27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:33 AM WIB

Pengaruh Status Awas Kecil, Obyek Wisata di Tabanan Tetap Ramai

RadarBali.com – Sejumlah objek wisata andalan Kabupaten Tabanan tetap ramai. Ini terjadi meski ada aktivitas vukanik Gunung Agung yang membuat status awas.

Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot misalnya. Kunjungan wisatawan pada September 2017 mencapai 282.005 orang. Yang terdiri dari 183.574 turis mancanegara, dan sisanya domestik.

“Aktivitas vuklanik Gunung Agung belum terasa mengurangi jumlah kunjungan wisatawan,” tandas Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Rabu (4/10).

Sampai 3 Oktober 2017, Toya menyebutkan jumlah wisatawan yang datang ke Tanah Lot mencapai 2.778.912 orang. Aktivitas Gunung Agung, lanjutnya, juga belum ada pembatalan kunjungan ke Tanah Lot.

Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di DTW Pura Ulun Danu Beratan. Menurut Manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika, kunjungan September 2017 ini sekitar 2000 orang. “Masih normal,” jelasnya.

Meski demikian, dia mengakui, status awas Gunung Agung mengakibatkan ada wisatawan yang membatalkan kunjungan. Namun, katanya, jumlahnya tidak banyak. “Cuma 50 orang,” kata dia. 

RadarBali.com – Sejumlah objek wisata andalan Kabupaten Tabanan tetap ramai. Ini terjadi meski ada aktivitas vukanik Gunung Agung yang membuat status awas.

Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot misalnya. Kunjungan wisatawan pada September 2017 mencapai 282.005 orang. Yang terdiri dari 183.574 turis mancanegara, dan sisanya domestik.

“Aktivitas vuklanik Gunung Agung belum terasa mengurangi jumlah kunjungan wisatawan,” tandas Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Rabu (4/10).

Sampai 3 Oktober 2017, Toya menyebutkan jumlah wisatawan yang datang ke Tanah Lot mencapai 2.778.912 orang. Aktivitas Gunung Agung, lanjutnya, juga belum ada pembatalan kunjungan ke Tanah Lot.

Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di DTW Pura Ulun Danu Beratan. Menurut Manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika, kunjungan September 2017 ini sekitar 2000 orang. “Masih normal,” jelasnya.

Meski demikian, dia mengakui, status awas Gunung Agung mengakibatkan ada wisatawan yang membatalkan kunjungan. Namun, katanya, jumlahnya tidak banyak. “Cuma 50 orang,” kata dia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/