DENPASAR – Satu per satu pelatih dan pemain di Liga 1 hengkang dari klub yang menaunginya. Salah satu penyebab adalah tidak sepakat dengan pemotongan nilai kontrak oleh manajemen.
Tapi, bukan pemotongan nilai kontrak yang jadi alasan arsitek Persija Jakarta Sergio Farias hengkang, melainkan Covid-19.
Penyebaran virus Covid-19 yang massif di Brazil menyebabkan Sergio Farias mundur dari Persija Jakarta. Apalagi setelah anaknya dinyatakan positif Covid-19 di Brazil.
Kondisi ini mengundang perhatian mantan pelatih Persija yang kini menukangi Bali United Stefano Teco Cugurra.
“Di Brazil saat ini sudah ada ratusan ribu orang yang meninggal dunia akibat pandemi. Di sana banyak orang tidak memperhatikan protokol kesehatan dengan baik,” kata Coach Teco dikutip dari situs baliutd.com.
Menurutnya, masih banyak orang di Brazil yang tidak menerapkan social distancing. “Beberapa tempat masih ada orang berkumpul dan mengadakan pesta,” ujarnya.
Pelatih berkebangsaan Brazil ini pun berharap pemerintah Brazil bisa dengan cepat mengatasi masalah ini.
“Saya mengajak seluruh suporter Indonesia untuk berdoa untuk anak Coach Sergio agar bisa sembuh setelah menjalani karantina mandiri selama 14 hari kedepan,” paparnya.
Coach Teco juga mendoakan ke siapa saja, terutama kepada orang yang terpapar virus corona, bisa semakin sehat. “Semoga bisa segera beraktivitas kembali secara normal,” pungkasnya.
DENPASAR – Satu per satu pelatih dan pemain di Liga 1 hengkang dari klub yang menaunginya. Salah satu penyebab adalah tidak sepakat dengan pemotongan nilai kontrak oleh manajemen.
Tapi, bukan pemotongan nilai kontrak yang jadi alasan arsitek Persija Jakarta Sergio Farias hengkang, melainkan Covid-19.
Penyebaran virus Covid-19 yang massif di Brazil menyebabkan Sergio Farias mundur dari Persija Jakarta. Apalagi setelah anaknya dinyatakan positif Covid-19 di Brazil.
Kondisi ini mengundang perhatian mantan pelatih Persija yang kini menukangi Bali United Stefano Teco Cugurra.
“Di Brazil saat ini sudah ada ratusan ribu orang yang meninggal dunia akibat pandemi. Di sana banyak orang tidak memperhatikan protokol kesehatan dengan baik,” kata Coach Teco dikutip dari situs baliutd.com.
Menurutnya, masih banyak orang di Brazil yang tidak menerapkan social distancing. “Beberapa tempat masih ada orang berkumpul dan mengadakan pesta,” ujarnya.
Pelatih berkebangsaan Brazil ini pun berharap pemerintah Brazil bisa dengan cepat mengatasi masalah ini.
“Saya mengajak seluruh suporter Indonesia untuk berdoa untuk anak Coach Sergio agar bisa sembuh setelah menjalani karantina mandiri selama 14 hari kedepan,” paparnya.
Coach Teco juga mendoakan ke siapa saja, terutama kepada orang yang terpapar virus corona, bisa semakin sehat. “Semoga bisa segera beraktivitas kembali secara normal,” pungkasnya.
