25.4 C
Jakarta
25 November 2024, 7:06 AM WIB

Kunjungan Wisatawan ke Tukad Unda Meningkat, Namun Tak Signifikan

SEMARAPURA –  Cuti bersama dan libur Maulid Nabi Muhammad SAW mulai 28-30 Oktober tidak hanya membuat industri pariwisata

di Kecamatan Nusa Penida mulai bergairah, tetapi juga objek wisata di wilayah Kabupaten Klungkung lainnya.

Lama tidak dikunjungi wisatawan sejak adanya wabah virus corona hingga akhirnya berdampak pada penutupan unit usaha dan dirumahkannya para pegawai,

objek wisata Kali Unda, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan kembali dikunjungi wisatawan saat libur panjang itu.

Mulai kembalinya minat warga berwisata pun akhirnya membuat unit usaha objek wisata Kali Unda yang sempat ditutup akan dibuka kembali pertengahan bulan ini.

Perbekel Paksebali, Putu Ariadi, mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke objek wisata Kali Unda mengalami penurunan sejak mulai adanya wabah virus corona awal tahun lalu.

Lantaran kian sepi kunjungan, ia pun terpaksa menutup usaha rumah makan yang ada di objek wisata tersebut sejak April tahun 2020 hingga saat ini.

Sepinya kunjungan membuat rumah makan itu hanya menimbulkan biaya operasional tanpa adanya pemasukan sehingga menimbulkan kerugian. “Biaya operasional mencapai Rp 30 juta per bulannya,” ungkapnya.

Saat cuti bersama dan libur Maulid Nabi Muhammad SAW mulai 28-30 Oktober, menurutnya, telah terjadi peningkatan kunjungan.

Meski jumlah kunjungan belum sebanyak saat sebelum pandemi Covid-19 terjadi. “Kalau biasanya sebelum pandemi Covid-19,

kunjungan wisatawan sekitar 100 orang per hari. Saat libur panjang di tegak pandemi ini sekitar 50 orang per harinya,” katanya.

Hanya saja ia belum berani kembali mengoperasikan rumah makan di objek wisata itu sehingga para wisatawan yang ada hanya bisa menikmati pemandangan yang ada tanpa bisa menikmati kuliner di sana.

“Pengunjung kami kenakan retribusi Rp 10 ribu per orangnya,” ujarnya. Ia berencana akan kembali membuka rumah makan di objek wisata tersebut pertengahan bulan ini.

Itu lantaran mulai adanya permintaan sejumlah instansi pemerintahan dan swasta untuk bisa menggelar kegiatan rapat, pertemuan dan bahkan resepsi pernikahan di rumah makan itu.

“Untuk kunjungan wisatawan kami belum tahu apakah akan segera normal sehingga untuk hari-hari biasa kami hanya akan menyediakan makanan ringan saja bagi para pengunjung bila ingin makan di rumah makan,” terangnya.

Sementara bila ada yang memesan tempat untuk menggelar kegiatan, penyediaan makanannya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Sebab dengan kondisi kunjungan wisatawan yang belum bisa diprediksi kapan normalnya itu, pihaknya baru akan mempekerjakan 50 persen pekerja di objek wisata Kali Unda terlebih dahulu.

“Total pegawai kami itu 10 orang, mulai dari tukang parkir, tukang bersih-bersih, masak dan lainnya,” tandasnya. 

SEMARAPURA –  Cuti bersama dan libur Maulid Nabi Muhammad SAW mulai 28-30 Oktober tidak hanya membuat industri pariwisata

di Kecamatan Nusa Penida mulai bergairah, tetapi juga objek wisata di wilayah Kabupaten Klungkung lainnya.

Lama tidak dikunjungi wisatawan sejak adanya wabah virus corona hingga akhirnya berdampak pada penutupan unit usaha dan dirumahkannya para pegawai,

objek wisata Kali Unda, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan kembali dikunjungi wisatawan saat libur panjang itu.

Mulai kembalinya minat warga berwisata pun akhirnya membuat unit usaha objek wisata Kali Unda yang sempat ditutup akan dibuka kembali pertengahan bulan ini.

Perbekel Paksebali, Putu Ariadi, mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke objek wisata Kali Unda mengalami penurunan sejak mulai adanya wabah virus corona awal tahun lalu.

Lantaran kian sepi kunjungan, ia pun terpaksa menutup usaha rumah makan yang ada di objek wisata tersebut sejak April tahun 2020 hingga saat ini.

Sepinya kunjungan membuat rumah makan itu hanya menimbulkan biaya operasional tanpa adanya pemasukan sehingga menimbulkan kerugian. “Biaya operasional mencapai Rp 30 juta per bulannya,” ungkapnya.

Saat cuti bersama dan libur Maulid Nabi Muhammad SAW mulai 28-30 Oktober, menurutnya, telah terjadi peningkatan kunjungan.

Meski jumlah kunjungan belum sebanyak saat sebelum pandemi Covid-19 terjadi. “Kalau biasanya sebelum pandemi Covid-19,

kunjungan wisatawan sekitar 100 orang per hari. Saat libur panjang di tegak pandemi ini sekitar 50 orang per harinya,” katanya.

Hanya saja ia belum berani kembali mengoperasikan rumah makan di objek wisata itu sehingga para wisatawan yang ada hanya bisa menikmati pemandangan yang ada tanpa bisa menikmati kuliner di sana.

“Pengunjung kami kenakan retribusi Rp 10 ribu per orangnya,” ujarnya. Ia berencana akan kembali membuka rumah makan di objek wisata tersebut pertengahan bulan ini.

Itu lantaran mulai adanya permintaan sejumlah instansi pemerintahan dan swasta untuk bisa menggelar kegiatan rapat, pertemuan dan bahkan resepsi pernikahan di rumah makan itu.

“Untuk kunjungan wisatawan kami belum tahu apakah akan segera normal sehingga untuk hari-hari biasa kami hanya akan menyediakan makanan ringan saja bagi para pengunjung bila ingin makan di rumah makan,” terangnya.

Sementara bila ada yang memesan tempat untuk menggelar kegiatan, penyediaan makanannya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Sebab dengan kondisi kunjungan wisatawan yang belum bisa diprediksi kapan normalnya itu, pihaknya baru akan mempekerjakan 50 persen pekerja di objek wisata Kali Unda terlebih dahulu.

“Total pegawai kami itu 10 orang, mulai dari tukang parkir, tukang bersih-bersih, masak dan lainnya,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/