DENPASAR – Jika benar Liga 1 2019 bergulir pada 8 Mei mendatang, 18 tim kontestan Liga 1 harus bisa menentukan persiapan mereka sendiri seperti apa.
Bisa saja laga perdana mundur dari jadwal yang telah ditentukan. Untuk Liga 1 musim ini, Irfan Bachdim mengatakan, persaingan akan semakin ketat dari musim-musim sebelumnya.
Dia tahu ada peta kekuatan anyar yang siap mendobrak musim ini. Tapi, yang lebih dulu perlu dilakukan, menurut Irfan, adalah jadwal liga yang harus segera diberikan kepada masing-masing klub.
Menentukan strategi apa yang dipersiapkan dilaga perdana dan laga selanjutnya bukan hanya tugas pelatih, tetapi juga adalah tugas pemain.
Pemain sendiri yang menentukan hasil mereka sendiri di lapangan. “Seharusnya satu bulan sebelum Liga 1, jadwal harus ada.
Kalau misalnya satu minggu, terlalu pendek. Kami juga harus mempersiapkan diri karena kami tahu persaingan musim ini akan lebih ketat dari musim lalu,” ucap Irfan Bachdim.
Persebaya Surabaya dan Arema FC adalah dua tim yang mampu melenggang ke babak final Piala Presiden 2019.
Jangan lupakan juga Kalteng Putra dan Madura United yang berhasil menjadi semifinalis. Tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa disalahkan jika empat tim ini bisa menjadi pendobrak.
“Tapi ini kan turnamen dan hasilnya bisa berbeda dari liga. Pasti ada tim-tim kuat,” ucapnya.
Yang diwaspadai Irfan adalah Bajul Ijo dan Singo Edan. Dia juga tidak bisa memungkiri kekuatan baru seperti PSS Sleman yang bisa menjadi kuda hitam kompetisi musim ini.
“Mereka (Arema dan Persebaya) itu dua tim besar. Tentu mereka sangat kuat. Kalau PSS, mereka tim yang bagus.
Saya senang bisa main di stadion yang penuh seperti milik mereka. Saya pernah bermain disana dan atmosfernya luar biasa,” tutupnya.
