28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:19 AM WIB

Prestise, Satu Dasarwarsa Bandara Ngurah Rai Layani 175 Juta Penumpang

MANGUPURA – Selama satu dasawarsa (2010- 2019) Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 175 juta penumpang.

Pada malam  pergantian tahun, Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai memberikan acara penyambutan khusus bagi penumpang.

Dalam acara yang digelar pada Selasa (31/12) malam, para penumpang terakhir yang meninggalkan Bali di tahun 2019 serta para penumpang pertama yang menjejakkan kaki di Pulau Dewata  di tahun 2020  disambut meriah.

GM Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai , Herry A.Y. Sikado, menerangkan selama tahun 2019, berhasil mempertahankan capaian di tahun 2018 lalu dalam jumlah penumpang dan pesawat udara yang dilayani.

Hingga bulan November 2019, tercatat sebanyak 22 juta penumpang dan 148 ribu pergerakan pesawat udara tercatat keluar masuk Bali melalui bandar udara.

Sedangkan di periode yang sama di tahun 2018 lalu, Bandar udara kebanggaan masyarakat Pulau Bali ini tercatat melayani sebanyak 21,7 juta penumpang dan 148 ribu kapal udara.

Dengan masih berjalannya pencatatan di bulan Desember 2019, tidak menutup kemungkinan terdapat kenaikan pencatatan jumlah penumpang dan kapal udara secara perbandingan tahun 2018 dan 2019 secara keseluruhan.

“Dengan berakhirnya hari terakhir di bulan Desember tahun ini, berakhir pula dasawarsa ini. Selama periode dasawarsa 2010 – 2019,

kami mencatat telah melayani sekurangnya 175 juta penumpang yang diangkut oleh sebanyak 1,27 juta pesawat udara, ” jelas Herry.

Menurutnya, setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang yang terlayani. Hal ini menjadi indikator bahwa Bali

merupakan destinasi wisata dunia serta bukti bahwa pelayanan pihaknya telah sesuai dengan harapan para pengguna jasa bandar udara.

“Meskipun demikian, kami tak akan pernah puas untuk terus menerus melakukan inovasi, perbaikan, serta peningkatan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan,” ungkapnya.

Selama 10 tahun ke belakang, minus pencatatan di tahun 2019 yang masih berjalan, tercatat tahun 2018 menjadi puncak pergerakan penumpang dan pesawat udara, dengan catatan 23,78 juta penumpang dan 162 ribu pergerakan pesawat udara.

Selama satu dasawarsa ini pula, pertumbuhan rata-rata tahunan tercatat sebesar 10% untuk pergerakan penumpang, serta 9% untuk pergerakan pesawat udara.

Jika di rata-rata, tercatat setiap tahunnya terdapat 17,5 juta penumpang dan 127 ribu pergerakan pesawat udara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Kemudian, menyambut pergantian tahun,  para penumpang terakhir yang meninggalkan Bali di tahun 2019 serta para penumpang pertama yang menjejakkan kaki di Pulau Dewata ini di tahun 2020 disambut meriah dengan seremoni khusus.

Penumpang pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR961 yang meninggalkan Bali menuju Doha tepat di penghujung tahun 2019 dilepas langsung oleh Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Devy Suradji.

Selain pelepasan penumpang terakhir di tahun 2019, penumpang yang datang menginjakkan kaki di tanah Bali pertama di tahun 2020 pun tak luput dari sambutan hangat.

Tarian dan iringan gamelan Bali menyambut para penumpang yang baru mendarat, juga mendapatkan sambutan kalungan untaian bunga serta suvenir.

“Bandar udara kami merupakan pintu gerbang utama bagi para wisatawan dunia yang hendak menuju Bali. Di sini lah pertama kali mereka menjejakkan kaki begitu tiba.

Impresi pertama inilah yang kami sajikan, terutama dengan momen spesial pergantian tahun ini. Sambutan bernafas

budaya Bali yang kental kami hadirkan untuk melepas dan menyambut penumpang di penghujung 2019 dan awal 2020 ini,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Selama satu dasawarsa (2010- 2019) Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 175 juta penumpang.

