim dari Liga 1.

“Saya memang sudah dihubungi untuk putaran kedua nanti. Tapi saya sudah jelaskan bahwa masa depan saya (di Bali United) tergantung dari (keputusan) Pak Pieter Tanuri,” pungkasnya. 

DENPASAR – Suara-suara menuntut manajemen mendepak striker IIija Spasojevic terus bermunculan. Masa keemasan striker naturalisasi ini dianggap sudah habis.

Apalagi saat ini Spaso – sapaan akrabnya – dalam kondisi cedera. Performanya kurang menjanjikan sebagai sosok striker haus gol. Spaso sendiri baru mencetak dua gol selama Liga 1 2018 bergulir.

Dengan performa standar seperti itu, Spaso justru dilirik beberapa klub Liga 1. Total ada sekitar lima klub yang menginginkan jasa penyerang berdarah Montenegro ini.

Salah satu yang paling getol ingin merekrut Spaso adalah PSM Makassar. Pemuncak klasemen sementara Liga 1 ini tampaknya menjadi klub yang benar-benar sangat serius untuk merekrut pemain berusia 30 tahun ini.

Apalagi sang penyerang mereka Bruce Jose Djite masih belum menunjukkan performa yang menjanjikan.

Sama seperti Spaso, penyerang berpaspor Australia ini belum pernah mencetak gol untuk Pasukan Ramang – julukan PSM Makassar selama Liga 1.

Bruce juga memiliki cedera betis yang belum juga sembuh. Hal inilah yang membuat Manajemen PSM geregetan dan ingin mencari penyerang anyar untuk putaran kedua.

Menurut sumber Jawa Pos Radar Bali di Makassar, ada tiga penyerang yang menjadi opsi dan salah satunya adalah Spaso.

CEO PSM Makassar Munafri Arifudin ingin membawa pulang Spaso dengan status pemain pinjaman di bursa transfer putaran kedua Liga 1.

Tapi, semua itu jelas tergantung Manajemen Bali United. Apakah rela melepas Spaso sementara waktu atau tidak. Sebab Spaso masih terikat kontrak 2,5 musim lagi.

Opsi kedua, PSM meminta barter pemain dan Bali United bisa mendapatkan pemain PSM Makassar. Terkait masalah ini, CEO Bali United Yabes Tanuri belum bisa dikonfirmasi.

Begitupun dengan Owner Bali United Pieter Tanuri. Justru Spaso angkat bicara mengenai masalah ini. Pemain yang sempat memperkuat PSM Makassar ini mengaku dihubungi lima tim dari Liga 1.

“Saya memang sudah dihubungi untuk putaran kedua nanti. Tapi saya sudah jelaskan bahwa masa depan saya (di Bali United) tergantung dari (keputusan) Pak Pieter Tanuri,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/