DENPASAR – Desember tahun ini, Nick Van Der Velden genap berusia 37 tahun. Umur yang tidak lagi muda bagi seorang pesepakbola profesional.
Tapi sepertinya performa VDV – panggilan akrabnya tidak menurun sama sekali di usia senjanya. Bahkan, bisa dikatakan performanya masih di atas rata-rata pemain lokal Indonesia.
Skill VDV memang tidak perlu diragukan lagi. Dribbling nyaris sempurna. Umpan-umpannya yang akurat, hingga rabona assist style kerap diperagakan VDV di lapangan hijau.
Tidak hanya sekadar bergaya, tapi Nick memang memiliki kemampuan pemain kelas Eropa. Stamina yang selalu prima setiap pertandingan membuatnya selalu tampil Spartan.
Visi bermain pemain berambut blonde ini juga patut diacungi jempol. Itu sebabnya VDV masih bertahan dan dicintai suporter Bali United.
Pertanyaan selanjutnya, mau sampai kapan akan bermain VDV? Di usia senja, kebanyakan pesepakbola profesional sudah pensiun. Tapi, sepertinya VDV tidak ingin terlalu cepat pensiun.
Meski sudah mengantongi lisensi kepelatihan B UEFA, bahkan lisensinya lebih tinggi dari Asisten Pelatih Bali United I Made Pasek Wijaya,
tampaknya, VDV masih ingin mengasah kemampuannya setidaknya hingga beberapa tahun ke depan.
Justru kabar terbaru, mantan pemain AZ Alkmaar ini sangat diminati Persija Jakarta sebagai opsi lain jika Macan Kemayoran gagal mendapatkan tanda tangan Stefano Lilipaly musim depan.
Mendengar kabar ini, sontak VDV kaget. Sebab sejauh ini belum ada klub lain yang menghubunginya.
“Saya belum mendengar kabar ini. Saya sekarang bersama Bali United dan saya belum tahu masa depan saya seperti apa. Saya sudah cinta Bali dan ini adalah isu baru bagi saya,” beber ayah dua anak itu kepada Jawa Pos Radar Bali.
Meski tidak pernah mendengar kabar ini, tapi dia tidak mau terlalu membahas masa depannya lebih jauh lagi.
“Saya tidak pernah berkata tidak. Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini terlalu jauh dan yang terpenting saya harus fokus dulu untuk Bali United,” pungkas VDV.