Pada malam  pergantian tahun, Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai memberikan acara penyambutan khusus bagi penumpang.

Dalam acara yang digelar pada Selasa (31/12) malam, para penumpang terakhir yang meninggalkan Bali di tahun 2019 serta para penumpang pertama yang menjejakkan kaki di Pulau Dewata  di tahun 2020  disambut meriah.

GM Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai , Herry A.Y. Sikado, menerangkan selama tahun 2019, berhasil mempertahankan capaian di tahun 2018 lalu dalam jumlah penumpang dan pesawat udara yang dilayani.

Hingga bulan November 2019, tercatat sebanyak 22 juta penumpang dan 148 ribu pergerakan pesawat udara tercatat keluar masuk Bali melalui bandar udara.

Sedangkan di periode yang sama di tahun 2018 lalu, Bandar udara kebanggaan masyarakat Pulau Bali ini tercatat melayani sebanyak 21,7 juta penumpang dan 148 ribu kapal udara.

Dengan masih berjalannya pencatatan di bulan Desember 2019, tidak menutup kemungkinan terdapat kenaikan pencatatan jumlah penumpang dan kapal udara secara perbandingan tahun 2018 dan 2019 secara keseluruhan.

“Dengan berakhirnya hari terakhir di bulan Desember tahun ini, berakhir pula dasawarsa ini. Selama periode dasawarsa 2010 – 2019,

kami mencatat telah melayani sekurangnya 175 juta penumpang yang diangkut oleh sebanyak 1,27 juta pesawat udara, ” jelas Herry.

Menurutnya, setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang yang terlayani. Hal ini menjadi indikator bahwa Bali

merupakan destinasi wisata dunia serta bukti bahwa pelayanan pihaknya telah sesuai dengan harapan para pengguna jasa bandar udara.

“Meskipun demikian, kami tak akan pernah puas untuk terus menerus melakukan inovasi, perbaikan, serta peningkatan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan,” ungkapnya.

Selama 10 tahun ke belakang, minus pencatatan di tahun 2019 yang masih berjalan, tercatat tahun 2018 menjadi puncak pergerakan penumpang dan pesawat udara, dengan catatan 23,78 juta penumpang dan 162 ribu pergerakan pesawat udara.

Selama satu dasawarsa ini pula, pertumbuhan rata-rata tahunan tercatat sebesar 10% untuk pergerakan penumpang, serta 9% untuk pergerakan pesawat udara.

Jika di rata-rata, tercatat setiap tahunnya terdapat 17,5 juta penumpang dan 127 ribu pergerakan pesawat udara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Kemudian, menyambut pergantian tahun,  para penumpang terakhir yang meninggalkan Bali di tahun 2019 serta para penumpang pertama yang menjejakkan kaki di Pulau Dewata ini di tahun 2020 disambut meriah dengan seremoni khusus.

Penumpang pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR961 yang meninggalkan Bali menuju Doha tepat di penghujung tahun 2019 dilepas langsung oleh Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Devy Suradji.

Selain pelepasan penumpang terakhir di tahun 2019, penumpang yang datang menginjakkan kaki di tanah Bali pertama di tahun 2020 pun tak luput dari sambutan hangat.

Tarian dan iringan gamelan Bali menyambut para penumpang yang baru mendarat, juga mendapatkan sambutan kalungan untaian bunga serta suvenir.

“Bandar udara kami merupakan pintu gerbang utama bagi para wisatawan dunia yang hendak menuju Bali. Di sini lah pertama kali mereka menjejakkan kaki begitu tiba.

Impresi pertama inilah yang kami sajikan, terutama dengan momen spesial pergantian tahun ini. Sambutan bernafas

budaya Bali yang kental kami hadirkan untuk melepas dan menyambut penumpang di penghujung 2019 dan awal 2020 ini,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/