MANGUPURA – Kendati dibukanya wisatawan domestik untuk masuk ke Bali tetapi kunjungan wisatawan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan alias masih sepi.
Dinas Pariwisata (Dispar) Badung juga telah melakukan promosi pariwisata via digital tetapi masih sepi karena sejumlah negara juga belum memperbolehkan warganya bepergian.
Plt Dinas Pariwisata Badung, Cok Raka Darmawan mengatakan, Dispar sudah melakukan promosi pada bulan Agustus 2020 lalu yang mendatangkan salah satu Youtuber dari Australia.
Namun, belum juga bisa mendongkrak kunjungan wisatawan. “Kita akui saat ini pariwisata masih sepi, meski kita sudah melakukan promosi.
Hal itu lantaran banyak negara yang belum memperbolehkan warganya bepergian,” jelas Cok Raka Darmawan.
Kata dia, untuk promosi pariwisata sudah berjalan. Bahkan, hasilnya sudah diperlihatkan atau ditayangkan di akun sang youtuber.
“Kita positif thinking saja, karena kita sudah berupaya melakukan promosi dengan cara digital, lantaran masa pandemi ini kita dibatasi untuk bergerak, ” bebernya.
Khusus untuk wisatawan domestik, pihaknya berharap wisatawan yang datang ke Bali ini dari kota-kota yang ada di Indonesia.
Pihaknya juga tidak berharap lebih. Sebab pada situasi pandemi covid-19 ini tentu sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia.
Selain itu masyarakat juga memilih untuk diam di rumah. “Ekonomi sekarang belum stabil. Jadi, orang yang berlibur berpikir dua kali lipat jadinya. Nah, ini juga menjadi kendala,” beber asisten Administrasi Umum Setda Badung ini.
Berdasar data dari Bandar Udara Ngurah Rai, selama bulan September 2020, tercatat sebanyak 177.620 penumpang keluar masuk Bali melalui 2.580 pesawat udara.
Dibandingkan dengan catatan di bulan Agustus, yaitu 174.462 penumpang dan 2.385 pergerakan pesawat udara, terdapat pertumbuhan masing-masing sebesar 2% untuk pergerakan penumpang, serta 8% untuk pergerakan pesawat udara.
Jika dirinci lagi, sebanyak 177.088 penumpang rute domestik terangkut melalui 2.440 pesawat udara, tumbuh masing-masing sebesar 3% dan 12% jika dibandingkan dengan catatan statistik rute domestik bulan Agustus 2020.
“Hal ini kan ada peningkatan, meski sangat kecil. Kami sadari orang yang bepergian kami rasa masih was-was sehingga belum bisa stabil,” pungkasnya.