32 C
Jakarta
2 Mei 2024, 10:39 AM WIB

Kritisi Lini Belakang, Lapangan Buruk Jadi Penyebab Gagal Menang Besar

BANGIL – Ujian Bali United di babak 64 besar Piala Indonesia berhasil dilalui dengan gemilang. Skuad Serdadu Tridatu berhasil membekap Persekabpas Pasuruan dengan skor 0 – 2.

Meski menang, ada catatan yang harus segera dibenahi. Salah satunya banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol.

Menurut Carateker Bali United Eko Purdjianto, karena keasyikan menyerang, Irfan Haarys Bachdim dkk lupa cara bertahan.

Beberapa kali pula Persekabpas bisa mengancam gawang Serdadu Tridatu yang dikawal Wawan Hendrawan. Konsentrasi lini belakang sedikit buyar setelah keasikan menyerang.

“Makanya kami sering diserang karena kurang fokus dilini belakang. Syukuri saja kemenangan yang kami raih dengan susah payah ini.

Persekabpas juga bertahan sangat disiplin. Kombinasi lini depan kami juga masih kurang,” terangnya. Beberapa kali Stefano Lilipaly dan kolega sering kehilangan bola.

Bukan karena demam panggung, tetapi menurut Eko hal tersebut karena faktor lapangan. “Sebagian titik di lapangan ada yang tidak bagus.

Terutama pinggir-pinggirnya,” ujarnya. Ada juga pemain yang masih belum menunjukkan semangat bermain yang tinggi dipertandingan kemarin.

Apakah itu terkait masalah kontrak yang habis musim ini dan belum ada pembicaraan lebih lanjut? “Untuk itu serahkan ke manajemen saja,” ungkap Eko.

Untuk selanjutnya, Bali United berhasil lolos kebabak 32 besar Piala Indonesia 2018. Lawannya masih belum diketahui. Kemungkinan besar, Babak 32 besar Piala Indonesia 2018 akan berlangsung di akhir Januari 2019.

Entah dibabak 32 besar atau 16 besar, format Piala Indonesia akan berubah menggunakan sistem grup. Piala Indonesia sendiri sebagai pengganti Piala Presiden yang tidak akan diselenggarakan lagi mulai tahun depan. 

BANGIL – Ujian Bali United di babak 64 besar Piala Indonesia berhasil dilalui dengan gemilang. Skuad Serdadu Tridatu berhasil membekap Persekabpas Pasuruan dengan skor 0 – 2.

Meski menang, ada catatan yang harus segera dibenahi. Salah satunya banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol.

Menurut Carateker Bali United Eko Purdjianto, karena keasyikan menyerang, Irfan Haarys Bachdim dkk lupa cara bertahan.

Beberapa kali pula Persekabpas bisa mengancam gawang Serdadu Tridatu yang dikawal Wawan Hendrawan. Konsentrasi lini belakang sedikit buyar setelah keasikan menyerang.

“Makanya kami sering diserang karena kurang fokus dilini belakang. Syukuri saja kemenangan yang kami raih dengan susah payah ini.

Persekabpas juga bertahan sangat disiplin. Kombinasi lini depan kami juga masih kurang,” terangnya. Beberapa kali Stefano Lilipaly dan kolega sering kehilangan bola.

Bukan karena demam panggung, tetapi menurut Eko hal tersebut karena faktor lapangan. “Sebagian titik di lapangan ada yang tidak bagus.

Terutama pinggir-pinggirnya,” ujarnya. Ada juga pemain yang masih belum menunjukkan semangat bermain yang tinggi dipertandingan kemarin.

Apakah itu terkait masalah kontrak yang habis musim ini dan belum ada pembicaraan lebih lanjut? “Untuk itu serahkan ke manajemen saja,” ungkap Eko.

Untuk selanjutnya, Bali United berhasil lolos kebabak 32 besar Piala Indonesia 2018. Lawannya masih belum diketahui. Kemungkinan besar, Babak 32 besar Piala Indonesia 2018 akan berlangsung di akhir Januari 2019.

Entah dibabak 32 besar atau 16 besar, format Piala Indonesia akan berubah menggunakan sistem grup. Piala Indonesia sendiri sebagai pengganti Piala Presiden yang tidak akan diselenggarakan lagi mulai tahun depan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/