28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:15 AM WIB

Disapu Angin, Atap Kantin Objek Wisata Camping Lahangan Sweet Roboh

AMLAPURA – Bangunan di objek wisata Lahangan Sweet di Banjar Gulinten, Desa Bunutan, Abang, hancur diterjang angin rebut kemarin.

Kencangnya embusan angin membuat atap bangunan terbang dan berhamburan. Bangunan tersebut selama ini dipergunakan pengelola untuk kantin.

Akibat diterjang angin kini hanya tersisa tiang penyangga bangunan. Kawasan bangunan ini memang rawan terpapar angin kencang. Posisinya paling atas pada ketinggian 700 mdpl.

Terjangan angin tersebut sudah terjadi beberapa beberapa minggu lalu tepatnya saat sasih karo atau bulan kedua bulan Bali.

Saat sasih karo tersebut kerap terjadi angin kencang. “Konstruksi bangunan yang masih tradisional membuat rentan kena angin,” ujar pengelola objek wisata Lahangan Sweet, I Wayan Swandi.

Akibat kejadian ini pihak pengelola mengaku mengalami kerugian Rp 30 juta. Saat ini pengunjung camping memang tidak ada. Karena pengelola cukup selektif.

“Saat terjadi angin kencang, kami tidak akan izinkan untuk camping,” tambahnya. Pihak pengelola akan melakukan perbaikan atas bangunan yang rusak tersebut.

Bahkan, ada rencana akan dibangun lebih kuat dengan menggunakan tiang beton. Sabtu ini pengelola akan mendatangkan arsitek untuk pengembangan Lahangan Sweet.

Selain menerbangkan bangunan kantin, angin kencang sempat merusak beberapa lokasi spot foto yang selama ini disiapkan pengelola.

Perbaikan akan menggunakan dana desa. Kawasan ini juga akan terus dikembangkan untuk menjadi obyek wisata andalan desa.

Selama ini pengunjung terbanyak adalah mereka yang camping dikawasan tersebut. Karena memang kawasan tersebut sangat pas dinikmati sambil camping. 

AMLAPURA – Bangunan di objek wisata Lahangan Sweet di Banjar Gulinten, Desa Bunutan, Abang, hancur diterjang angin rebut kemarin.

Kencangnya embusan angin membuat atap bangunan terbang dan berhamburan. Bangunan tersebut selama ini dipergunakan pengelola untuk kantin.

Akibat diterjang angin kini hanya tersisa tiang penyangga bangunan. Kawasan bangunan ini memang rawan terpapar angin kencang. Posisinya paling atas pada ketinggian 700 mdpl.

Terjangan angin tersebut sudah terjadi beberapa beberapa minggu lalu tepatnya saat sasih karo atau bulan kedua bulan Bali.

Saat sasih karo tersebut kerap terjadi angin kencang. “Konstruksi bangunan yang masih tradisional membuat rentan kena angin,” ujar pengelola objek wisata Lahangan Sweet, I Wayan Swandi.

Akibat kejadian ini pihak pengelola mengaku mengalami kerugian Rp 30 juta. Saat ini pengunjung camping memang tidak ada. Karena pengelola cukup selektif.

“Saat terjadi angin kencang, kami tidak akan izinkan untuk camping,” tambahnya. Pihak pengelola akan melakukan perbaikan atas bangunan yang rusak tersebut.

Bahkan, ada rencana akan dibangun lebih kuat dengan menggunakan tiang beton. Sabtu ini pengelola akan mendatangkan arsitek untuk pengembangan Lahangan Sweet.

Selain menerbangkan bangunan kantin, angin kencang sempat merusak beberapa lokasi spot foto yang selama ini disiapkan pengelola.

Perbaikan akan menggunakan dana desa. Kawasan ini juga akan terus dikembangkan untuk menjadi obyek wisata andalan desa.

Selama ini pengunjung terbanyak adalah mereka yang camping dikawasan tersebut. Karena memang kawasan tersebut sangat pas dinikmati sambil camping. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/